3. Puteri Selindung Bulan / Puteri Syahirah (Menikah Tahun 1390 M) - الشجرة كاملة
From Rodovid AR
الشّخص:391860
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
This tree contains: 108 families with 528 people in 62 lineages, 372 of these people are blood relatives; 25 families with 18 people are hidden.
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
الأجداد
♀ 3. Putri Chandana. m. Sultan Malik uz-Zahir Shams Ud-dunia wa Ud-din Muhammad Ibni al-Marhum Sultan Malik us-Saleh, Raja of Samudra-Pasai
الأجداد
الأولياء
♂ 2. Sultan Muhammad Tahir Ibni al-Marhum Sultan Mahmud, Raja of Ligor. Alleged Ancestor of the Elder Line Rulers of Patani, who Died out in 1651.
♀ 3. Siti Zubaida, Tuan Devi Nareswari [Putri Sa'adung Ii]. m. Sultan Zainal Abidin Shah, Raja of Champa
الأولياء
== 8 ==
♂ 2. Raja Kemas Jiwa Sang Ajit Jaya ning-Rat, who Succeeded as Sultan Iskandar Shah Ibni al-Marhum Sultan Baki Shah
♂ 1. Syarief Husain Jamaluddin Akbar (Al Husaini)
الميلاد: ~ 1310, Malabar-Delhi-India
الزواج:
الزواج: ♀ Amira Fathimah Binti Amir Husain
الوفاة: ~ 1453, Wajo, Sulawesi Selatan
الزواج:
الزواج: ♀ Amira Fathimah Binti Amir Husain
الوفاة: ~ 1453, Wajo, Sulawesi Selatan
== 8 ==
الأطفال
♂ 1. Asy. Sayyid Maulana Maliq Ibrahim
الميلاد: 1297, Samarqand, Uzbekistan
سر الميرون أو سر التثبيت: Datang Ke Jawa tahun 1404
الهجرة: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
الزواج:
الزواج: ♀ 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
الوفاة: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
سر الميرون أو سر التثبيت: Datang Ke Jawa tahun 1404
الهجرة: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
الزواج:
الزواج: ♀ 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
الوفاة: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
♂ 7. Maulana Muhammad 'Ali Akbar (lahir di Nasarabad, Tahun 1312 M),
الميلاد: 1312, Naserabad, Delhi, India
♂ 4. Sunan Kramasari As-Samarqandiy (Sayyid Sembahan Dewa Agung)
الميلاد: 1305, Samarkand, Uzbekistan
♂ 8. Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subaqir, Lahir di Nasarabad India, Tahun 1314 M)
الميلاد: 1314, Nasarabad India
♂ 18. Sayyid Hasan Jumadil Kubra (1)
الميلاد: 1413, Wajo, Sulawesi Selatan
اللقب المميّز: 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
الوفاة: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
اللقب المميّز: 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
الوفاة: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
♂ 13. Ibrahim Zainuddin Asghar Champa Yang Bergelar Sultan Zainal Abidin II Diraja Champa
الميلاد: 1357, Champa
الأطفال
الأحفاد
الأحفاد
11
♀ Raden Rara Wuragil / R Ajeng Sukartijah
الميلاد: welajar inkang kaaturaken Peloro-loro Pajang / Sultan Pajang
الزواج: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
الزواج: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
الزواج: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
الزواج: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
♀ Nyai Ageng Tepasari / Nyai Ageng Tepanjani
الميلاد: ISTRI KE 5 (berputra 2)
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
♀ Nyai Ratu Kawunganten
الميلاد: ISTRI KE 1 (berputra 2), Surasowan-Banten
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
الزواج: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
11
12
♂ Arya Pangiri ? (Sultan Ngawantipura)
الزواج: ♀ Ratu Pembayun
الزواج: ♀ Ratu Pembayun
اللقب المميّز: 1583 - 1586, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Ngawantipura
الزواج: ♀ Ratu Pembayun
اللقب المميّز: 1583 - 1586, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Ngawantipura
♂ Fachrullah Khan / Faletehan (Fadhillah Khan)
الزواج: ♀ Ratu Winangun / Ratu Winaon
اللقب المميّز: 1568 - 1570, Cirebon, Sultan Cirebon III
الوفاة: 1570, Cirebon
اللقب المميّز: 1568 - 1570, Cirebon, Sultan Cirebon III
الوفاة: 1570, Cirebon
♂ Ki Juru Martani / Adipati Mandaraka (Mondoroko I)
الميلاد: Versi 1 : http://www.jatiningjati.com/2009/08/akan-banyak-orang-yang-tidak-percaya.html
Versi 2 : http://kincho-ngerang.blogspot.com/
Versi 3 : http://kiagengmandaraka.blogspot.com/2011/06/saya-pengagum-beliau.html
الزواج: ♀ Ratu Mas Banten
اللقب المميّز: 1601 - 1613, Mataram, Patih Kesultanan Mataram
الوفاة: 1615
الزواج: ♀ Ratu Mas Banten
اللقب المميّز: 1601 - 1613, Mataram, Patih Kesultanan Mataram
الوفاة: 1615
♂ 3.4.2. Raden Kusen / Pangeran Pamalekaran (Arya Abdillah)
اللقب المميّز: Adipati Terung, Adipati Terung / Bupati Teterung
12
13
♂ 8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak)
الزواج: ♀ Dyah Banowati / Kanjeng Ratu Mas Hadi
الزواج: ♀ Ratu Tulungayu
الزواج:
اللقب المميّز: 1601 - 1613, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
الوفاة: 1613
اللقب المميّز: 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
الزواج: ♀ Ratu Tulungayu
الزواج:
اللقب المميّز: 1601 - 1613, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
الوفاة: 1613
اللقب المميّز: 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
♂ Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
الميلاد: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa.
Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya.
Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong.
Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya
Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo.
Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu.
Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala.
Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran.
Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut :
Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih).
Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya.
Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso.
Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya.
Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke :
Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863
Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906
Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
اللقب المميّز: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
الزواج: ♀ Nyai Ageng Brondong
الوفاة: 1638
اللقب المميّز: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
الزواج: ♀ Nyai Ageng Brondong
الوفاة: 1638
♀ Ratu Pucuk UmuN / Nyi Mas Ratu Inten Dewata (Pangeran Istri)
الزواج: ♂ Pangeran Santri / Kusumadinata I (Raden Solih)
اللقب المميّز: 1530 - 1578, Sumedang Larang, Prabu Sumedang Larang Ke 8
اللقب المميّز: 1530 - 1578, Sumedang Larang, Prabu Sumedang Larang Ke 8
13
14
♂ 4. Pangeran Arya Martapura / Adipati Martopuro (Raden Mas Wuryah)
الميلاد: 1605, Kotagede
الوفاة: 1688, Magelang
الوفاة: 1688, Magelang
♂ Patih Wiroguno
اللقب المميّز: Kartosuro - Mataram, Patih Kasunanan Kartosuro-Mataram
الزواج: ♀ 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
الزواج: ♀ 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
♂ Pangeran Pekik Suroboyo Panembahan Romo ING Kadjoran
الزواج: ♀ 5. Ratu Mas Sekar / Ratu Pandansari (Raden Ajeng Walik)
الوفاة: 1663, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Makam Banyusumurup, Imogiri
الوفاة: 1663, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Makam Banyusumurup, Imogiri
♂ Pangeran Cakraningrat I (Raden Praseno)
الزواج: ♀ Ratu Ibu (Syarifah Ambami)
الزواج: ♀ 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar
اللقب المميّز: 1624 - 1648, Pangeran Cakraningrat I
الزواج: ♀ 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar
اللقب المميّز: 1624 - 1648, Pangeran Cakraningrat I
♀ Nyi Mas Pasarean
الميلاد: Isteri Ke 3
الزواج: ♂ 1.1. Prabu Geusan Ulun / Pangeran Kusumadinata II (Pangeran Angkawijaya)
الزواج:
الزواج: ♂ 1.1. Prabu Geusan Ulun / Pangeran Kusumadinata II (Pangeran Angkawijaya)
الزواج:
♂ 1.1.1.11. Ki Djasinga / Rd. Mas Tirtakusumah (Dalem Bayah)
الميلاد: 1611c, Kalkulasi : (Tahun lahir ayah)+(Usia Nikah ayah)+(Anak ke 11 x 1 tahun) = 1580+20+11 = 1611
14
15
♂ Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
الميلاد: Level 2 = Cucu dari Han Siong Kong; Atau putera ke 4 dari Han Liong Kong
العمل: Kapten China, berkedudukan di Surabaya; Memeluk Agama Islam; Terkenal kaya raya.
الزواج: ♀ Nyai Ajeng Kinjeng
العمل: Kapten China, berkedudukan di Surabaya; Memeluk Agama Islam; Terkenal kaya raya.
الزواج: ♀ Nyai Ajeng Kinjeng
♂ Kanjeng Panembahan Senapati /Danang Sutawijaya (Raden Bagus Sutawijaya)
الميلاد: 1530c
الزواج: ♀ Nyai Adisara
الزواج: ♀ 1.1.1.2.1.1.1. Waskita Jawi / Ratu Mas (Putri Waskita Jawi)
الزواج: ♀ Rara Semangkin
الزواج: ♀ Rara Lembayung Ki Ageng Giring
الزواج: ♀ Kanjeng Ratu Kidul
الزواج: ♀ Raden Ayu Retno Dumilah
اللقب المميّز: 1575 ? 1601, SULTAN MATARAM KE 1 (1587-1601), bergelar Panembahan Senopati Khalifatullah Sayyidin Penatagama
الوفاة: 1601
الزواج: ♀ Nyai Adisara
الزواج: ♀ 1.1.1.2.1.1.1. Waskita Jawi / Ratu Mas (Putri Waskita Jawi)
الزواج: ♀ Rara Semangkin
الزواج: ♀ Rara Lembayung Ki Ageng Giring
الزواج: ♀ Kanjeng Ratu Kidul
الزواج: ♀ Raden Ayu Retno Dumilah
اللقب المميّز: 1575 ? 1601, SULTAN MATARAM KE 1 (1587-1601), bergelar Panembahan Senopati Khalifatullah Sayyidin Penatagama
الوفاة: 1601
♀ 6. NM. Kokom Ruhada (Nyimas Roro / Buyut Lidah)
الزواج: ♂ 1.1.1. Pangeran Rangga Gede / Kusumadinata IV
الوفاة: Makamnya di Kampung Cijambe, Legok Paseh, Sumedang.
الوفاة: Makamnya di Kampung Cijambe, Legok Paseh, Sumedang.
♂ Pangeran Pekik / Pangeran Anom
العمل: 1625, Surabaya, 1. Menjadi Pemimpin Ulama Ampel : 1625 - 1630
2. Bupati Pasuruan ( dibawah Pemerintahan Mataram :
2. Menjadi Bupati Surabaya II ( dibawah Pemerintahan Mataram ) : 1630 - 1663
الزواج: ♀ Ratu Pandansari , Mataram
الوفاة: 1663, Mataram, Dihukum mati oleh Sunan Amangkurat I karena permasalahan calon selir Raja . Dikebumikan di Pasarean Banyusumurup, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
الزواج: ♀ Ratu Pandansari , Mataram
الوفاة: 1663, Mataram, Dihukum mati oleh Sunan Amangkurat I karena permasalahan calon selir Raja . Dikebumikan di Pasarean Banyusumurup, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
15