Raden Ayu Galuh - الشجرة كاملة

From Rodovid AR

الشّخص:190050
Jump to: navigation, search
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.

This tree contains: 24 families with 112 people in 14 lineages, 16 of these people are blood relatives; 14 families with 11 people are hidden.

1
1. Sayyid Syarif *Makdhum Jamaluddin Akbar/ Jumadil Kubro* ? (Al Husaini)
الميلاد: ~ 1310, Malabar-Delhi-India
الزواج:
الزواج: Amira Fathimah Binti Amir Husain
الوفاة: ~ 1453, Wajo, Sulawesi Selatan
Menak Sumende
اللقب المميّز: Adipati Blambangan
1
2
1. Asy. Sayyid Maulana Maliq Ibrahim
الميلاد: 1297, Samarqand, Uzbekistan
سر الميرون أو سر التثبيت: Datang Ke Jawa tahun 1404
الهجرة: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
الزواج:
الزواج: 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
الوفاة: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
Zainal Alam Barkat
الميلاد: 1406, Johor, Malaysia
14. Syarief Ali Nurul Alam (Patih Arya Gajah Mada II)
الميلاد: 1402, Chermin, Kelantan
الزواج:
الزواج:
اللقب المميّز: 1432 - 1467, Pateh Arya Gajah Mada. Perdana Mantri of Kelantan-Majapahit II
الدفن: Pemakaman Gunung Santri - Cilegon - Banten
11. Sayyid Syarif Ibrahim Asmarakandi
الميلاد: 1325, Samarkand, Uzbekistan
الزواج: Dewi Candrawulan
6. Maulana Muhammad Jumadil Kubra
الميلاد: 1311, Nasarabad India
7. Maulana Muhammad 'Ali Akbar (lahir di Nasarabad, Tahun 1312 M),
الميلاد: 1312, Naserabad, Delhi, India
9. Syaikh Maulana Wali Islam
الميلاد: 1317, Nasarabad India
2. Pangeran Pebahar As-Samarqandiy
الميلاد: 1300, Samarkand, Uzbekistan
3. Fadhal As-Samarqandiy (Sunan Lembayung)
الميلاد: 1302, Samarkand, Uzbekistan
4. Sunan Kramasari As-Samarqandiy (Sayyid Sembahan Dewa Agung)
الميلاد: 1305, Samarkand, Uzbekistan
5. Syekh Yusuf Shiddiq As-Samarqandiy
الميلاد: 1307, Samarkand, Uzbekistan
10. Maulana Muhammad Al-Maghribi (lahir di , Tahun 1321 M)
الميلاد: 1321, Maghrib (Morocco)
12. Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma)
الميلاد: 1351, Kelantan, Malaysia
18. Sayyid Hasan Jumadil Kubra (1)
الميلاد: 1413, Wajo, Sulawesi Selatan
اللقب المميّز: 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
الوفاة: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
19. Sayyid Husain Jumadil Kubra Al-Asghar
الميلاد: 1443, Wajo, Sulawesi Selatan
15. 'Abdul Malik
الميلاد: 1404, Johor, Malaysia
Muhammad Syamsudin Tabris Kebungsuan I (Pangeran Handayaningrat)
العمل: Pengging, Adipati Pengging bergelar Andayaningrat atau Ki Ageng Pengging I
الزواج:
Menak Gadru
اللقب المميّز: Adipati Babatab
2
3
Ki Ageng Kebo Kenongo
الميلاد: diputus ibunya : 25682
الزواج: Nyi Ageng Pengging
Menak Werdati / Menak Lampor
الميلاد: NB: Eyang dari Raden Paku Sunan Giri. PANCER Trah Dermoyudo
اللقب المميّز: Jumeneng Bupati Blambangan
الزواج:
3
4
2. Menak Lapat
الميلاد: Leluhur dari Trah Dermoyudo, ataupun Kromodjayan
اللقب المميّز: Lumajang, Adipati Blambangan Kulon (Barat) bergelar Adipati Lumajang
Nyai Lurah Sutodjayan
اللقب المميّز: Peneleh Surabaya
Nyai Wongsosuto
اللقب المميّز: Surabaya
Ψ Kyai Lanang Glangsing
اللقب المميّز: -1686, Pasuruan, Tumenggung Pasuruan
1. Sunan Rebut Payung / Menak Beduyu
الميلاد: Leluhur/nenek moyang dari Trah Kasepuan - Kanoman
اللقب المميّز: Blambangan, Adipati Blambangan Timur bergelar Pangeran Rebut Payung
Kanjeng Sultan Hadiwijoyo / Joko Tingkir
اللقب المميّز: 1568, Sultan Pajang
الوفاة: 1582
4
5
Sunan Tawang Alun
اللقب المميّز: 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
Pangeran Kedawung
اللقب المميّز: Blambangan Timur, Kasatriya
Pangeran Aryo Benowo / Abdulhalim
اللقب المميّز: Sultan Pajang II
Pangeran Benawa / Sultan Prabuwijaya (AbdulHalim)
العمل: 1582, Adipati Jipang Panolan
اللقب المميّز: 1586 - 1587, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Prabuwijaya
الوفاة: 1587, Pajang
Kanjeng Pangeran Haryo Sindusono
الميلاد: Level 1 = Putera; Adalah trah urutan pertama/putera dari (pancer) Kanjeng Sultan Pajang / Joko Tingkir 1568-1582 );
5
الأجداد
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
الميلاد: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
اللقب المميّز: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
الزواج: Nyai Ageng Brondong
الوفاة: 1638
Nyai Ageng Brondong
الميلاد: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
الزواج: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
الأجداد
الأولياء
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
الميلاد: ?, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
الزواج: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
الميلاد: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
الميلاد: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
الميلاد: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
الميلاد: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
اللقب المميّز: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
الوفاة: ديسمبر 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
العمل: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
الوفاة: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
الأولياء
 
== 8 ==
Raden Panji Djayengrono
اللقب المميّز: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro
اللقب المميّز: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
Raden Panji Tjondro Adinegoro
اللقب المميّز: Pekalongan, Patih
Kyai Tumenggung Onggowidjoyo
اللقب المميّز: Lamongan, Bupati Lamongan
اللقب المميّز: 1808, Pati, Bupati Pati
Kyai Onggodjoyo II
اللقب المميّز: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
Nyai Ajeng Rana / Rangga
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
Ki Onggodjoyo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
Nyai Ajeng nDalem Notopraduto
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Notoprono
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
Kyai Onggodjoyo Djagir
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
Kyai Sutaprana
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Sumoyudo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Dipomenggolo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Onggodiwongso
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Wirodipuro
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
العمل: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
الزواج: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro
الزواج: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat
Nyai Ajeng Kinjeng
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama: TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO; Nyai Ajeng Kinjeng dimak
الزواج: Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
العمل: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 ) Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
Nyai Ajeng Galih Wirokusumo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
Kyai Onggodimedjo
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
== 8 ==
Personal tools