Gusti Kanjeng Ratu Sultan [Gp.Hb.6.2] / Gusti Kanjeng Ratu Hageng (Roromunting) - جرد الجدول
From Rodovid AR
الزواج: <2> ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono VI / Gusti Raden Mas Mustojo [Hb.4.12] (Sinuhun Mangkubumi) [Hamengku Buwono VI] م 10 أغسطس 1821 و 20 يوليو 1877
2
الزواج: <3> ♀ Gusti Kanjeng Ratu Mas ? ([Gp.Hb.7.2], Joyodipuro) [?] و 1892
الزواج: <4> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnojuwito ? (Ga.Hb.7.6) [?]
الزواج: <5> ♀ 2. Gusti Kanjeng Ratu Kencono II [Gp.Hb.7.3] (Bendoro Raden Ayu Ratna Sri Wulan) [Hamengku Buwono II]
الزواج: <6> ♀ Bendoro Raden Ayu Ratnaningsih ? (Ga.Hb.7.1) [?]
الزواج: <7> ♀ Bendoro Raden Ayu Ratnaningdia ? ([Ga.Hb.7.2]) [?]
الزواج: <8> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnohadi ? (Ga.Hb.7.3) [?]
الزواج: <9> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnodewati [Ga.Hb.7.5] [?]
الزواج: <271!> ♀ Bendoro Raden Ayu Rukmidiningdia [Ga.Hb.8.5] [Hb.6.9.3.1] (Bendoro Raden Ayu Rukhihadiningdyah) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <10> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnosangdiah ? ([Ga.Hb.7.4]) [?]
الزواج: <11> ♀ Bendoro Raden Ayu Pujoretno [Ga.Hb.7.9] [?]
الزواج: <12> ♀ Bendoro Raden Ayu Pujoretno [Ga.Hb.7.9] [?]
الزواج: <13> ♀ Kanjeng Bendoro Raden Ayu Retnopurnomo [Ga.Hb.7.10] [?]
الزواج: <14> ♀ Bendoro Mas Ayu Retnojumanten [Ga.Hb.7.11] [?]
الزواج: <15> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnodewati [Ga.Hb.7.5] [?]
الزواج: <16> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnomurcito [Ga.Hb.7.8] [?]
الزواج: <17> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnomandoyo [Ga.Hb.7.13] [Danurejo] و 30 ديسمبر 1931
الزواج: <18> ♀ Bendoro Raden Ayu Dewo Retno [Ga.Hb.7.7] [?]
الزواج: <19> ♀ Raden Ajeng Centhung [Pl.Hb.7.1] [?]
الزواج: <20> ♀ Raden Roro Sumodirejo [Pl.Hb.7.2] [?]
الزواج: <21> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnoliringhasmoro [Ga.Hb.7.16] [?]
الزواج: <22> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnosetyohasmoro [Ga.Hb.7.15] [?]
الزواج: <23> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnorenggohasmoro [Ga.Hb.7.14] [?]
الزواج: <24> ♀ Bendoro Raden Ayu Retnowinardi [Ga.Hb.7.12] [?]
الزواج: <25> ♀ Bendoro Raden Ayu Adipati Mangkubumi [Hb.5.8] / Bendoro Raden Ayu Sukinah [Gp.Hb.7.11.1] [Hamengku Buwono V] م 1836, Yogyakarta
الطلاق: <25!> ♀ Bendoro Raden Ayu Adipati Mangkubumi [Hb.5.8] / Bendoro Raden Ayu Sukinah [Gp.Hb.7.11.1] [Hamengku Buwono V] م 1836
الزواج: <26> ♀ Gusti Kanjeng Ratu Kencana [Gp.Hb.7.1] (Bendara Raden Ayu Retno Sriwulan) [Sentot Alibasa] , Yogyakarta
اللقب المميّز: 13 أغسطس 1877 - 29 يناير 1920, Yogyakarta, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati ing Alaga Ngah 'Abdu'l-Rahman Saiyid'din Panatagama Khalifatu'llah Ingkang Jumeneng Kaping VII
الطلاق: <27> ♀ Bendoro Raden Ayu Tejaningrum [?] , Yogyakarta
الوفاة: 30 ديسمبر 1921, Yogyakarta
![Image:hb-vii.jpeg](http://rodvoid.org/9/96/Hb-vii.jpeg)
Sri Sultan Hamengkubuwana VII (Bahasa Jawa:Sri Sultan Hamengkubuwono VII, lahir: 1839 – wafat: 1931 adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1877 – 1920. Ia dikenal juga dengan sebutan Sultan Ngabehi atau Sultan Sugih.(Bahasa Jawa:Sri Sultan Hamengkubuwono VII, lahir: 1839 – wafat: 1931 adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1877 – 1920. Ia dikenal juga dengan sebutan Sultan Ngabehi atau Sultan Sugih.
Riwayat Pemerintahan Nama aslinya adalah Raden Mas Murtejo, putra Hamengkubuwono VI yang lahir pada tanggal 4 Februari 1839. Ia naik takhta menggantikan ayahnya sejak tahun 1877.
Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono VII, banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta, yang seluruhnya berjumlah 17 buah. Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar Rp 200.000,00. Hal ini mengakibatkan Sultan sangat kaya sehingga sering dijuluki Sultan Sugih[rujukan?].
Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta. Banyak sekolah modern didirikan. Ia bahkan mengirim putra-putranya belajar hingga ke negeri Belanda.
Pada tanggal 29 Januari 1920 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia 81 tahun memutuskan untuk turun takhta dan mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya. Konon peristiwa ini masih dipertanyakan keabsahannya karena putera mahkota(GRM. Akhadiyat, putra HB VII nomor 14) yang seharusnya menggantikan tiba-tiba meninggal dunia dan sampai saat ini belum jelas penyebab kematiannya.
Dugaan yang muncul ialah adanya keterlibatan pihak Belanda yang tidak setuju dengan putera Mahkota pengganti Hamengkubuwono VII yang terkenal selalu menentang aturan-aturan yang dibuat pemerintah Batavia.
Biasanya dalam pergantian takhta raja kepada putera mahkota ialah menunggu sampai sang raja yang berkuasa meninggal dunia. Namun kali ini berbeda karena pengangkatan Hamengkubuwono VIII dilakukan pada saat Hamengkubuwono VII masih hidup.<--, bahkan menurut cerita masa lalu sang ayah diasingkan oleh anaknya pengganti putera mahkota yang wafat ke Pesanggrahan Ngambarrukma di luar keraton Yogyakarta.-->
Hamengkubuwono VII dengan besar hati mengikuti kemauan sang anak (yang di dalam istilah Jawa disebut mikul dhuwur mendhem jero) yang secara politis telah menguasai kondisi di dalam pemerintahan kerajaan. Setelah turun takhta, Hamengkubuwono VII pernah mengatakan "Tidak pernah ada raja yang meninggal di keraton setelah saya" yang artinya masih dipertanyakan. Sampai saat ini ada dua raja setelah dirinya yang meninggal di luar keraton, yaitu Hamengkubuwono VIII meninggal dunia di tengah perjalanan ke luar kota dan Hamengkubuwono IX meninggal di Amerika Serikat. Bagi masyarakat Jawa adalah suatu kebanggaan jika seseorang meninggal di rumahnya sendiri. Hamengkubuwono VII meninggal di Pesanggrahan Ngambarrukma pada tanggal 30 Desember 1931 dan dimakamkan di Imogiri. Silsilah Anak tertua dari Sultan Hamengkubuwana VI dan istri pertamanya RAy Sepuh/GKR Sultan/GKR Agung dan diangkat anak oleh Ratu Kencana. Memiliki delapan belas istri: 1.BRA Sukina/BRA Mangku Bumi (b. 1836), putri termuda Sultan Hamengkubuwana V dengan istri keduanya BRAy Dewaningsih. 2.GKR Mas, putri dari KRT Jayadipura atau dari Pangeran Suryadiningrat. 3.GKR Kencana/GKR Wandhani, putri dari Raden 'Ali Basa 'Abdu'l-Mustafa Senthot Prawiradirja. 4.GKR Kencana II/BRAy Ratna Sri Wulan, putri dari BPH Adi Negara. 5.BRAy Ratnaningsi. 6.BRAy Ratnaningdia. 7.BRAy Ratna Adi. 8.BRAy Ratnasangdia. 9.BRAy Ratnajiwata. 10.BRAy Puryaningdia. 11.BRAy Devaratna. 12.BRAy Puspitaningdiya. 13.BRAy Srengkara Adinindia. 14.BRAy Rukmidiningdia. 15.BRAy Ratna Adiningrum. 16.BRAy Ratna Puspita. 17.BRAy Tejaningrum. 18.BRAy Ratna Mandaya, putri dari Patih Dhanuraja VI.
Versi lain mengatakan bahwa Hamengkubuwono VII meminta pensiun kepada Belanda untuk madeg pandito (menjadi pertapa) di Pesanggrahan Ngambarrukma (sekarang Ambarrukma). Sampai saat ini bekas pesanggrahan itu masih ada dan di sebelah timurnya dulu pernah berdiri Hotel Ambarrukma yang sekarang sudah tidak ada lagi.الزواج: <25!> ♀ Bendoro Raden Ayu Adipati Mangkubumi [Hb.5.8] / Bendoro Raden Ayu Sukinah [Gp.Hb.7.11.1] [Hamengku Buwono V] م 1836
الزواج: <28> ♀ Raden Ayu Adipati Mangkubumi Muda [Gp.Hb.6.11.2] [?]
الزواج: <29> ♀ Raden Ayu Pujomurti I [Ga.Hb.6.11.1] [?]
الزواج: <30> ♀ Raden Ayu Tejomurti I [Ga.Hb.6.11.2] [?]
الزواج: <31> ♀ Raden Ayu Tejomurti II [Ga.Hb.6.11.3] [?]
الزواج: <32> ♀ Raden Ayu Manjonomurti I [Ga.Hb.6.11.4] [?]
الزواج: <33> ♀ Raden Ayu Doyomurti I [Ga.Hb.6.11.5] [?]
الزواج: <34> ♀ Raden Ayu Panukmomurti [Ga.Hb.6.11.10] [?]
الزواج: <35> ♀ Raden Ayu Manjonomurti II [Ga.Hb.6.11.9] [?]
الزواج: <36> ♀ Raden Ayu Doyomurti II [Ga.Hb.6.11.8] [?]
الزواج: <37> ♀ Raden Ayu Hadimurti [Ga.Hb.6.11.7] [?]
الزواج: <38> ♀ Raden Ayu Pujomurti II [Ga.Hb.6.11.6] [?]
الوفاة: 26 مارس 1917
الزواج: <39> ♀ Raden Ayu Adiresmi [Ga.Hb.6.20.1] [?]
الزواج: <40> ♀ Mas Ajeng Adiwati [Ga.Hb.6.20.2] [?]
الزواج: <41> ♀ Raden Ayu Adiningdyah [Ga.Hb.6.20.3] [?]
الزواج: <42> ♀ Raden Ayu Adiningsih [Ga.Hb.6.20.4] [?]
الزواج: <43> ♀ Bendoro Raden Ayu Puger Sepuh [Gp.Hb.6.20.1] ? (Bendoro Raden Ayu Puger I) [?]
الزواج: <44> ♀ Bendoro Raden Ayu Atasasih Puger Anom [Gp.Hb.6.20.2] ? (Bendoro Raden Ayu Puger II) [?]
الزواج: <45> ♀ Raden Ayu Adipuspito [Ga.Hb.6.20.6] [?]
الزواج: <46> ♀ Raden Ayu Kusumaningrum [Ga.Hb.6.20.5] [?]
الوفاة: 28 October 1929, Yogyakarta
الزواج: <49> ♀ Raden Ayu Tejoasmoro [Ga.Hb.6.18.1] [?]
الزواج: <50> ♀ Raden Ayu Doyoasmoro [Ga.Hb.6.18.3] [?]
الزواج: <51> ♀ Raden Ayu Pujoasmoro [Ga.Hb.6.18.4] [?]
الزواج: <52> ♀ Roro Aminten [Ga.Hb.6.18.15] [?]
الزواج: <53> ♀ Raden Ayu Pujohadiresmi [Ga.Hb.6.18.14] [?]
الزواج: <54> ♀ Raden Ayu Asmorowati [Ga.Hb.6.18.12] [?]
الزواج: <55> ♀ Roro Pujoningsih [Ga.Hb.6.18.13] [?]
الزواج: <56> ♀ Roro Pujoasmoro [Ga.Hb.6.18.11] [?]
الزواج: <57> ♀ Roro Asmorohadi [Ga.Hb.6.18.10] [?]
الزواج: <58> ♀ Raden Ayu Asmaraningsih [Ga.Hb.6.18.5] [?]
الزواج: <59> ♀ Raden Ayu Asmorowati [Ga.Hb.6.18.6] [?]
الزواج: <60> ♀ Raden Ayu Asmororesmi [Ga.Hb.6.18.9] [?]
الزواج: <61> ♀ Roro Asmaraningdiah [Ga.Hb.6.18.8] [?]
الزواج: <62> ♀ Raden Ayu Supenaningsih [Ga.Hb.6.18.7] [?]
الوفاة: 14 مارس 1928
الزواج: <68> ♀ Raden Ayu Doyoresmi [?]
الزواج: <69> ♀ Raden Ayu Suryomataram [Gp.Hb.6.9.1] ? (Bendoro Raden Ayu Kusniya) [?] , Surakarta
3
241/3 <9+69> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Purboningrat [Hb.6.9.4] [Hamengku Buwono VI]الزواج: <70> ♀ Nyi Kasihan [?]
الزواج: <71> ♀ Nyai Prawiro Purbo ? (Jiwaningsih) [?] و 1896?
الوفاة: 4 مارس 1933, Yogyakarta
الدفن: 5 مارس 1933, Yogyakarta
الزواج: <72> ♀ Raden Ayu Hamengkunegoro [?]
الزواج: <121!> ♀ Raden Ayu Kusumodilogo / Raden Ajeng Siti Rokhiyah [Hb.6.11.30] [Hamengku Buwono VI]
اللقب المميّز: 5 مارس 1883, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram
الزواج: <806!> ♀ Raden Ayu Wiroguno [Hb.7.4.1] [Hamengku Buwono VII]
K.R.T Wiroguno menjabat Bupati Patih Kadipaten Yogyakarta termasuk empu gendhing yang unggul. Disamping itu beliau masih melanjutkan membina corak pagelaran tari ciptaan ayahnya , Pangeran Mangkubumi, yaitu Langendriya. Beliau juga menciptakan dan mengembangkan tari golek putri, ikut serta membina Perkumpulan Tari Krida Beksa Wirama dan aktif membina penyiaran gendhing-gendhing atau seni suara melalui siaran radio pada masa itu.
Hasil Karya K.R.T Wiroguno antara lain : 1) menyusun teori dan pedoman seni gendhing dan suara gaya Mataraman, 2) menciptakan notasi gendhing gaya Mataraman dengan not balok, 3) menyusun suatu lokasi gendhing-gendhing Mataram dalam suatu buku tulisan tangan mulai tahun 1919,
4) mencipta dan menggubah tidak kurang dari 100 buah gendhing, baik gendhing Ageng maupun gendhing alit.الزواج: <73> ♀ Raden Ayu Kumoroningrum [Gp.Hb.7.17.2] ? (Raden Ayu Mangkukusumo Enem) [?] م 1883
الزواج: <75!> ♀ Raden Ayu Mangkukusumo [Ga.Hb.7.17.1] [Hb.6.11.22] (Raden Ajeng Kusdilah) [Hamengku Buwono V / Hamengku Buwono VI]
الزواج: <74> ♀ Raden Ayu Doyoprono [Ga.Hb.7.17.1] [?]
الزواج: <75> ♀ Raden Ayu Doyoasmoro [Ga.Hb.7.17.2] [?]
الزواج: <76> ♀ Raden Ayu Doyohadiningsih [Ga.Hb.7.17.3] [?]
الزواج: <77> ♀ Raden Ayu Doyohadiningdyah [Ga.Hb.7.17.4] [?]
الزواج: <78> ♀ Raden Ayu Doyopuspito [Ga.Hb.7.17.5] [?]
الزواج: <79> ♀ Raden Ayu Doyosumarno [Ga.Hb.7.17.6] [?]
الزواج: <80> ♀ Raden Ayu Doyorukmi [Ga.Hb.7.17.7] [?]
الزواج: <81> ♀ Raden Ayu Doyosuprobo [Ga.Hb.7.17.8] [?]
الزواج: <29!> ♀ Raden Ayu Roostijah [Ga.Hb.7.20.3] [Hb.6.20.3] (Bendoro Raden Ayu Doyopurnamaningrum) [Pugeran]
الزواج: <404!> ♀ Raden Ayu Purbaningrum [Ga.Hb.7.20.5] [Hb.6.5.2.2] [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <82> ♀ Bendoro Raden Ayu Juwitaningrum [Ga.Hb.7.20.2] [?]
الزواج: <83> ♀ Bendoro Raden Ayu Pujaningrum [Ga.Hb.7.20.1] [?]
الزواج: <84> ♀ Bendoro Raden Ayu Kumaraningrum [Ga.Hb.7.20.4] [?]
الزواج: <85> ♀ Raden Ayu Grimis [Pl.Hb.7.20.1] [?]
الزواج: <86> ♀ Raden Ayu Supirah [Pl.Hb.7.20.2] [?]
اللقب المميّز: 1895, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram
الزواج: <87> ♀ Kanjeng Raden Ayu Hadipati Anom [Gp.Hb.7.20.1] ? (Raden Ayu Amangkunegoro) [?] , Yogyakarta
الوفاة: 21 فبراير 1913, Yogyakarta
Terlahir dengan nama Gusti Raden Mas (GRM) Putro, dari permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pada tanggal 8 Maret 1879.
GRM Putro yang telah menyandang gelar Gusti Pangeran Harya (GPH) Purubaya dilantik menjadi Putra Mahkota Keraton Yogyakarta bergelar SDKGPAA Hamengkunegoro III menggantikan kakandanya SDKGPAA Hamengkunegoro II yang dikarenakan kesehatannya kurang memadai, dilepaskan haknya sebagai Putera Mahkota dan diturunkan derajat kepangeranannya menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Juminah. Gelar GPH Purubaya diwariskan kepada adindanya GRM Sujadi.
Sebagai Putra Mahkota, SDKGPAA Hamengkunegoro III memiliki seorang patih Kadipaten yaitu Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wiroguno. Bendera yang digunakan adalah Kyai Pare Anom, yang berwarna Hijau dan Kuning sebagai lambang Putra Mahkota. Seluruh kakandanya dan sanak saudaranya yang lebih tua memanggilnya dengan sebutan Kanjeng Gusti, sedangkan adik-adiknya menyebutnya dengan Rama Gusti sebagai tanda wakil dari ayahandanya selaku Sultan.
Di bidang seni & sastra, selain aktif sebagai penari Keraton dengan membawa tokoh sebagai Raden Gatutkaca / Purubaya, SDKGPAA Hamengkunegoro III juga menulis Serat Bharatayudha.
Di bidang pendidikan, SDKGPAA Hamengkunegara III mendirikan sekolah bagi para putra bangsawan keraton dan juga keluarga para sentana dalem di Pagelaran Keraton Yogyakarta, yang kemudian terkenal dengan nama Sekolah Keputran. ( Keputran diambil dari nama kecil beliau, PUTRO )
Di bidang lingkungan hidup & industri, SDKGPAA Hamengkunegoro III didampingi pamandanya KGPA Mangkubumi, membangun industri perkebunan vanilli di Pakem dan mereboisasikan Kaliurang. Disamping itu beliau juga membangun Pabrik Gula di Madukismo dan tambang Mangaan di Kulon Progo untuk meningkatkan perekonomian kerajaan dan sekaligus menciptakan lapangan kerja juga menaikkan taraf hidup rakyat.
Seringkali SDKGPAA Hamengkunegoro III berbenturan pendapat dan pemikiran dengan pihak penjajah Belanda, yang selalu mencoba menahan kemajuan dan kemandirian Keraton Yogyakarta.
Demikian ikhtisar singkat biografi SDKGPAA Hamengkunegoro III, namun sebelum beliau memenuhi keinginan ayahandanya Sri Sultan Hamengku Buwono VII untuk menggantikannya, beliau wafat dalam usia 34 tahun tepatnya pada tanggal 21 Februari 1913, akibat sakit keras sekembalinya beliau dari Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Sumber: https://www.facebook.com/pages/KGPAAnom-Hamengkunegoro-III/135924553106257?sk=infoالزواج: <88> ♀ Raden Ayu Suryodiningrat Enem [Ga.Hb.7.24.4] [?]
الزواج: <89> ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodiningrat [Pb.10.?] (Bendoro Raden Ajeng Kusatima) [Pakubuwono X] , Surakarta
الوفاة: 1960, Yogyakarta
Pada tahun 1925-an mulai mensubsidi dan mengembangkan tari-tari topeng karena menghawatirkan kepunahan tari topeng rakyat di zaman malaise perang dunia pertama. Tari Topeng kemudian banyak dipagelarkan dengan lakon-lakon panji dan sejarah Jenggala dan Kediri, bahkan penampilan topeng tar-tar, sebagai suatu adengan dizaman Kertanegara. Beliau juga merintis memecahkan larangan putri-putri kalangan atas belajar menari. Yang pada zamannya dianggap merendahkan martabat wanita karena pencemaran tledek, dengan jalan mendidik putri-putrinya sendiri menari dan mementaskannya.
Dalam perjuangan politik peranannya cukup besar antara lain : memimpin rakyat pedesaan, berhasil mengayomi rakyat kecil pedesaan, mendidik pemberantasan buta huruf. Berhasil mengangkat rakyat yang dipimpinnya menduduki kursi pemerintahan, serta perwakilan di MPRS, Parlemen, Konstituante, Badan Pemerintah Harian, DPRD. Karena Ketokohannya dalam seni budaya, ia menerima piagam penghargaan seni Wijaya Kusuma dari Pemerintah Republik Indonesia.الزواج: <14!> ♀ Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Amangku Negara [Gp.Hb.8.1] [Hb.6.11.14] (Raden Ajeng Katinah / Kanjeng Alit) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <90> ♀ Bendoro Raden Ayu Purya Aningdiya [Ga.Hb.8.2] [?]
الزواج: <91> ♀ Bendoro Raden Ayu Puspitoningdiah [Ga.Hb.8.3] [?]
الزواج: <92> ♀ Bendoro Raden Ayu Srengkoro Adiningdya [Ga.Hb.8.4] [?]
الزواج: <93> ♀ Bendoro Raden Ayu Rukmi Aningdiya [?]
الزواج: <94> ♀ Kanjeng Bendoro Raden Ayu Ratna Adiningrum [Ga.Hb.8.6] ? (Raden Ayu Retnohadiningrum) [?]
الزواج: <369!> ♀ Raden Ayu Siti Umiramtilah / Umiramsilah [Ga.Hb.8.6] [Hb.6.20.5.5] (Bendoro Raden Ayu Retnopuspito) [Pugeran]
الزواج: <21!> ♀ Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegoro [Gp.Hb.8.1] (Raden Ajeng Kustilah [Hb.6.11.21]) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <271!> ♀ Bendoro Raden Ayu Rukmidiningdia [Ga.Hb.8.5] [Hb.6.9.3.1] (Bendoro Raden Ayu Rukhihadiningdyah) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <357!> ♀ Raden Ayu Pustinah [Hb.6.20.9.3] (Bendoro Raden Ayu Retno Wilanten) [Pugeran]
الزواج: <56!> ♀ Raden Ayu Siti Katina [Ga.Hb.8.1] [Hb.6.11.1] [Hamengku Buwono V / Hamengku Buwono VI] , Yogyakarta
اللقب المميّز: 8 فبراير 1921 - 22 October 1939, Yogyakarta, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwana VIII Senopati ing Alaga Ngah 'Abdu'l-Rahman Saiyid'din Panatagama Khalifatu'llah Ingkang Jumeneng Kaping VIII
الوفاة: 22 October 1939, Yogyakarta
العمل: 1909, Kalasan, Diangkat menjadi Panewu Palang Negari (Sekretaris) di Kabupaten Kalasan dan bergelar Raden Panewu Mangundimejo
العمل: 1914, Gunung Kidul Regency, Menjadi Panji Kepala Distrik) di Semanu Kabupaten Gunung Kidul dan bergelar Raden Panji Harjodipuro yang kemudian diubah menjadi Harjokusumo
العمل: 1919, Kalasan, Menjadi Bupati Pangreh Praja Kalasan dan bergelar Raden Tumenggung Harjokusumo
العمل: 1927, Yogyakarta, Menjadi Bupati Kabupaten Kota Yogyakarta yang merupakan gabungan Kabupaten Sleman, Kalasan, dan Kota Yogyakarta
اللقب المميّز: 3 نوفمبر 1933, Yogyakarta, Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Danurejo VIII
الزواج: <60!> ♀ Gusti Kanjeng Ratu Chondrokirono II [Hb.7.54] [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
التقاعد: 14 يوليو 1945, Yogyakarta
الزواج: <448!> ♀ Raden Ayu Surtiadiwati Suryomataram [Hb.6.9.14.1] [Hamengku Buwono VI] و 1921
الزواج: <95> ♀ Nyai Ageng Suryomataram [?] , Salatiga
الوفاة: 18 مارس 1962, Yogyakarta
الزواج: <418!> ♀ Raden Ayu Hadikusumo Sepuh [Gp.Hb.7.58.1] [Hb.6.5.2.4] [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <419!> ♀ Raden Ayu Hadikusumo Enem [Gp.Hb.7.58.2] [Hb.6.9.7.3] [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <96> ♀ Raden Roro Untari [?]
الوفاة: 24 October 1974, Hasto Renggo, Yogyakarta
الزواج: <97> ♀ Raden Ayu Hadinegoro Sepuh [Gp.Hb.7.68.1] [?]
الزواج: <98> ♀ Raden Ayu Hadinegoro Enem [Gp.Hb.7.68.2] Raden Ajeng Ismusiratun [Surodiningrat]
الوفاة: 30 أغسطس 1982, Yogyakarta
الزواج: <99> ♂ Raden Wedana Sindudipuro [?] م 14 سبتمبر 1901 و 11 مايو 1951
الوفاة: 2 October 1968, Yogyakarta
الوفاة: 28 مايو 1944
الزواج: <19!> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Danurejo VIII / [Hb.6.18.3] (Raden Mas Subari) [Hamengku Buwono VI] م 3 سبتمبر 1882, Yogyakarta
الزواج: <115> ♀ Raden Ayu Doyomurti [Ga.Hb.7.1.1] [?]
الزواج: <116> ♀ Raden Ayu Doyoresmi [Ga.Hb.7.1.2] [?]
الزواج: <117> ♀ Raden Ayu Tejowati [Ga.Hb.7.13.1] [?]
الزواج: <118> ♀ Raden Ayu Tejoresmi [Ga.Hb.7.13.2] [?]
الزواج: <119> ♀ Raden Ayu Tejoningsih [Ga.Hb.7.13.3] [?]
الزواج: <120> ♀ Raden Ayu Tejomurti [Ga.Hb.7.13.4] [?]
الزواج: <121> ♀ Raden Ayu Tejohamboro [Ga.Hb.7.13.5] [?]
الزواج: <122> ♀ Raden Ayu Tejoasmoro [Ga.Hb.7.13.6] [?]
الزواج: <123> ♀ Raden Ayu Tejoningdyah [Ga.Hb.7.13.7] [?]
الزواج: <125> ♀ Raden Ayu Renggowati [Ga.Hb.7.27.2] [?]
الزواج: <126> ♀ Raden Roro Suminten [Ga.Hb.7.27.3] [?]
الزواج: <127> ♀ Raden Ayu Setyowati [Ga.Hb.7.27.4] [?]
الزواج: <128> ♀ Raden Roro Srenggorowati [Ga.Hb.7.27.5] [?]
الزواج: <129> ♀ Raden Roro Secowati [Ga.Hb.7.27.6] [?]
الزواج: <214!> ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Danuhadiningrat II [Hb.7.15] [Hamengku Buwono VII]
الزواج: <870!> ♂ Raden Mas Rusyadi [Hb.7.17.14] (Kanjeng Raden Tumenggung Kusumodilogo) [Hamengku Buwono VII]
الزواج: <144> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryadi [?]
الزواج: <146> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Wiryokusumo [?]
الزواج: <149> ♀ Raden Ayu Layung Asmoro [Ga.Hb.7.31.1] [?]
الزواج: <150> ♀ Raden Ayu Layung Puspito [Ga.Hb.7.31.2] [?]
الزواج: <151> ♀ Raden Ayu Layung Sekar [Ga.Hb.7.31.3] [?]
الزواج: <154!> ♂ Kanjeng Pangeran Adipati Aryo Danurejo VII / Raden Mas Bambang Ryanto (Kanjeng Raden Tumenggung Yudonegoro V) [Danurejo] م 20 نوفمبر 1869 و 1933
4
4331/4 <57+71> ♀ Raden Ajeng Sukilah [Hb.6.10.1] (Raden Ajeng Sukiyi) [Hamengku Buwono VI]الوفاة: 1895?
الزواج: <227!> ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono IX [Hb.8.16] (Gusti Raden Mas Dorodjatun) [Hamengku Buwono IX] م 12 ابريل 1912 و 1 October 1988, Yogyakarta
العمل: Universitas Islam Indonesia, Rektor
الوفاة: 31 أغسطس 1982, Yogyakarta
الزواج: <166> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Ciptomurti [Ga.Hb.9.4] [Hamengku Buwono VII] و 30 مارس 1980
اللقب المميّز: 1915, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putera Narendra ing Mataram
الزواج: <272!> ♀ Bendoro Raden Ayu Pintokopurnomo [Ga.Hb.9.1] [Hb.6.11.18.1] (Kanjeng Ratu Ayu Pintokopurnomo) [Hamengku Buwono VI] م 22 نوفمبر 1910, Yogyakarta
اللقب المميّز: 18 مارس 1940 - 1 October 1988, Yogyakarta, Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat
الزواج: <167> ♀ Bendoro Raden Ayu Widyaningrum [Ga.Hb.9.2] ? (Kanjeng Ratu Ayu Widyaningrum / Raden Ayu Siti Kustina, Purwowinoto) [?] م 1928
العمل: 17 أغسطس 1945 - 1 October 1988, Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
الزواج: <973!> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Hastungkoro [Ga.Hb.9.3] [Hb.7.13.18.2] (Bendoro Raden Ajeng Kusyadinah) [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
العمل: 4 أغسطس 1949 - 20 ديسمبر 1949, Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
العمل: 6 سبتمبر 1950 - 27 ابريل 1951, Jakarta, Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-5
العمل: 3 ابريل 1952 - 30 يوليو 1953, Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
العمل: 25 يوليو 1966 - 24 مارس 1973, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-1
العمل: 24 مارس 1973 - 23 مارس 1978, Jakarta, Wakil Presiden Indonesia ke-2
الزواج: <168> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Nindyakirono [Ga.Hb.9.5] ? (Nurma Musa) [Widarna] م 3 ديسمبر 1930 و 3 سبتمبر 2015
الوفاة: 1 October 1988, Washington, DC, USA
الدفن: 8 October 1988, Imogiri
اللقب المميّز: 8 يونيو 2003, Jakarta, Mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia
Biografi Lahir di Yogyakarta dengan nama G.R.M. Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwana IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwana IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda ("Sultan Henkie").
Hamengkubuwana IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga". Ia merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".
[1] Sebelum dinobatkan, Sultan yang berusia 28 tahun bernegosiasi secara alot selama 4 bulan dengan diplomat senior Belanda Dr. Lucien Adams mengenai otonomi Yogyakarta. Di masa Jepang, Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram. Sultan bersama Pakualam adalah penguasa lokal pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Sultan yang mengundang Presiden untuk memimpin dari Yogyakarta setelah Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I.
Peran dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 [2] Peranan Sultan Hamengkubuwana IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh TNI masih tidak singkron dengan versi Soeharto. Menurut Sultan, beliaulah yang melihat semangat juang rakyat melemah dan menganjurkan serangan umum. Sedangkan menurut Pak Harto, beliau baru bertemu Sultan malah setelah penyerahan kedaulatan. Sultan menggunakan dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk membayar gaji pegawai republik yang tidak mendapat gaji semenjak Agresi Militer ke-2.
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Beliau ikut menghadiri perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun 1938
Minggu malam 2 Oktober 1988, ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia.
Sultan Hamengku Buwana IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945-1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940-1988.
Silsilah
Mata uang Indonesia yang bergambar Hamengkubuwana IXAnak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Negara/Kanjeng Alit. Memiliki lima istri: 1.BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama tahun 1940 2.RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum, putri Pangeran Mangkubumi, tahun 1943 3.Raden Gledegan Ranasaputra/KRA Astungkara, putri Raden Lurah Ranasaputra dan Sujira Sutiyati Ymi Salatun, tahun 1948 4.KRA Ciptamurti 5.Norma Musa/KRA Nindakirana, putri Handaru Widarna tahun 1976
Memiliki lima belas putra: 1.BRM Arjuna Darpita/KGPH Mangkubumi/KGPAA Mangkubumi/Sri Sultan Hamengkubuwono X dari KRA Widyaningrum 2.BRM Murtyanta/GBPH Adi Kusuma/KGPH Adi Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Dr. Sri Hardani 3.BRM Ibnu Prastawa/GBPH Adi Winata dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Aryuni Utari 4.BRM Kaswara/GBPH Adi Surya dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Andinidevi 5.BRM Arumanta/GBPH Prabu Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan Kuswarini 6.BRM Sumyandana/GBPH Jaya Kusuma dari KRA Windyaningrum 7.BRM Kuslardiyanta dari KRA Astungkara, menikah dengan Jeng Yeni 8.BRM Anindita/GBPH Paku Ningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Nurita Afridiani 9.BRM Sulaksamana/GBPH Yudha Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Raden Roro Endang Hermaningrum 10.BRM Abirama/GBPH Chandra Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Hery Iswanti 11.BRM Prasasta/GBPH Chakradiningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Lakhsmi Indra Suharjana 12.BRM Arianta dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Farida Indah. 13.BRM Sarsana dari KRA Ciptamurti 14.BRM Harkamaya dari KRA Ciptamurti 15.BRM Svatindra dari KRA Ciptamurti
Memiliki tujuh putri: 1.BRA Gusti Sri Murhanjati/GKR Anum dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Kolonel Budi Permana/KPH Adibrata yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2.BRA Sri Murdiyatun/GBRAy Murda Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Murda Kusuma 3.BRA Dr Sri Kuswarjanti/GBRAy Dr. Riya Kusuma dari KRA Widyaningrum, menikah dengan KRT Riya Kusuma 4.BRA Dr Sri Muryati/GBRAy Dr. Dharma Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Dharma Kusuma 5.BRA Kuslardiyanta dari KRA Ciptomurti 6.BRA Sri Kusandanari dari KRA Astungkara 7.BRA Sri Kusuladewi/BRAy Padma Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan KRT Padma Kusuma
Pendidikan Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul Eerste Europese Lagere School (1925) Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931) Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi
Jabatan
Sultan Hamengkubuwana IX dalam masa Revolusi Nasional Indonesia sekitar akhir 1940-an.Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945) Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947) Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 11 November 1947 dan 11 November 1947 - 28 Januari 1948) Menteri Negara pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949) Menteri Pertahanan pada masa RIS (20 Desember 1949 - 6 September 1950) Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951) Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951) Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956) Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957) Ketua Federasi ASEAN Games (1958) Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (5 Juli 1959) Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata (1963) Menteri Koordinator Pembangunan (21 Februari 1966) Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966) Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968) Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968) Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 - 23 Maret 1978)
Pahlawan Nasional
Hamengkubuwana IX diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia tanggal 8 Juni 2003 oleh presiden Megawati Soekarnoputriالزواج: <169> ♀ Raden Ayu Anjaswati / Bendoro Raden Ayu Siti Wahdaniah [Hb.6.17.3.3] [Hamengku Buwono VI / Dutodiprojo]
الوفاة: 13 يناير 1985
Secara khusus beliau berguru tari kepada G.P.H Tedjokusumo, K.R.T Condrodiningrat, RM. Dutodiprojo, K.R.T. Padmodiningrat, R.W. Hatmodijoyo dan KPH Brongtodiningrat. Beliau pernah menjabat sebagai sekretaris pribadi Sri Sultan Hamengku Buwana IX, aktif ikut serta mengembangkan tari klasik gaya Yogyakarta. Pada Tahun 1933-1944 menjadi guru tari klasik di Krida Beksa Wirama, menjadi guru tari di Kraton Yogyakarta ( 1944-1945) dan menjadi guru tari di Among Beksa Kraton Yogyakarta dan pernah mengajar Akademi Tari Indonesia Yogyakarta ( 1967-1969).
Suryobrongto secara khusus juga menekuni filsafat Joged Mataram. Karya-karya tulis di bidang tari antara lain : Tari Klasik Gaya Yogyakarta, Kaidah Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Selain memberi ceramah-ceramah mengenai tari klasik, ikut mengembangkan dan membuat ragam tari golek menak. Beliau ikut serta melawat ke luar negeri sebagai Art Director dari tim kesenian Siswo Among Bekso antara lain ke Eropa Barat ( 1971), Hongkong dan Jepang (1973) dan ikut serta menangani perlawatan rutin Siswo Among Bekso berpentas di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dalam Pergelaran Langen Bekso Gagrag Ngayogyakarta tahun 1981, GBPH Suryobrongto bertindak selaku penasehat tari.الزواج: <114!> ♀ Bendoro Raden Ayu Jatikusumo [Hb.7.78] (R. A. Soeharsi Widianti) [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
الميلاد: 1 يونيو 1946 - 1 مارس 1948, Rembang, Panglima Divisi V Ronggolawe
العمل: 1948 - 1949, Jakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat I
العمل: 1958 - 1960, Singapura, Duta Besar RI untuk Singapura
العمل: 1959 - 1960, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja I
العمل: 1960 - 1962, Jakarta, Menteri Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja II
العمل: 1962 - 1963, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja III
الوفاة: 4 يوليو 1992
الزواج: <170> ♂ R. A. A. M. Sis Tjakraningrat [Cakraadiningrat II] و 24 سبتمبر 1992
الوفاة: 10 يوليو 1988, Ciputat, Tangerang Selatan
الدفن: Imogiri, Bantul
الوفاة: 1921
الزواج: <171> ♂ Raden Mas Soerjosoejarso [Mangkunegara V]
الوفاة: 10 نوفمبر 2015, Bandung
Kecantikan Gusti Noeroel yang termasyhur ini juga dibarengi dengan kepiawaiannya menari. Suatu kali, di usianya yang masih 15 tahun, Gusti Noeroel diminta datang secara khusus untuk menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda. Tarian tersebut dipersembahkan sebagai kado pernikahan Putri Juliana. Menariknya, saat itu rombongan dari Mangkunegaran tidak membawa gamelan untuk mengiringi tarian Gusti Nurul. Tarian itu diiringi alunan gamelan yang dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan melalui Solosche Radio Vereeniging, yang siarannya bisa ditangkap dengan jernih di Belanda[4].
Gusti Noeroel juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang membidani berdirinya Solosche Radio Vereeniging, stasiun radio pertama di Indonesia.الوفاة: 1992, Kuncen
الميلاد: 27 فبراير 1993, Surabaya
الزواج: <944!> ♂ Gusti Bendoro Raden Mas Kasworo [Hb.9.8] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Hadisuryo) [Hamengku Buwono IX] م 19 فبراير 1951
الزواج: <414!> ♀ Bendoro Raden Ajeng Siti Mustokirun [Hb.7.20.17] (Bendoro Raden Ayu Hangabehi) [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
الزواج: <180> ♀ Bendoro Raden Ajeng Amiratna [Pa.6.2] (Bendoro Raden Ayu Mangkudiningrat) [Paku Alam VI] , Yogyakarta
الزواج: <13!> ♂ Sri Sultan Hamengku Buwono VIII [Hb.7.23] (Gusti Raden Mas Sujadi / Bendoro Pangeran Haryo Purboyo) [Hamengku Buwono VII] م 3 مارس 1880 و 22 October 1939
الزواج: <202> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Purbosunaryo [?]
الزواج: <234!> ♂ Bendoro Raden Mas Yartobitu/Jartabitu [Hb.8.7] (Gusti Pangeran Hangabehi) [Hamengku Buwono VIII] , Yogyakarta
5
21551/5 <938+?> ♂ Bagong Kussudiardjo [Hamengku Buwono VII]الزواج: <264> ♀ Soefiana [?] و 1997
الزواج: <265> ♀ Yuli Sri Hastuti [?]
الوفاة: 15 يونيو 2004, Yogykarta
Bagong Kusudiardjo merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari, dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot pada lingkungannya. Ia selalu meciptakan inovasi (pembaharuan). Nalurinya tegelitik jika menyaksikan kemapanan. Dalam dunia seni tari menjebol benteng tradisi, untuk kemudian melahirkan tari - tari kreasi baru.
Belajar tari dari kakaknya, Kuswadji Kawindrosusanto dan GPH Tedjokusumo di nDalem Tedjokusuman pada Tahun 1946. Pada tahun ini juga Bagong mulai belajar seni lukis pada Hendra Gunawan dan Sudiardja. Tercatat Bagong bergabung dalam pelukis rakyat. 4 tahun kemudian begitu ketahuan Pelukis Rakyat bernaung di bawah Lekra, bersama kawan - kawannya, Bagong keluar dan mendirikan Pelukis Indonesia. Di organisasi terakhir ini Bagong mengembangkan diri.
Pada tahun 1953 untuk pertamakalinya Bagong pergi ke luar negeri berkat tari, dan seni lukisnya. Di sana ia menari dan berpameran. 1954, setelah mendobrak tradisi tari dengan karyanya ""Layang - Layang"", Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kussudihardjo. Banyak cibiran atas upaya ini karena dianggap merusak tari klasik Jawa yang sudah mengakar di masyarakat. Dari padepokan ini lahir ratusan tari, puluhan fragmen/sedratari. Sendratari Kelahiran dan Kebangkitan Yesus adalah fragmen karyamasterpiece-nya yang mengguncang kesenian kita.
Dalam dunia seni lukis, ia memanfaatkan materi apa saja sebagai pengucapan artistiknya. Tahun 1960, berkarya kolage, menempelkan benda rongsokan ke canvasnya. 1971, ikut mempelopori kelahiran seni lukis batik. Bersama pelukis Jogja, MUdjita, Nasjah Djamin, Suwaji, Nyoman Gunarso, Salim, Abas Alibasyah, dll mendirikan Sanggar Barong serta memanfaatkan media tutup celup (batik) sebagai pengganti canvas.
Dua torso adalah salah satu karyanya yang dinobatkan sebagai karya terabik seAsia Pasifik, dalam sebuah pameran lukisan Asia di Dacca, Bangladesh. Ia mengantongi medali emas setahun kemudian. Lainnya menjadi koleksi Istana Negara Republik Indonesia, Istana Kerajaan Negeri Belanda, Adam Malik, Sri Paus Paulus VI, HB IX, Budihardjo, Kedutaan Besar RI di Roma, Praha, BUenos Aries, London, Canbera, Bonn, Manila, dsb.الزواج: <266> ♂ Drs. Wahyu Widodo ? (Mas Mui, Eyang Wahyu) [?] و 11 يوليو 1988
الوفاة: 23 أغسطس 2016, Yogyakarta, Dipun sareaken wonten makam keluarga: Pasarean Warga Hastana KPAA DANOEREDJO VII WANDAWA Jalan Masjid Patok Negoro - Mlangi Sleman, DIY. Kontak info keluarga: R.M. Priyogi Widodo : 0812 1594 8055 Email: mearicleus@yahoo.com
Handung telah mengashilkan ratusan karya yang meliputi tidak kurang dari 161 naskah sandiwara dan ketoprak, 35 diantaranya naskah panjang dan 40 naskah ringkas yang diterbitkan sebagai buku seperti Perintah Diponegoro, Nyi Ageng Serang, Setyawati Obong, Putri Arum Dalu, Penguasa Sejati, Joko Suruh dan sebagainya. Beberapa naskah ketoprak tulisannya digunakan sebagai bahan pelajaran telaah seni tradisional di Universitas Leiden Belanda.
Handung juga telah menghasilkan 70 cerpen berbahasa Jawa yang dimuat diberbagai majalah seperti Penyebar Semangat, Jayabaya, Kekasih, Cendrawasih, dan Mekarsari. Selain itu ia juga menulis 3 novel yakni Merah Delima, Anggraini dan Timbalan Suci (Panggilan Suci). Dari sekian banyak karya-karyanya, salah satu pernah difilmkan dengan judul asli Den Ayu Mantri di bawah arahan sutradawa Azwar AN.
Handung berkarier di dunia jurnalistik sebagai wartawan pada Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, hingga menjadi Pemimpin Redaksi Mekarsari sampai pensiun tahun 1989. Setelah pensiun, Handung masih bekerja di grup media yang sama dengan menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Anak-anak Gatotkaca. Ia juga aktif di Pusat Latihan Tari Bagong Kusudiardjo sebagai pimpinan produksi, Yayasan Kebudayaan Tegalrejo, dan Yayasan Budaya Nusantara.
Orangtua Bagong, RB Tjondro Sentono menikah dengan Siti Aminah, Dari hasil perkawinan mereka, lahirlah Kus Sumarbirah, Bagong Kussudiardja, Handung Kussudyarsana, dan Lilut KussudyartoLahir : Malang, 16 Juni 1950
Meninggal : Malang, 06 Oktober 2019الزواج: <267> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Murdokusumo ? (Djoko Suprapto) [?] و 1986, Yogyakarta
الوفاة: 22 أغسطس 2020, Yogyakarta
الدفن: 22 أغسطس 2020, Yogyakarta, Pasarean Hastorenggo Kota Gede, Yogyakarta
الزواج: <268> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Riyokusumo ? (Subono) [?] , Yogyakarta
الزواج: <269> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Dharmokusumo ? (Suyono Sumantri) [?] م 1945, Yogyakarta
الوفاة: 1 يوليو 2021, Jakarta
الدفن: 2 يوليو 2021, Yogyakarta, Pasarean Hastorenggo, Kotagede
اللقب المميّز: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram
الزواج: <270> ♀ Kanjeng Gusti Ratu Hemas / Bendoro Raden Ayu Mangkubumi [Sastrapranata] , Yogyakarta
اللقب المميّز: 7 مارس 1989, Yogyakarta
العمل: 3 October 1998, Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
الزواج: <271> ♀ Sri Hardani ? (Raden Ayu Hadikusumo) [Danang] م 14 أغسطس 1952 و 11 أغسطس 2018, Yogyakarta
الوفاة: 27 فبراير 1994
الزواج: <272> ♂ Raden Soediharto Soedirman [Soedirman] م 29 يونيو 1939, Jakarta
الزواج: <273> ♀ Aryuni Utari [?]
الزواج: <274> ♀ Bendoro Raden Ayu Hadiwinoto ? (Aryuni Utari) [?]
الوفاة: 31 مارس 2021, Yogyakarta
الزواج: <275> ♀ Raden Nganten Hartini Brotosuwondo [Hamengku Buwono I]
الوفاة: 6 October 2012, Yogyakarta
الزواج: <276> ♂ w Raden Willibrordus Soerendra [Brotoatmodjo] م 7 نوفمبر 1935 و 6 أغسطس 2009
الطلاق: <276!> ♂ w Raden Willibrordus Soerendra [Brotoatmodjo] م 7 نوفمبر 1935 و 6 أغسطس 2009
الزواج: <277> ♂ Anton Suprapto [Suprapto]
الزواج: <278> ♂ w Sjukri Fadholi [Fadholi] م 23 سبتمبر 1951
الزواج: <279> ♂ Debby Nasution [Nasution] م 1956? و 15 سبتمبر 2018
الزواج: <765!> ♀ Raden Ajeng Andini Dewi [Hb.7.68.15] (Bendoro Raden Ayu Hadisuryo) [Hamengku Buwono VII] م 28 October 1956
الزواج: <280> ♀ Roswarini Sri Yuniarsih (Bendoro Raden Ayu Prabukusumo) [Yuniarsih] و 8 ديسمبر 2020, Yogyakarta
الزواج: <281> ♀ Bendoro Raden Ayu Nuraida [?]
الوفاة: 31 ديسمبر 2013, Jakarta
الدفن: 1 يناير 2014, Yogyakarta, Hastorenggo Royal Cemetery
الزواج: <284> ♀ Nurita Afridiani ? (Bendoro Raden Ayu Pakuningrat) [?] م 1962, Yogyakarta
الزواج: <285> ♀ Raden Roro Endang Hermaningrum ? (Raden Ayu Yudaningrat) [?] م 1963, Yogyakarta
الزواج: <287> ♀ Hery Iswanti ? (Bendoro Raden Ayu Condrodiningrat) [?] , Yogyakarta
الزواج: <288> ♀ Lakhsmi Indra Suharjana ? (Bendoro Raden Ayu Chakraningrat) [?]
الوفاة: 21 يوليو 2019, Jakarta, Dimakamkan di Pasarean Hasto Renggo, Kotagede Yogyakarta, tanggal 22 Juli 2019
الوفاة: 1965
الزواج: <290> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Padmokusumo ? (Budi Santoso) [?]
الوفاة: 3 يوليو 2006
الوفاة: 30 يونيو 2021, Yogyakarta
الزواج: <2169!> ♀ Raden Ayu Sri Kadarjati / Raden Ayu Kusumaningrat [Purwadiningrat] و 30 يونيو 2021
6
22151/6 <977> ♂ Raden Mas Mochammad Ahmad Soetardjo [Hb.3.2.22.1.1.4.1] [Hamengku Buwono V / Hamengku Buwono III] 33752/6 <2155+264> ♂ Otok Bima Sidharta [Hamengku Buwono VII]الزواج: <460> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro ? (Nieko Messa Yudhana) [?] م 28 ابريل 1972, Yogyakarta
اللقب المميّز: 5 مايو 2015, Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram
![](/rodovid/um.gif)
الزواج: <462> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
الطلاق: <462!> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
العمل: 2015 - 2020, Yogyakarta, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY
الزواج: <463> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat ? (Yun Prasetyo) [?] م 1 يونيو 1976, Yogyakarta
الزواج: <464> ♀ Serenade Miolo (Raden Ayu Hancanie Prabuputra) [Miolo] م 14 ديسمبر 1983, Bogor
الزواج: <464!> ♀ Serenade Miolo (Raden Ayu Hancanie Prabuputra) [Miolo] م 14 ديسمبر 1983, Yogyakarta, Resepsi Kedua
الزواج: <465> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro ? (Angger Pribadi Wibowo) [?] م 27 ديسمبر 1973, Yogyakarta
الزواج: <466> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro ? (Achmad Ubaidillah) [?] م 26 October 1981, Yogyakarta
![](/rodovid/um.gif)
![](/rodovid/um.gif)
7
35641/7 <3371> ♂ Raden Mas Sulaksana Adwitya [Hb.7.19.2.3.4.2] [Hamengku Buwono VI / Hamengku Buwono VII]الزواج: 23 ديسمبر 2018, Arlington Courthouse, Arlington Virginia - Amerika Serikat, Menikah sah dengan Mhayreen Manalo Adwitya Memiliki anak perempuan bernama Cali Maeve Adwitya dan Mateo Waves Adwitya
الزواج: <526> ♂ Shindu Saksono [?] م 17 يوليو 1977
الوفاة: 15 ابريل 2020, Semarang
![](/rodovid/uf.gif)
![](/rodovid/um.gif)
![](/rodovid/uf.gif)