Gusti Kanjeng Ratu Mas ? ([Gp.Hb.7.2], Joyodipuro) و 1892 - جرد الجدول
From Rodovid AR
اللقب المميّز: 1883, Yogyakarta, Diangkat menjadi Garwa Padmi
الوفاة: 1892, Surakarta
2
الزواج: <2> ♀ Raden Ayu Hamengkunegoro [?]
الزواج: <3> ♀ Raden Ayu Kusumodilogo / Raden Ajeng Siti Rokhiyah [Hb.6.11.30] [Hamengku Buwono VI]
اللقب المميّز: 5 مارس 1883, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram
الزواج: <4> ♀ Raden Ayu Roostijah [Ga.Hb.7.20.3] [Hb.6.20.3] (Bendoro Raden Ayu Doyopurnamaningrum) [Pugeran]
الزواج: <5> ♀ Raden Ayu Purbaningrum [Ga.Hb.7.20.5] [Hb.6.5.2.2] [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <6> ♀ Bendoro Raden Ayu Juwitaningrum [Ga.Hb.7.20.2] [?]
الزواج: <7> ♀ Bendoro Raden Ayu Pujaningrum [Ga.Hb.7.20.1] [?]
الزواج: <8> ♀ Bendoro Raden Ayu Kumaraningrum [Ga.Hb.7.20.4] [?]
الزواج: <9> ♀ Raden Ayu Grimis [Pl.Hb.7.20.1] [?]
الزواج: <10> ♀ Raden Ayu Supirah [Pl.Hb.7.20.2] [?]
اللقب المميّز: 1895, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram
الزواج: <11> ♀ Kanjeng Raden Ayu Hadipati Anom [Gp.Hb.7.20.1] ? (Raden Ayu Amangkunegoro) [?] , Yogyakarta
الوفاة: 21 فبراير 1913, Yogyakarta
Terlahir dengan nama Gusti Raden Mas (GRM) Putro, dari permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pada tanggal 8 Maret 1879.
GRM Putro yang telah menyandang gelar Gusti Pangeran Harya (GPH) Purubaya dilantik menjadi Putra Mahkota Keraton Yogyakarta bergelar SDKGPAA Hamengkunegoro III menggantikan kakandanya SDKGPAA Hamengkunegoro II yang dikarenakan kesehatannya kurang memadai, dilepaskan haknya sebagai Putera Mahkota dan diturunkan derajat kepangeranannya menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Juminah. Gelar GPH Purubaya diwariskan kepada adindanya GRM Sujadi.
Sebagai Putra Mahkota, SDKGPAA Hamengkunegoro III memiliki seorang patih Kadipaten yaitu Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wiroguno. Bendera yang digunakan adalah Kyai Pare Anom, yang berwarna Hijau dan Kuning sebagai lambang Putra Mahkota. Seluruh kakandanya dan sanak saudaranya yang lebih tua memanggilnya dengan sebutan Kanjeng Gusti, sedangkan adik-adiknya menyebutnya dengan Rama Gusti sebagai tanda wakil dari ayahandanya selaku Sultan.
Di bidang seni & sastra, selain aktif sebagai penari Keraton dengan membawa tokoh sebagai Raden Gatutkaca / Purubaya, SDKGPAA Hamengkunegoro III juga menulis Serat Bharatayudha.
Di bidang pendidikan, SDKGPAA Hamengkunegara III mendirikan sekolah bagi para putra bangsawan keraton dan juga keluarga para sentana dalem di Pagelaran Keraton Yogyakarta, yang kemudian terkenal dengan nama Sekolah Keputran. ( Keputran diambil dari nama kecil beliau, PUTRO )
Di bidang lingkungan hidup & industri, SDKGPAA Hamengkunegoro III didampingi pamandanya KGPA Mangkubumi, membangun industri perkebunan vanilli di Pakem dan mereboisasikan Kaliurang. Disamping itu beliau juga membangun Pabrik Gula di Madukismo dan tambang Mangaan di Kulon Progo untuk meningkatkan perekonomian kerajaan dan sekaligus menciptakan lapangan kerja juga menaikkan taraf hidup rakyat.
Seringkali SDKGPAA Hamengkunegoro III berbenturan pendapat dan pemikiran dengan pihak penjajah Belanda, yang selalu mencoba menahan kemajuan dan kemandirian Keraton Yogyakarta.
Demikian ikhtisar singkat biografi SDKGPAA Hamengkunegoro III, namun sebelum beliau memenuhi keinginan ayahandanya Sri Sultan Hamengku Buwono VII untuk menggantikannya, beliau wafat dalam usia 34 tahun tepatnya pada tanggal 21 Februari 1913, akibat sakit keras sekembalinya beliau dari Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Sumber: https://www.facebook.com/pages/KGPAAnom-Hamengkunegoro-III/135924553106257?sk=infoالزواج: <12> ♀ Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Amangku Negara [Gp.Hb.8.1] [Hb.6.11.14] (Raden Ajeng Katinah / Kanjeng Alit) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <13> ♀ Bendoro Raden Ayu Purya Aningdiya [Ga.Hb.8.2] [?]
الزواج: <14> ♀ Bendoro Raden Ayu Puspitoningdiah [Ga.Hb.8.3] [?]
الزواج: <15> ♀ Bendoro Raden Ayu Srengkoro Adiningdya [Ga.Hb.8.4] [?]
الزواج: <16> ♀ Bendoro Raden Ayu Rukmi Aningdiya [?]
الزواج: <17> ♀ Kanjeng Bendoro Raden Ayu Ratna Adiningrum [Ga.Hb.8.6] ? (Raden Ayu Retnohadiningrum) [?]
الزواج: <18> ♀ Raden Ayu Siti Umiramtilah / Umiramsilah [Ga.Hb.8.6] [Hb.6.20.5.5] (Bendoro Raden Ayu Retnopuspito) [Pugeran]
الزواج: <19> ♀ Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegoro [Gp.Hb.8.1] (Raden Ajeng Kustilah [Hb.6.11.21]) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <20> ♀ Bendoro Raden Ayu Rukmidiningdia [Ga.Hb.8.5] [Hb.6.9.3.1] (Bendoro Raden Ayu Rukhihadiningdyah) [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <21> ♀ Raden Ayu Pustinah [Hb.6.20.9.3] (Bendoro Raden Ayu Retno Wilanten) [Pugeran]
الزواج: <22> ♀ Raden Ayu Siti Katina [Ga.Hb.8.1] [Hb.6.11.1] [Hamengku Buwono V / Hamengku Buwono VI] , Yogyakarta
اللقب المميّز: 8 فبراير 1921 - 22 October 1939, Yogyakarta, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwana VIII Senopati ing Alaga Ngah 'Abdu'l-Rahman Saiyid'din Panatagama Khalifatu'llah Ingkang Jumeneng Kaping VIII
الوفاة: 22 October 1939, Yogyakarta
الزواج: <26> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryadi [?]
3
221/3 <2+14> ♂ w Bendoro Raden Mas Tinggartala/Tingharto [Hb.8.14] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabuningrat) [Hamengku Buwono VIII]العمل: Universitas Islam Indonesia, Rektor
الوفاة: 31 أغسطس 1982, Yogyakarta
الزواج: <28> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Ciptomurti [Ga.Hb.9.4] [Hamengku Buwono VII] و 30 مارس 1980
اللقب المميّز: 1915, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putera Narendra ing Mataram
الزواج: <29> ♀ Bendoro Raden Ayu Pintokopurnomo [Ga.Hb.9.1] [Hb.6.11.18.1] (Kanjeng Ratu Ayu Pintokopurnomo) [Hamengku Buwono VI] م 22 نوفمبر 1910, Yogyakarta
اللقب المميّز: 18 مارس 1940 - 1 October 1988, Yogyakarta, Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat
الزواج: <30> ♀ Bendoro Raden Ayu Widyaningrum [Ga.Hb.9.2] ? (Kanjeng Ratu Ayu Widyaningrum / Raden Ayu Siti Kustina, Purwowinoto) [?] م 1928
العمل: 17 أغسطس 1945 - 1 October 1988, Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
الزواج: <31> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Hastungkoro [Ga.Hb.9.3] [Hb.7.13.18.2] (Bendoro Raden Ajeng Kusyadinah) [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
العمل: 4 أغسطس 1949 - 20 ديسمبر 1949, Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
العمل: 6 سبتمبر 1950 - 27 ابريل 1951, Jakarta, Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-5
العمل: 3 ابريل 1952 - 30 يوليو 1953, Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
العمل: 25 يوليو 1966 - 24 مارس 1973, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-1
العمل: 24 مارس 1973 - 23 مارس 1978, Jakarta, Wakil Presiden Indonesia ke-2
الزواج: <32> ♀ Kanjeng Ratu Ayu Nindyakirono [Ga.Hb.9.5] ? (Nurma Musa) [Widarna] م 3 ديسمبر 1930 و 3 سبتمبر 2015
الوفاة: 1 October 1988, Washington, DC, USA
الدفن: 8 October 1988, Imogiri
اللقب المميّز: 8 يونيو 2003, Jakarta, Mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia
Biografi Lahir di Yogyakarta dengan nama G.R.M. Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwana IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwana IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda ("Sultan Henkie").
Hamengkubuwana IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga". Ia merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".
[1] Sebelum dinobatkan, Sultan yang berusia 28 tahun bernegosiasi secara alot selama 4 bulan dengan diplomat senior Belanda Dr. Lucien Adams mengenai otonomi Yogyakarta. Di masa Jepang, Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram. Sultan bersama Pakualam adalah penguasa lokal pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Sultan yang mengundang Presiden untuk memimpin dari Yogyakarta setelah Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I.
Peran dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 [2] Peranan Sultan Hamengkubuwana IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh TNI masih tidak singkron dengan versi Soeharto. Menurut Sultan, beliaulah yang melihat semangat juang rakyat melemah dan menganjurkan serangan umum. Sedangkan menurut Pak Harto, beliau baru bertemu Sultan malah setelah penyerahan kedaulatan. Sultan menggunakan dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk membayar gaji pegawai republik yang tidak mendapat gaji semenjak Agresi Militer ke-2.
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Beliau ikut menghadiri perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun 1938
Minggu malam 2 Oktober 1988, ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia.
Sultan Hamengku Buwana IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945-1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940-1988.
Silsilah
Mata uang Indonesia yang bergambar Hamengkubuwana IXAnak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Negara/Kanjeng Alit. Memiliki lima istri: 1.BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama tahun 1940 2.RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum, putri Pangeran Mangkubumi, tahun 1943 3.Raden Gledegan Ranasaputra/KRA Astungkara, putri Raden Lurah Ranasaputra dan Sujira Sutiyati Ymi Salatun, tahun 1948 4.KRA Ciptamurti 5.Norma Musa/KRA Nindakirana, putri Handaru Widarna tahun 1976
Memiliki lima belas putra: 1.BRM Arjuna Darpita/KGPH Mangkubumi/KGPAA Mangkubumi/Sri Sultan Hamengkubuwono X dari KRA Widyaningrum 2.BRM Murtyanta/GBPH Adi Kusuma/KGPH Adi Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Dr. Sri Hardani 3.BRM Ibnu Prastawa/GBPH Adi Winata dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Aryuni Utari 4.BRM Kaswara/GBPH Adi Surya dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Andinidevi 5.BRM Arumanta/GBPH Prabu Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan Kuswarini 6.BRM Sumyandana/GBPH Jaya Kusuma dari KRA Windyaningrum 7.BRM Kuslardiyanta dari KRA Astungkara, menikah dengan Jeng Yeni 8.BRM Anindita/GBPH Paku Ningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Nurita Afridiani 9.BRM Sulaksamana/GBPH Yudha Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Raden Roro Endang Hermaningrum 10.BRM Abirama/GBPH Chandra Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Hery Iswanti 11.BRM Prasasta/GBPH Chakradiningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Lakhsmi Indra Suharjana 12.BRM Arianta dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Farida Indah. 13.BRM Sarsana dari KRA Ciptamurti 14.BRM Harkamaya dari KRA Ciptamurti 15.BRM Svatindra dari KRA Ciptamurti
Memiliki tujuh putri: 1.BRA Gusti Sri Murhanjati/GKR Anum dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Kolonel Budi Permana/KPH Adibrata yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2.BRA Sri Murdiyatun/GBRAy Murda Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Murda Kusuma 3.BRA Dr Sri Kuswarjanti/GBRAy Dr. Riya Kusuma dari KRA Widyaningrum, menikah dengan KRT Riya Kusuma 4.BRA Dr Sri Muryati/GBRAy Dr. Dharma Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Dharma Kusuma 5.BRA Kuslardiyanta dari KRA Ciptomurti 6.BRA Sri Kusandanari dari KRA Astungkara 7.BRA Sri Kusuladewi/BRAy Padma Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan KRT Padma Kusuma
Pendidikan Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul Eerste Europese Lagere School (1925) Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931) Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi
Jabatan
Sultan Hamengkubuwana IX dalam masa Revolusi Nasional Indonesia sekitar akhir 1940-an.Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945) Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947) Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 11 November 1947 dan 11 November 1947 - 28 Januari 1948) Menteri Negara pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949) Menteri Pertahanan pada masa RIS (20 Desember 1949 - 6 September 1950) Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951) Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951) Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956) Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957) Ketua Federasi ASEAN Games (1958) Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (5 Juli 1959) Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata (1963) Menteri Koordinator Pembangunan (21 Februari 1966) Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966) Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968) Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968) Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 - 23 Maret 1978)
Pahlawan Nasional
Hamengkubuwana IX diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia tanggal 8 Juni 2003 oleh presiden Megawati Soekarnoputriالزواج: <33> ♀ Raden Ayu Anjaswati / Bendoro Raden Ayu Siti Wahdaniah [Hb.6.17.3.3] [Hamengku Buwono VI / Dutodiprojo]
الوفاة: 13 يناير 1985
Secara khusus beliau berguru tari kepada G.P.H Tedjokusumo, K.R.T Condrodiningrat, RM. Dutodiprojo, K.R.T. Padmodiningrat, R.W. Hatmodijoyo dan KPH Brongtodiningrat. Beliau pernah menjabat sebagai sekretaris pribadi Sri Sultan Hamengku Buwana IX, aktif ikut serta mengembangkan tari klasik gaya Yogyakarta. Pada Tahun 1933-1944 menjadi guru tari klasik di Krida Beksa Wirama, menjadi guru tari di Kraton Yogyakarta ( 1944-1945) dan menjadi guru tari di Among Beksa Kraton Yogyakarta dan pernah mengajar Akademi Tari Indonesia Yogyakarta ( 1967-1969).
Suryobrongto secara khusus juga menekuni filsafat Joged Mataram. Karya-karya tulis di bidang tari antara lain : Tari Klasik Gaya Yogyakarta, Kaidah Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Selain memberi ceramah-ceramah mengenai tari klasik, ikut mengembangkan dan membuat ragam tari golek menak. Beliau ikut serta melawat ke luar negeri sebagai Art Director dari tim kesenian Siswo Among Bekso antara lain ke Eropa Barat ( 1971), Hongkong dan Jepang (1973) dan ikut serta menangani perlawatan rutin Siswo Among Bekso berpentas di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dalam Pergelaran Langen Bekso Gagrag Ngayogyakarta tahun 1981, GBPH Suryobrongto bertindak selaku penasehat tari.الزواج: <75!> ♀ Bendoro Raden Ajeng Siti Mustokirun [Hb.7.20.17] (Bendoro Raden Ayu Hangabehi) [Hamengku Buwono VII] , Yogyakarta
الزواج: <37> ♀ Bendoro Raden Ajeng Amiratna [Pa.6.2] (Bendoro Raden Ayu Mangkudiningrat) [Paku Alam VI] , Yogyakarta
الزواج: <17!> ♂ Bendoro Raden Mas Yartobitu/Jartabitu [Hb.8.7] (Gusti Pangeran Hangabehi) [Hamengku Buwono VIII] , Yogyakarta
4
2451/4 <95+?> ♂ Bagong Kussudiardjo [Hamengku Buwono VII]الزواج: <56> ♀ Soefiana [?] و 1997
الزواج: <57> ♀ Yuli Sri Hastuti [?]
الوفاة: 15 يونيو 2004, Yogykarta
Bagong Kusudiardjo merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari, dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot pada lingkungannya. Ia selalu meciptakan inovasi (pembaharuan). Nalurinya tegelitik jika menyaksikan kemapanan. Dalam dunia seni tari menjebol benteng tradisi, untuk kemudian melahirkan tari - tari kreasi baru.
Belajar tari dari kakaknya, Kuswadji Kawindrosusanto dan GPH Tedjokusumo di nDalem Tedjokusuman pada Tahun 1946. Pada tahun ini juga Bagong mulai belajar seni lukis pada Hendra Gunawan dan Sudiardja. Tercatat Bagong bergabung dalam pelukis rakyat. 4 tahun kemudian begitu ketahuan Pelukis Rakyat bernaung di bawah Lekra, bersama kawan - kawannya, Bagong keluar dan mendirikan Pelukis Indonesia. Di organisasi terakhir ini Bagong mengembangkan diri.
Pada tahun 1953 untuk pertamakalinya Bagong pergi ke luar negeri berkat tari, dan seni lukisnya. Di sana ia menari dan berpameran. 1954, setelah mendobrak tradisi tari dengan karyanya ""Layang - Layang"", Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kussudihardjo. Banyak cibiran atas upaya ini karena dianggap merusak tari klasik Jawa yang sudah mengakar di masyarakat. Dari padepokan ini lahir ratusan tari, puluhan fragmen/sedratari. Sendratari Kelahiran dan Kebangkitan Yesus adalah fragmen karyamasterpiece-nya yang mengguncang kesenian kita.
Dalam dunia seni lukis, ia memanfaatkan materi apa saja sebagai pengucapan artistiknya. Tahun 1960, berkarya kolage, menempelkan benda rongsokan ke canvasnya. 1971, ikut mempelopori kelahiran seni lukis batik. Bersama pelukis Jogja, MUdjita, Nasjah Djamin, Suwaji, Nyoman Gunarso, Salim, Abas Alibasyah, dll mendirikan Sanggar Barong serta memanfaatkan media tutup celup (batik) sebagai pengganti canvas.
Dua torso adalah salah satu karyanya yang dinobatkan sebagai karya terabik seAsia Pasifik, dalam sebuah pameran lukisan Asia di Dacca, Bangladesh. Ia mengantongi medali emas setahun kemudian. Lainnya menjadi koleksi Istana Negara Republik Indonesia, Istana Kerajaan Negeri Belanda, Adam Malik, Sri Paus Paulus VI, HB IX, Budihardjo, Kedutaan Besar RI di Roma, Praha, BUenos Aries, London, Canbera, Bonn, Manila, dsb.Handung telah mengashilkan ratusan karya yang meliputi tidak kurang dari 161 naskah sandiwara dan ketoprak, 35 diantaranya naskah panjang dan 40 naskah ringkas yang diterbitkan sebagai buku seperti Perintah Diponegoro, Nyi Ageng Serang, Setyawati Obong, Putri Arum Dalu, Penguasa Sejati, Joko Suruh dan sebagainya. Beberapa naskah ketoprak tulisannya digunakan sebagai bahan pelajaran telaah seni tradisional di Universitas Leiden Belanda.
Handung juga telah menghasilkan 70 cerpen berbahasa Jawa yang dimuat diberbagai majalah seperti Penyebar Semangat, Jayabaya, Kekasih, Cendrawasih, dan Mekarsari. Selain itu ia juga menulis 3 novel yakni Merah Delima, Anggraini dan Timbalan Suci (Panggilan Suci). Dari sekian banyak karya-karyanya, salah satu pernah difilmkan dengan judul asli Den Ayu Mantri di bawah arahan sutradawa Azwar AN.
Handung berkarier di dunia jurnalistik sebagai wartawan pada Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, hingga menjadi Pemimpin Redaksi Mekarsari sampai pensiun tahun 1989. Setelah pensiun, Handung masih bekerja di grup media yang sama dengan menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Anak-anak Gatotkaca. Ia juga aktif di Pusat Latihan Tari Bagong Kusudiardjo sebagai pimpinan produksi, Yayasan Kebudayaan Tegalrejo, dan Yayasan Budaya Nusantara.
Orangtua Bagong, RB Tjondro Sentono menikah dengan Siti Aminah, Dari hasil perkawinan mereka, lahirlah Kus Sumarbirah, Bagong Kussudiardja, Handung Kussudyarsana, dan Lilut Kussudyartoالزواج: <58> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Murdokusumo ? (Djoko Suprapto) [?] و 1986, Yogyakarta
الوفاة: 22 أغسطس 2020, Yogyakarta
الدفن: 22 أغسطس 2020, Yogyakarta, Pasarean Hastorenggo Kota Gede, Yogyakarta
الزواج: <59> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Riyokusumo ? (Subono) [?] , Yogyakarta
الزواج: <60> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Dharmokusumo ? (Suyono Sumantri) [?] م 1945, Yogyakarta
الوفاة: 1 يوليو 2021, Jakarta
الدفن: 2 يوليو 2021, Yogyakarta, Pasarean Hastorenggo, Kotagede
اللقب المميّز: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram
الزواج: <61> ♀ Kanjeng Gusti Ratu Hemas / Bendoro Raden Ayu Mangkubumi [Sastrapranata] , Yogyakarta
اللقب المميّز: 7 مارس 1989, Yogyakarta
العمل: 3 October 1998, Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
الزواج: <62> ♀ Sri Hardani ? (Raden Ayu Hadikusumo) [Danang] م 14 أغسطس 1952 و 11 أغسطس 2018, Yogyakarta
الوفاة: 27 فبراير 1994
الزواج: <63> ♀ Aryuni Utari [?]
الزواج: <64> ♀ Bendoro Raden Ayu Hadiwinoto ? (Aryuni Utari) [?]
الوفاة: 31 مارس 2021, Yogyakarta
الزواج: <65> ♂ w Raden Willibrordus Soerendra [Brotoatmodjo] م 7 نوفمبر 1935 و 6 أغسطس 2009
الطلاق: <65!> ♂ w Raden Willibrordus Soerendra [Brotoatmodjo] م 7 نوفمبر 1935 و 6 أغسطس 2009
الزواج: <66> ♂ Anton Suprapto [Suprapto]
الزواج: <67> ♂ w Sjukri Fadholi [Fadholi] م 23 سبتمبر 1951
الزواج: <68> ♂ Debby Nasution [Nasution] م 1956? و 15 سبتمبر 2018
الزواج: <69> ♀ Raden Ajeng Andini Dewi [Hb.7.68.15] (Bendoro Raden Ayu Hadisuryo) [Hamengku Buwono VII] م 28 October 1956
الزواج: <70> ♀ Roswarini Sri Yuniarsih (Bendoro Raden Ayu Prabukusumo) [Yuniarsih] و 8 ديسمبر 2020, Yogyakarta
الزواج: <71> ♀ Bendoro Raden Ayu Nuraida [?]
الوفاة: 31 ديسمبر 2013, Jakarta
الدفن: 1 يناير 2014, Yogyakarta, Hastorenggo Royal Cemetery
الزواج: <74> ♀ Nurita Afridiani ? (Bendoro Raden Ayu Pakuningrat) [?] م 1962, Yogyakarta
الزواج: <75> ♀ Raden Roro Endang Hermaningrum ? (Raden Ayu Yudaningrat) [?] م 1963, Yogyakarta
الزواج: <77> ♀ Hery Iswanti ? (Bendoro Raden Ayu Condrodiningrat) [?] , Yogyakarta
الزواج: <78> ♀ Lakhsmi Indra Suharjana ? (Bendoro Raden Ayu Chakraningrat) [?]
الوفاة: 21 يوليو 2019, Jakarta, Dimakamkan di Pasarean Hasto Renggo, Kotagede Yogyakarta, tanggal 22 Juli 2019
الوفاة: 1965
الزواج: <80> ♂ Kanjeng Raden Tumenggung Padmokusumo ? (Budi Santoso) [?]
الوفاة: 3 يوليو 2006
الوفاة: 30 يونيو 2021, Yogyakarta
الزواج: <248!> ♀ Raden Ayu Sri Kadarjati / Raden Ayu Kusumaningrat [Purwadiningrat] و 30 يونيو 2021
5
4601/5 <245+56> ♂ Otok Bima Sidharta [Hamengku Buwono VII]الزواج: <106> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro ? (Nieko Messa Yudhana) [?] م 28 ابريل 1972, Yogyakarta
اللقب المميّز: 5 مايو 2015, Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram
الزواج: <107> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
الطلاق: <107!> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
العمل: 2015 - 2020, Yogyakarta, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY
الزواج: <108> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat ? (Yun Prasetyo) [?] م 1 يونيو 1976, Yogyakarta
الزواج: <109> ♀ Serenade Miolo (Raden Ayu Hancanie Prabuputra) [Miolo] م 14 ديسمبر 1983, Bogor
الزواج: <109!> ♀ Serenade Miolo (Raden Ayu Hancanie Prabuputra) [Miolo] م 14 ديسمبر 1983, Yogyakarta, Resepsi Kedua
الزواج: <110> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro ? (Angger Pribadi Wibowo) [?] م 27 ديسمبر 1973, Yogyakarta
الزواج: <111> ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro ? (Achmad Ubaidillah) [?] م 26 October 1981, Yogyakarta