Bendoro Raden Ayu Herowati [Ga.Hb.2] - جرد الجدول

From Rodovid AR

الشّخص:376341
Jump to: navigation, search
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 Bendoro Raden Ayu Herowati [Ga.Hb.2] [?]

2

21/2 <1+1> 6. Bendoro Pangeran Haryo Dipawiyana [Hamengku Buwono II]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study

BPH Dipawiyana adalah anak dari Seri Sultan Hamengku Buwono. Sejarah Hamengku Buwono II: Sri Sultan Hamengkubuwana II (lahir 7 Maret 1750 – meninggal 3 Januari 1828 pada umur 77 tahun) adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah selama tiga periode, yaitu 1792 - 1810, 1811 - 1812, dan 1826 - 1828.[1] Pada pemerintahan yang kedua dan ketiga ia dikenal dengan julukan Sultan Sepuh.

Riwayat Masa Muda

Nama aslinya adalah Raden Mas Sundoro, putra Hamengkubuwana I, Ia dilahirkan tanggal 7 Maret 1750 saat ayahnya masih menjadi Pangeran Mangkubumi dan melakukan pemberontakan terhadap Surakarta dan VOC. Ketika kedaulatan Hamengkubuwana I mendapat pengakuan dalam perjanjian Giyanti 1755, Mas Sundoro juga ikut diakui sebagai Adipati Anom.

Pada tahun 1774 (atau tahun Jawa 1700) terjadi kegelisahan di kalangan Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta akibat mitos akhir abad, bahwa akan ada sebuah kerajaan yang runtuh. Dalam kesempatan itu, Mas Sundoro menulis kitab Serat Suryaraja yang berisi ramalan bahwa mitos akhir abad akan gugur karena Surakarta dan Yogyakarta akan bersatu di bawah pemerintahannya. Naskah tersebut sampai saat ini dikeramatkan sebagai salah satu pusaka Keraton Yogyakarta.

Pemerintahan Periode Pertama

Mas Sundoro naik takhta Yogyakarta sebagai Hamengkubuwana II pada bulan Maret 1792. Ia merupakan raja yang penuh dengan cita-cita. Para pejabat senior yang tidak sesuai dengan kebijakan politiknya segera dipensiunkan dan diganti pejabat baru. Misalnya, Patih Danureja I diganti dengan cucunya, yang bergelar Danureja II. Keputusan ini kelak justru merugikannya, karena Danureja II setia kepada Belanda, berbeda dengan rajanya.

Hamengkubuwana II sendiri bersikap anti terhadap Belanda. Ia bahkan mengetahui kalau VOC sedang dalam keadaan bangkrut dan bobrok. Organisasi ini akhirnya dibubarkan oleh pemerintah negeri Belanda akhir tahun 1799.

Sejak tahun 1808 yang menjadi gubernur jenderal Hindia Belanda (pengganti gubernur jenderal VOC adalah Herman Daendels yang anti feodalisme. Ia menerapkan aturan baru tentang sikap yang seharusnya dilakukan raja-raja Jawa terhadap minister (istilah baru untuk residen). Hamengkubuwana II menolak mentah-mentah peraturan ini karena dianggap merendahkan derajatnya, sedangkan Pakubuwana IV menerima dengan taktik tersembunyi, yaitu harapan bahwa Belanda akan membantu Surakarta menaklukkan Yogyakarta.

Hamengkubuwana II juga bersitegang dengan Patih Danureja II yang dekat dengan Belanda. Ia memecat Danureja II dan menggantinya dengan Pangeran Natadiningrat putra Pangeran Natakusuma (saudara Hamengkubuwana II). Kemudian Hamengkubuwana II juga merestui pemberontakan besanya, yaitu Raden Rangga Prawiradirjo I bupati Madiun yang menentang penjajahan Belanda. Putera KPR Prawirodirjo I, Raden Ronggo Prawirosentiko Bupati Toenggoel menikah dengan puteri Hamengku Buwono II dari isteri ampeyannya BMA Yati.Raden Rangga Prawirodirjo I adalah juga paman Hamengku Buwono II. Ibu Hamengku Buwono II Kanjeng Ratu Tegalraya adalah adik KPR Prawirodirjo bapak mereka adalah Kyai Ageng Derpayuda.(Genealogy Keraton Yogya).

Belanda berhasil menumpas Raden Rangga dan melimpahkan beban tanggung jawab, misalnya biaya perang, kepada Hamengkubuwana II. Hal ini menyebabkan keributan antara kedua pihak. Pada bulan Desember 1810 Herman Daendels menyerbu Yogyakarta, menurunkan Hamengkubuwana II, dan menggantinya dengan Hamengkubuwana III, menangkap Natakusuma dan Natadiningrat, serta mengembalikan kedudukan Patih Danureja II. [sunting] Pemerintahan Periode Kedua

Pada tahun 1811 pemerintahan Belanda atas Jawa dan Nusantara direbut oleh Inggris. Hal ini dimanfaatkan Hamengkubuwana II untuk kembali menjadi raja, dan menurunkan Hamengkubuwana III sebagai putra mahkota kembali.

Sikap Hamengkubuwana II terhadap Inggris sama buruknya dengan terhadap Belanda. Bahkan, ia berani bertengkar dengan Thomas Raffles sewaktu letnan gubernur Inggris tersebut mengunjungi Yogyakarta bulan Desember 1811.

Pakubuwana IV di Surakarta pura-pura mendukung Hamengkubuwana II agar berani memerangi Inggris. Surat-menyurat antara kedua raja ini terbongkar oleh Inggris. Maka, pada bulan Juni 1812 pasukan Inggris yang dibantu Mangkunegaran menyerbu Yogyakarta. Hamengkubuwana II dibuang ke pulau Penang, sedangkan Pakubuwana IV dirampas sebagian wilayahnya.

Hamengkubuwana III kembali diangkat sebagai raja Yogyakarta. Pangeran Natakusuma yang mendukung Inggris, oleh Thomas Raffles diangkat sebagai Pakualam I dan mendapat wilayah berdaulat bernama Pakualaman. [sunting] Pemerintahan Periode Ketiga

Pada tahun 1825 terjadi pemberontakan Pangeran Diponegoro (putra Hamengkubuwana III) terhadap Belanda (yang kembali berkuasa sejak tahun 1816). Saat itu raja yang bertakhta di Yogyakarta adalah Hamengkubuwana V.

Pemberontakan Pangeran Diponegoro sangat mendapat dukungan dari rakyat. Pemerintah Hindia Belanda mencoba mengambil simpati rakyat dengan mendatangkan Hamengkubuwana II yang dulu dibuang Inggris. Hamengkubuwana II kembali bertakhta tahun 1826, sedangkan Hamengkubuwana V diturunkan oleh Belanda. Namun usaha ini tidak membuahkan hasil. Rakyat tetap saja menganggap Pangeran Diponegoro sebagai raja mereka.

Hamengkubuwana II yang sudah tua (dan dipanggil sebagai Sultan Sepuh) akhirnya meninggal dunia pada tanggal 3 Januari 1828. Pemerintahan kembali dipegang oleh cicitnya, yaitu Hamengkubuwana V.
32/2 <1+1> 4. Bendoro Raden Ayu Jayaningrat [Hamengku Buwono II]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study
43/2 <1+1> 13. Bendoro Pangeran Haryo Wiromenggolo [Hamengku Buwono II]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study
54/2 <1+1> 20. Bendoro Raden Ayu Prawirodiningrat I [Hamengku Buwono II]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study

3

61/3 <2> Raden Ayu Pangulu Kamaludiningrat [Hamengku Buwono II]
72/3 <4> Kanjeng Pangeran Haryo Ronomenggolo [Hamengku Buwono II]

4

81/4 <6> R. Pangulu Kamaludiningrat [Hamengku Buwono]
Official Link. Adm: Ir H Hilal Achmar.

Sebagai pecahan kerajaan Islam Mataram, Keraton Yogyakarta mempunyai abdi dalem (pegawai) yang khusus mengurusi soal keagamaan. Pegawai khusus keagamaan ini disebut pegawai kepenguluan. Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, para pegawai kepenguluan diberi tempat khusus, yakni dekat Masjid Agung Kesultanan.

Kepenguluan berfungsi sebagai lembaga yang mengurusi keagamaan sekaligus berfungsi semacam Dewan Daerah. Kepenguluan dipimpin oleh seorang dengan jabatan penghulu. Semua petugas di bawah pimpinan penghulu ini sering disebut sebagai abdi dalem putihan, yakni orang-orang yang ahli dalam agama. Khusus masalah kemasjidan, tetap dibawah koordinasi penghulu dengan dibantu oleh ketib (khatib) yang terdiri dari sembilan. Semua khatib berfungsi sederajat, sebagai imam shalat dan pengajar agama kecuali khatib anom, jabatan wakil penghulu yang berfungsi menggantikan jabatan penghulu suatu saat bila penghulu wafat.

Oleh pihak Kraton, para abdi dalem Kepenguluan ini diberi tanah `gaduhan'. Semacam tanah tinggal dinas yang berlokasi di dekat Masjid Agung. Oleh Kraton, tanah perkampungan para abdi dalem putihan dan para pegawai keagamaan didekat masjid inilah yang kemudian dijuluki dengan sebutan pakauman, diambil dari kata Qoimuddin (orang yang menjalankan agama). Belakangan, nama pakauman lebih dikenal dengan sebutan Kauman.

Para khatib itu kemudian mendirikan pusat kegiatan pendidikan keagamaan bernama langgar (mushola). Setiap khatib memiliki satu langgar. Langgar para khatib inilah yang menyelenggarakan berbagai bentuk keagamaan seperti pengajian.
92/4 <6> R. Ay. Imanadi [Hamengku Buwono]
Official Link. Adm: Ir H Hilal Achmar Suaminya bernama KH Imanadi
103/4 <7> Raden Mas Ronoduriyo [Hamengku Buwono II]

5

111/5 <8> Kyai Penghulu R. M. Haji Muhammad Cholil Kamaludiningrat [Hamengku Buwono]
الوفاة: 1914
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.



KAUMAN Islam~c Village bertengger di atas pintu gerbang utama masuk kampung Kauman dari sisi selatan. Di kampung sumpek berpenduduk 4.500 jiwa itulah, lahir Kiai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Kampung Kauman di jantung Yog~yakarta hampir sarlla tuanya dengan keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Keraton Y~gyakarta secara resmi ditempati Sultan Hamengku Buwono I pada 7 Oktober 1756, dilengkapi beberapa bangunan penunjang. Masjid Agung, salah satu di antaranya, dibangun di bagian depan keraton, di barat Alun-Alun Utara. Fungsi masjid itu tidak hanya untuk tempat ibadah, melainkan juga untuk keperluan kemasyarakatan lainnya. Masjid itu berada di bawah pengawasan lembaga Kepengulon, sebuah lembaga yang mengurusi urusan keagamaan kerajaan Yogyakarta. Lembaga ini dipimpin oleh seorang penghulu, yang di dalam birokrasi keraton dipegang oleh seorang abdi Bupati Nayaka. Penghulu dan seluruh aparatnya ini disebut dengan Abdi Dalem Pamethakan, abdi dalem putih. Para abdi dalem yang mengurusi masjid ini mendapat fasilitas tanah gaduhan di sekitar masjid tersebut. Tanah seluas 1~2.000 m2 yang digunakan sebagai tempat tinggal para pengelola masjid itu disebut Tanah Pakauman, yang selanjut~ya ~disebut Kauman. Kata Kauman itu berasal dari kata Arab Qoimuddin (~Qoim dan Addin), artinya penegak agama. Dari pendekatan antropologi, masyarakat Kauman, termasuk masyarakat endogami. Sebuah masyarakat y~ang melaksanakan pernikahan dengan orang sekampung. Menurut Drs. Ahmad Adaby Darban, putra Kauman, dosen Sejarah Kauman UGM "Akibat ikatan kea~gamaan dan pertalian darah itu pergaulan sosial lebih intim." Di kampung Kauman itulah lahir Muhammad Darwisy, yan~g kelak dikenal dengan nama Kiai Haji Ahmad Dahlan. Putra Kiai Abu Bakar imam dan khatib Masjid Agung Keraton Yogyakarta, itu sejak 1~910 berusaha memurnikan Islam, m~engembalikan kehidupan agama kepada sumber aslinya, Quran dan Sunah. Secara terbuka, saat itu, Kiai Dahlan memberantas hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam. Misalnya perbuatan menyekutukan Tuhan (syirik), bidah khurafat, melakukan upacara peribadatan yang tidak diajarkan Quran. Salah satu tindakan nyata yang dilakukan Kiai Ahmad Dahlan, waktu itu, adalah memperbaiki arah kiblat yang semula lurus ke barat tapi kemudian dengan mengacu pada ilmu falak dibuat agak condong ke utara 22 derajat. Pembetulan arah kiblat ini dimulai dari Langgar Kidul, milik Kiai Ahmad Dahlan, dengan membuat garis saf. Anjuran pembetulan arah kiblat ini kemudian memberi semangat pada para santrinya untuk membuat garis-garis saf arah kiblat di Masjid Agung Yogyakarta. Akibatnya, sebagai abdi dalem Ketib, Kiai Ahmad Dahlan dinyatakan bersalah, melanggar kewenangannya dan birokrasi, karena Masjid Agung adalah wewenang kesultanan. Kanjeng Penghulu Cholil Kamaluddiningrat, penghulu Masjid Agung, bertambah marah ketika tahu bahwa Langgar Kidul baru saja diubah bangunannya, diluruskan dengan kiblat condong ke utara 22 derajat. Dia memerintah tukang-tukang dengan dikawal polisi Belanda merusak Langgar Kidul. Kiai Ahmad Dahlan sangat terpukul. Gerakan Pembaruan (Tajdid) yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan menjadi mulus setelah empat dari lima langgar yang ada di Kauman itu mengikuti jejaknya. Usaha reformasi lebih lancar lagi setelah Kiai Cholil meninggal 1914, dan diganti oleh Kanjeng Penghulu Muhammad Sa'idu Kamaludiningrat. Kiai Penghulu Sa'idu inilah memberi nama gerakan itu Muhammadiyah, artinya pengikut Nabi Muhammad, 1912. Dan, Kanjeng Penghulu Muhammad Sa'idu menjadi anggota Muhammadiyah dengan nomor stambuk 00001. Lalu, Kiai Penghulu mengizinkan pendopo Pengulon untuk aktivitas gerakan Muhammadiyah. Dalam bidang pendidikan, usaha Muhammadiyah sangat menonjol. Pada 1913 di Kauman lahir sekolah kiai, sekolah yang amat asing bagi masyarakat Kauman saat itu, yang lebih mengenal sistem pesantren. Karena meniru Belanda, Kiai Ahmad Dahlan dituduh kafir dan dicap sebagai Kiai Palus serta 'Kristen Alus'. Tapi, Ahmad Dahlan jalan terus. Pada 1918 juga di Kauman berdiri sekolah tingkat lanjut Al-Qismul Arqo. Sebuah sekolah dengan sistem modern. Sekolah inilah kemudian diubah menjadi Pondok Muhammadiyah, selanjutnya diubah lagi menjadi Kweekschool M~uhammadiyah dan Kweek~school Istri. Karena sekolah yang dise~lenggakan oleh bumiputra tidak dibolehkan memakai nama mirip sekolah Belanda, lalu berubah lagi menjadi Madrasah Mu~alimin Muhammadiyah dan Madrasah Mualimat Muhammadiyah. Da~ri Langgar Kidul itu berm~uculan organisasi kemuhammadiyah. Antara lain, 1917, berdiri organisasi wanita Muhammadiyah, yang diberi Aisiyah. Lalu, 191~7, berdiri organisasi kepanduan Hizbul Wathon, dan 1922, di Dalem Pengulon berdiri pendidikan kanak-kanak yang diberi nama Bus~~tanul A~tfal. Dan tumbuh pula organisasi pencak silat Ci Kauman (1915, yang kemudian bernama Tapak Suci. Kauman sekarang masih merupakan kampung santri dan kampung perjuangan. Di sana ada pengajian malam Selasa yang terkenal. Pengajian itu sudah ada sejak zaman Kiai Ahmad Dahlan, yang dahulu sering dihadiri oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kauman telah melahirkan empat pahlawan nasional: Kiai H. Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan, Kiai H. Fachruddin, dan Kiai H. Bagus Hadikoesoemo. Syahril Chili dan M. Ajie Surya (http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1990/12/15/NAS/mbm.19901215.NAS20135.id.html)

KH Kholil & KH. Achmad Dachlan Tahun 1868 – 1910

1868 · Ahmad Dahlan lahir di Kampung Kauman Yogyakarta dengan nama Muhammad Darwis. Berayahkan K.H. Abu Bakar, seorang Ketib Masjid Besar Kauman Yogyakarta. Ibunya Siti Aminah adalah anak K.H. Ibrahim, penghulu besar di Yogyakarta. · Darwis kanak-kanak dikenal sebagai memiliki keahlian membuat barang kerajinan dan mainan. Sebagaimana anak laki-laki lain, ia juga memiliki kegemaran bermain layang-layang dan gasing · Saat remaja ia belajar agama Islam tingkat lanjut. Belajar fiqh dari K.H. Muhammad Saleh, belajar nahwu dari K.H. Muhsin, juga pelajaran lainnya didapatkan dari K.H. Abdul Hamid di Lempu­yangan dan K.H. Muhammad Nur. · Sebelum haji, jenis kitab yang dibaca Dahlan lebih banyak pada kitab-kitab Ahlussunnah wal jamaah dalam ilmu aqaid, dari madzhab Syafii dalam ilmu fiqh, dan dari Imam Ghazali dalam ilmu tasawuf.

1883-88 · Muhammad Darwis menunaikan ibadah haji yang pertama. Di tanah suci ia belajar kepada banyak ulama. Untuk ilmu hadits belajar kepada Kyai Mahfudh Termas dan Syekh Khayat, belajar qiraah kepada Syekh Amien dan Sayid Bakri Syatha, belajar ilmu falaq pada K.H. Dahlan Semarang, Ia juga belajar pada Syekh Hasan tentang mengatasi racun binatang. Selain dengan guru-guru di atas, selama delapan bulan di tanah suci, ia sempat bersosialisasi dengan Syekh Akhmad Khatib dan Syekh Jamil Jambek dari Minangkabau, Kyai Najrowi dari Banyumas, Kyai Nawawi dari Banten, para ulama dari Arab, serta pemikiran baru yang ia pelajari selama mukim di di Mekah.

1888 · Sepulang dari ibadah haji yang pertama, ia membelanjakan sebagian dari modal dagang sebesar f 500 (lima ratus gulden) yang diberi ayahnya, untuk membeli buku.

1889 · Ahmad Dahlan menikahi Siti Walidah yang kemudian dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, pendiri organisasi perempuan ‘Aisyiyah.

1896 · Ayahnya yang menjabat Ketib Amin meninggal. Sesuai dengan kebiasan yang berlaku di Kraton Yogyakarta sebagai anak laki-laki yang paling besar Ahmad Dahlan diangkat sebagai Ketib Amin menggantikan ayahnya.

1898 · Dahlan mengundang 17 ulama di sekitar kota Yogyakarta untuk melakukan musyawarah tentang arah kiblat di musholla milik keluarganya di Kauman. Masalah arah kiblat adalah masalah yang peka pada saat itu. Pembicaraan itu berlangsung hingga shubuh tanpa menghasilkan kesepakatan. Tetapi diam-diam dua orang yang mendengarkan pembicaraan itu beberapa hari kemudian membuat tiga garis putih setebal 5 cm di depan pengimaman masjid besar Kauman untuk mengubah arah kiblat sehingga mengejutkan jemaah salat dzuhur waktu itu. Kyai Penghulu H.M. Kholil Kamaludiningrat memerintahkan untuk menghapus tanda tersebut dan mencari orang yang melakukan itu.

1900-1910 · Panitia Zakat pertama. · Panitia kurban pertama. · Penggunaan metode hisab menggantikan metode aboge dan melihat hilal. · Peristiwa dirobohkannya surau Kyai A. Dahlan.

1903 · Ahmad Dahlan menunaikan haji yang kedua. Ia kembali memperdalam ilmu agamanya kepada guru-guru yang telah mengajarnya saat haji pertama. Ia belajar fiqh kepada Syekh Saleh Bafadal, Syekh Sa’id Yamani, dan Syekh Sa’id Babusyel. Belajar ilmu hadis kepada Mufti Syafi‘I, ilmu falaq pada Kyai Asy’ari Bawean, ilmu qiraat pada Syekh Ali Misri Makkah. Selain itu, selama bermukim di Mekah ini Dahlan juga mengadakan hubungan dan membicarakan berbagai masalah sosial-keagamaan, termasuk masalah yang terjadi di Indonesia dengan para ulama Indonesia yang telah lama bermukim di Arab Saudi, seperti: Syekh Ahmad Khatib, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang.


1909 · Ahmad Dahlan resmi menjadi Anggota Budi Utomo. Selanjutnya, ia menjadi pengurus kring Kauman dan salah seorang komisaris dalam kepengurusan Budi Utomo Cabang Yogyakarta

1910 · Ahmad Dahlan juga menjadi anggota Jamiat Khair, organisasi Islam yang banyak bergerak dalam bidang pendidikan dan mayoritas anggotanya adalah orang-orang Arab. · Melalui R. Budiharjo dan R Sosrosugondo (pengurus dan anggota Budi Utomo), yang tertarik pada masalah agama Islam, Ahmad Dahlan mendapat kesempatan mengajar agama Islam kepada para siswa Kweekschool Jetis. · Keinginan Ahmad Dahlan untuk mendirikan lembaga pendidikan yang menerapkan model sekolah yang mengajarkan ilmu agama Islam maupun ilmu pengetahuan umum terwujud. Sekolah pertama itu dimulai dengan 8 orang siswa, bertempat di ruang tamu rumah Ahmad Dahlan yang berukuran 2,5 m x 6 m, di ia sendiri bertindak sebagai guru. Pada tahap awal proses belajar mengajar belum berjalan lancar. Selain ada pemboikotan masyarakat sekitarnya, para siswa yang hanya 8 orang tersebut juga sering tidak masuk sekolah. Untuk mengatasinya, Ahmad Dahlan tidak segan-segan datang ke rumah para siswanya dan meminta mereka masuk kembali. (http://www.muhammadiyah.or.id/content-154-det-timeline-muhammadiyah.html).

Catatan Hilal Achmar: Masalah arah kiblat ini, sampai tahun 2000-2010 masih menjadi perdebatan, apakah masjid yang tidak tepat mengarah ke Ka'bah, harus dibenarkan atau tidak arah kiblatnya. Saya fikir, memang harus dibenarkan arah kiblatnya, tetapi dengan catatan: 1. Disosialisasikan dahulu kepada masyarakat sekitar Masjid. 2. Masyarakat diberitahu tentang arah kiblat yang benar dengan dasar ilmu yang dapat dimengertinya. 3. Berhati-hati, sehingga tidak menimbulkan konflik. Dibawah ini ada cara penentuan arah kiblat yang akurat dan sederhana, dimana masyarakat akan mengerti, dan menyadari arah kiblat mereka:

KIBLAT Kiblat adalah kata Arab yang merujuk arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan salat. Sejarah

Pada mulanya, kiblat mengarah ke Yerusalem. Menurut Ibnu Katsir,[1] Rasulullah SAW dan para sahabat salat dengan menghadap Baitul Maqdis. Namun, Rasulullah lebih suka salat menghadap kiblatnya Nabi Ibrahim, yaitu Ka'bah. Oleh karena itu beliau sering salat di antara dua sudut Ka'bah sehingga Ka'bah berada di antara diri beliau dan Baitul Maqdis. Dengan demikian beliau salat sekaligus menghadap Ka'bah dan Baitul Maqdis.

Setelah hijrah ke Madinah, hal tersebut tidak mungkin lagi. Ia salat dengan menghadap Baitul Maqdis. Ia sering menengadahkan kepalanya ke langit menanti wahyu turun agar Ka'bah dijadikan kiblat salat. Allah pun mengabulkan keinginan beliau dengan menurunkan ayat 144 dari Surat al-Baqarah: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan (Maksudnya ialah Nabi Muhammad SAW sering melihat ke langit mendoa dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke Baitullah).[2]

Juga diceritakan dalam suatu hadits riwayat Imam Bukhari:[3] Dari al-Bara bin Azib, bahwasanya Nabi SAW pertama tiba di Madinah beliau turun di rumah kakek-kakek atau paman-paman dari Anshar. Dan bahwasanya beliau salat menghadap Baitul Maqdis enam belas atau tujuh belas bulan. Dan beliau senang kiblatnya dijadikan menghadap Baitullah. Dan salat pertama beliau dengan menghadap Baitullah adalah salat Ashar dimana orang-orang turut salat (bermakmum) bersama beliau. Seusai salat, seorang lelaki yang ikut salat bersama beliau pergi kemudian melewati orang-orang di suatu masjid sedang ruku. Lantas dia berkata: "Aku bersaksi kepada Allah, sungguh aku telah salat bersama Rasulullah SAW dengan menghadap Makkah." Merekapun dalam keadaan demikian (ruku) mengubah kiblat menghadap Baitullah. Dan orang-orang Yahudi dan Ahli Kitab senang beliau salat menghadap Baitul Maqdis. Setelah beliau memalingkan wajahnya ke Baitullah, mereka mengingkari hal itu. Sesungguhnya sementara orang meninggal dan terbunuh sebelum berpindahnya kiblat, sehingga kami tidak tahu apa yang akan kami katakan tentang mereka. Kemudian Allah yang Maha Tinggi menurunkan ayat "dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu" (al-Baqarah, 2:143).[2]

Hal itu terjadi pada tahun 624. Dengan turunnya ayat tersebut, kiblat diganti menjadi mengarah ke Ka'bah di Mekkah. Selain arah salat, kiblat juga merupakan arah kepala hewan yang disembelih, juga arah kepala jenazah yang dimakamkkan.

Penentuan arah kiblat

Dalam 1000 tahun terakhir, sejumlah matematikawan dan astronom Muslim seperti Biruni telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Seluruhnya setuju bahwa setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB) untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.

Tentu saja pada waktu tersebut hanya separuh dari bumi yang mendapat sinar matahari. Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di "balik" Ka'bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu tersebut juga mengarah ke Ka'bah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16 Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB)

Pranala luar Indonesia) Sensitifnya Arah Kiblat Kiblat Kiblat Qiblah Qiblah in north america Al-Quds About.com Second Year of the Hijra di al-islam.org Menentukan arah kiblat pakai Google Earth di youtube

Catatan ^ (Arab)Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surat al-Baqarah. ^ a b (Arab)Al-Qur'an Al-Karim. ^ (Arab)Al-Bukhari. Shahih al-Bukhari, hadits no. 41 dalam Fath al-Bari.

Kyai Penghulu R. M. Haji Muhammad Cholil Kamaludiningrat digantikan oleh Kiai Muhammad Sangidu/Kiai Penghulu Kanjeng Raden Haji Muhammad Kamaludiningrat, yaitu seorang penghulu keraton Yogyakarta sejak tahun 1914 sampai tahun 1940. Penghulu Kanjeng Raden Haji Muhammad Kamaludiningrat dikenal sebagai pemegang kartu anggota Muhammadiyah stanboek No. 1, dan juga pendukung gerakan KH. Ahmad Dahlan.

Kiai Penghulu Kanjeng Raden Haji Muhammad Kamaludiningrat mempunyai anak Muhammad Wardan dilahirkan pada tanggal 19 Mei 1911 di Kampung Kauman, Yogyakarta. Dia anak ketiga dari tujuh bersaudara seayah-seibu. Adapun enam saudaranya adalah Umniyah, Muhammad Darun, Muhammad Jannah, Muhammad Jundi, Burhanah dan Wari`iyah. Selain itu, dia juga mempunyai saudara yang berlainan ibu, yaitu Djalaluddin, Siti Salaman dan Siti Nafi`ah. Di lingkungan masyarakat Kauman, keluarga PKRH Muhammad Kamaluddiningrat dikenal sebagai Dani (keluarga) ketib Tengah yang tinggal di wilayah Kauman bagian barat. Sebagai keluarga abdi dalem santri mereka memiliki pusat kegiatan di Langgar Dhuwur. Dengan demikian, Muhammad Wardan secara sosio kultural berasal dari lingkungan keluarga abdi dalem santri.

Foto Insert: Keturunan Kyai Penghulu R. M. Haji Muhammad Cholil Kamaludiningrat, saat silaturahmi Idhul Fithri Tahun 2011
122/5 <8> R.M.Haji Adam [Hamengku Buwono II]
133/5 <8> R.Ay.Hj. Sodik [Hamengku Buwono II]
144/5 <8> R.Ay.Jaed [HBO III]
155/5 <9+?> Nyi Jawahir [Hamengku Buwono]
Official Link. Adm: Hilal Achmar Nyi jawahir peputra ; 1.Ali Mustafa peputra ; 1. Sastra 2. H. Muhson 3. Imam Pura 4. Sarbini 5. Dalail 6. Munirah 7. Nyai Madmarja
166/5 <9+?> H. Ahmad [Hamengku Buwono]
Official Link. Adm: Hilal Achmar.

1.Ibunipun Nyi. H. Ali 2.Nyi Mangku 3.Madnur 4.Toyib

Buku alit punika kaparingan asma PUSTAKA PERDHIKAN. Dipun anggit dinten Jumat Kliwon, 11 Safar 1430 H/ taun JE 1942 utawi 06 Februari 2009 dening R. Muh. Rafi Ananda Basaiban kanti ngempalaken riwayat saha silsilah saking pra turunipun Suwargi KH. Imanadi ugi kanti penyelidikan awujud sumber – sumber kawontenan ing sejarah. Riwayat kakempalaken saking panjenenganipun ;

1.KH. Sayyid R. Salim Al Mator Jatisari 2.Sayyid R. Sugeng Assyamsi Kauman

Buku kacetak kanti sederhana supados saged dipun waos dening pra putra wayahipun KH. Imanadi ingkang mbetahaken. Kagem Pra putra wayah ingkang dereng kaserat wonten ing mriki kersaha nyerat piyambak – piyambak lan kahaturaken dhateng Sayyid R. Muh. Rafi Ananda wonten alamat Jalan Garuda 13 Kebumen Jawa – Tengah. Wasana Buku Pustaka Perdhikan punika sageda manfangati kagem kita sami. Amin.

Buku Pustaka Perdhikan nyariosaken riwayatipun KH. Imanadi saha silsilahipun dumugi putra wayah turunipun.

KH. Imanadi putranipun Pangeran Nurudin / Syekh Nurmadin bin Pangeran Marbut / Syekh Abdurrahman Rawareja. Dipun carioasaken bilih Pangeran Marbut punika salah satunggaling pangeran saking Mataram Kartasura. Pangeran Marbut rayinipun Pangeran Said / Syekh Mursyid Legok. Pangeran Marbut dipun tugasi supados madosi Pangeran Said ingkang langkung rumiyin kesah saking kraton amargi mboten remen kaliyan Walandi ingkang pengaruhipun sampun mlebet wonten keluarga kraton wekdal samanten. Pangeran Marbut lajeng tindak mangilen madosi keng Raka ngantos dumugi kepanggih wonten ing Rawareja. Siti Rawa dados dhusun ingkang reja sak sampunipun Pangeran Said lenggah wonten ing mriku. Sak sampunipun kepanggih kalian keng Raka, Pangeran Marbut lajeng nyuwun dhumateng Pangeran Said kondur dhateng Mataram, ananging Pangeran Marbut malah dipun suwun ndherek merangi Walandi. Pangeran Marbut kagungan satunggal pemanggih kaliyan Pangeran Said, lajeng mboten sios kondur dhateng Mataram lan ndherek keng Raka merangi Walandi. Pangeran Marbut kasuwun supados lenggah wonten Rawareja, dene Pangeran Said lajeng jengkar saking Rawareja supados mboten dipun curigani dening Walandi. Pageran Said tindak mangilen dumugi Legok, lajeng lenggah wonten ing mriku ngatos dumugi sedanipun ( pesarehanipun wonten sak wingkingipun masjid Legok ). Pangeran marbut peputra Pangeran Nurudin / Syekh Nurmadin. Syekh Nurmadin ugi kados dene ingkang rama, tansah nglampahaken syiar Islam kanti mucali ngaos piwulang agami Islam wonten Rawareja lan tansah merangi Walandi, asring kanti dhedhemitan ( gerilya ).

Pangeran Nurmadin Peputra KH. Imam Manadi / Imanadi ingkang sak sampunipun dhiwasa lajeng lenggah wonten ing siti Perdhikan / Keputihan inggih punika siti ingkang merdhika, bebas saking pajeg. Siti punika lajeng kawastan siti Pesucen, ingkang sak terusipun dados dhusun nami Pesucen.

Wonten ing Pesucen KH. Imanadi ugi tansah nerasaken perjuanganipun ingkang Rama lan Eyangipun. KH. Imanadi nglampahaken syiar Islam wonten ing dhusun Pesucen. Panjenenganipun ugi sampun nate tindak dhateng Mekah kagem nglampahi haji lan ngaos Agami Islam, mila ngantos lenggah wonten ing Mekah sawatawis dangu. Sak Konduripun saking Mekah KH. Imanadi dipun dadosaken panglima perang dening Pangeran Dhiponegara kagem wilayah Kebumen lan sak kiwa - tengenipun. Wondene panglima perang pusat dipun asta dening putranipun KH. Nur Iman Mlangi / KGPH. Sandeyo ( antawis taun 1825 – 1830 ).

Kh. Imanadi sanget misuwur dados setunggaling priyantung ingkang Linangkung, tangguh ugi ahli strategi perang, ingkang asring kanti dhedhemitan ( gerilya ), Mila Panjenenganipun mboten gampil dipun cepeng dening Walandi. Walandi ngantos kuwalahan ngadhepi KH. Imanadi. Wonten satunggaling wekdal, KH. Imanadi perang mengsah Walandi wonten sakpinggiring lepen LUKULA / Kali Gending. Panjenenganipun kepepek mboten saged mlajar malih. KH. Imanadi lajeng mlebet wonten ing lepen ( silem ) ngantos dangu mboten katingal. Walandi ingkang sumerep kalangkunganipun KH. Imanadi lajeng kanti sabar madosi turut lepen ngantos dumugi wekasanipun lepen LUKULA. Wonten ing mriku KH. Imanadi lajeng ngetingal lan lajeng dipun cepeng.

Kalangkunganipun KH. Imanadi sanesipun babagan agami, inggih babagan politik, hukum, sosial lan ketatanegaraan ( pemerintahan ), ndadosaken Walandi sanget hormatipun lan sae dhumateng panjenenganipun sanajan wonten ing tahanan.

Ngleresi jaman Adipati Arung Binang IV ( 1833 – 1861 ) ingkang wekdal samanten ngasta pemerintahan Kebumen, wonten satunggaling wekdal sang Adipati pikantuk sasmita “ menawi badhe kiyat pemerintahanipun kedah manggihi lan sesarengan kaliyan KH. Imanadi ingkang wekdal samanten taksih dados tahanan politik. Adipati Lajeng ngedalaken KH. Imanadi saking tahanan lan ndadosaken panjenenganipun Pengulu Landrat I Kebumen. KH. Imanadi kersa dipun dadosaken Pengulu Landrat kanti syarat ingkang dados wakilipun inggih punika KH. Zaenal Abidin Banjursari Buluspesatren ingkang wekdal samanten taksih wonten tahanan amargi dados badalipun KH. Imanadi wekdal merangi Walandi.

Kh Imanadi ngasta dados Pengulu Landrat I Kebumen lan lenggah wonten ing Kebumen. Panjenenganipun mundhut siti sak kilenipun alun – alun Kebumen ingkang sak lajengipun kawastanan kampung Kauman. Siti ingkang pernah Tengah lajeng dipun dadosaken Mesjid ingkang sak mangke dados nami Masjid Agung Kauman Kebumen ( antawis taun 1832 ). Masjid ingkang sepindah dipun damel kanti modhel Joglo inggih punika ngagem 4 saka guru. KH. Imanadi damel saka guru saking kajeng jati ingkang dipun dugikaken saking kabupaten Ambal. Dipun cariosaken bilih adegipun saka 4 punika namung satunggal dalu inggih amargi angsal bantuan saking jin Islam saking Timur Tengah ingkang kawon juritipun kaliyan KH. Imanadi nalika wonten ing Mekah. Jin punika asma Syekh Abdurrahman ingkang katelah ugi Mbah Wangsa. Jin punika nyuwun tumut KH. Imanadi kondur dhateng Kebumen. Panjenenganipun marengaken kanti syarat mboten hangganggu damel sedaya putra wayah lan turunipun.

Sekawan saka guru punika hingga sak punika taksih, ananging sampun dipun biantu cor. Wiwit taun 1832 M dumugi sak punika Masjid sampun dipun renovasi ambal kaping 5. Renovasi paling ageng wonten ing warsa 2005.

Dumugi sak punika Imam Masjid sampun gantos ambal kaping 10, ingkang sedaya taksih kalebet putra wayahipun KH. Imanadi.

KH. Imanadi lenggah wonten Kauman ngantos dumugi sedanipun, ananging lajeng dipun sarekaken wonten pesarean Pesucen Wonosari, mboten sesarengan kaliyan Pangeran Nurmadin ( Ramananipun ) ugi Pangeran Marbut ( Eyangipun ) ingkang sumare wonten ing dhusun Rawareja.




Sak surutipun KH. Imanadi, Pengulu Landrat II dipun asta dening KH. Moh. Alwi ( salah satunggaling putra KH. Imanadi ).

Pengulu Landrat III dipun asta dening KH. Ali Khusen ( Ingkang sak lajengipun dados marasepuhipun KH. Ali Awal ) amargi wekdal samanten pra putra KH. Alwi taksih sanget timur.

Penguli landrat IV dipun asta dening KH. Ali Awal ( salah satunggaling putra KH. Alwi ).

Pengulu Landrat V dipun asta dening Kh. Abdul Fatah ,( amargi pra putra KH. Ali Awal taksih sanget timur )

Pengulu landrat VI / Pungkasan dipun asta dening KH. Abdullah Ibrahim ( putra pembajeng KH. Ali Awal kaliyan garwa ingkang kaping kalih ).

Wiwit taun 1946 Pengulu landrat dipun gantos dados Kantor Urusan Agama ( KUA ). Ingkang ngasta sepindah wonten KUA kebumen inggih punika KH. Efendi.

SILSILAH KH. IMANADI KEBUMEN

Pangeran Marbut / Syekh Abdurrahman ( Pesarehanipun wonten ing Rawareja ) peputra ; Pangeran Nurudin / Syekh Nurmadin ( Pesarehanipun wonten ing Rawareja ) peputra ; KH. Imanadi ( Pesarehanipun wonten ing Pesucen ) peputra ; saking Garwa I ( Pringtutul Rawareja ) 1.Nyi. Warna 2.Kyai Basar Kahfi 3.Moh. Alwi 4.Ali Khusen 5.Zakariya 6.H. Chasan 7.Bafiroh 8.Nyi Yohana

Saking Garwa II ( Putrinipun RA. Kamaludin / Garwanipun Pengulu Kraton Jogja binti BPA. Dipowiyono bin Sinuwun Hamengku Buwana II kaliyan garwa kaping 4 / RA. Erawati ) peputra ;

1.Nyi Jawahir 2.H. Ahmad



Nyi Warna peputra ;


Kyai Basar Kahfi peputra ;

Moh. Alwi ( pesarehanipun wonten ing Pesucen ) peputra ; 1.Ali Awal Kauman 2.Alwi Pesucen 3.Hanawawi Kauman 4.Abdul Fatah

Ali Khusen peputra ; 1.Nyi Ali Awal Kauman ( turunipun mriksani turunipun Ali Awal Kebumen Garwa I ) 2.Munada Prembun peputra : 1.Madrejo / Muh. Ikhsan peputra : 1. Mad Idris 2. Sumowiyoto 3. Datun 4. Kasim peputra : 1. Sumiati 2. Suprapti 3. Ciptadi Prembun peputra : 1. Ayu Muzayyanah 2. Rosi Ruvaida 4. Isni peputra : 1. Nuryaningsih 2. Dewi Anjarsari 5. Chomsiatun peputra : 1. Intan Heri Purwoko 2. Setyo Nugroho 6. Sri Rochimah 7. Sri Rasmini peputra : 1. Sunikmah 2. M. Mudrik As. 3.Bagus Ulinuha 4. M. Habiburrohman 5. M. Ulil Azmi 6. M. Ali Wafa 7. S. U. Sa'adah 8. M. Huda 9. Ayu 10. Afriyani 11. M. Fikri 8. M. Marsudi 9. Siti Jumarni 10. Sarmini peputra : 1. Aji Mustofa 2. S.A. Tsani 3. Fuad 5. Madinah 6. Poniah 7. Sarikem 8. Siti Asiyah

2.Dalil 3.Ardjo Mutofa 4.Saminem Zakariya peputra ; 1.Nyi H. Ilyas Kutoarjo 2.H. Muh. Ilham Suraturunan 3.H. Muh. Aspan Suraturunan 4.H. Muh. Yusuf Kauman

H. Chasan peputra ;

Bafiroh peputra ;

Nyi Yohana peputra ;

Nyi jawahir peputra ; 1.Ali Mustafa peputra ; 1. Sastra 2. H. Muhson 3. Imam Pura 4. Sarbini 5. Dalail 6. Munirah 7. Nyai Madmarja

2.SanMunawar ( Lurah Pesucen ) 3.Nyi Basar Kahfi 4.Nyi Sanmustafa 5.Ali Muntaha peputra ; 1. Muhsin 2. Muhson 3. Muhsonah 4. Munsarip 5. Munisah 6. Mutnginah

6.Mustahal 7.Abdul Anwar ( Siwedi Kutowinangun ) 8.Marjuned ( Banjarnegara ) 9.Nyi Madmurja ( Kenteng Karangsari Kutowinangun ) 10.Nyi Badariyah ( Nyi H. Nawawi ) peputra ; 1. Nyai Carik jetis 2. Nyai Ahmad 3. Nyai Badriyah 4. Haji Masyhud 5. Nyai Trafas 6. Maklum

11.Nyi Ramadipura ( Buluspesantren ) 12.Nyi Satirah 13.Badarudin peputra ; 1. Nyi Ali Tsani Kauman ( Garwa I ) peputra ; 1. Siti Khalimah Kauman peputra ; 1. Mutoharoh

2. Chafsoh Pekalongan peputra ; 1. Arifin Pekalongan

2. Makmun Kauman peputra ; 1. Rokhimah Tasikmalaya peputra ;

2. Kharisoh Rantewringin peputra ; 1. Nurul Kauman 2. Retno Rantewringin 3. Beni 3. Khotmah Tasikmalaya peputra ;

4. Halimah Tasikmalaya peputra ;

5. Honimah Kebumen peputra ; 1. R. Muh. Rafi Ananda / Tuti Khusniati Al Maki 2. Aila Rezannia / Poedjo Raharjo 6. Soimah Kauman peputra ; 1. Arif Hidayat 2. Titin Rahayuningsih 3. Teguh Priyatno 4. Nur Fatmawati 5. Diyah Kurniasari

3. Nyi Maklum Kauman

H. Ahmad peputra ; 1.Ibunipun Nyi. H. Ali 2.Nyi Mangku 3.Madnur 4.Toyib

KH. Ali Awal bin Moh. Alwi kaliyan Garwa I peputra ;

1.Nyi Abdul Manan I ( Sepuh )Kemangguan Alian 2.Kyai Ismail Karanganyar Kebumen 3.Nyi Abdul manan II Kemangguan Alian 4.Nyi Zaenudin Pekeyongan 5.Nyi Hanan Plumbon peputra ; 1. Pengulu Ridwan/ Rilwan peputra ; 1. Rughoyah / Makmun Kauman 2. Rofqoniyah / Kyai Matori Jatisari peputra ; 1. KH. Sayyid R. Salim Al Mator peputra ; 1. Tobagus Muslihudin Aziz 2. Hikmatul Hasanah 3. Maksumah Kurniawati 4. Musyafa Firman Iswahyudi 5. Retno Auliyatussangadah 6. Eta Fatmawati Auliyatul Ummah

2. Songidah peputra ;

3. Sangadatun Diniyah peputra ;

4. Kyai Khumsosi Al Matori peputra ; 1. Siti Khulasoh 2. Siti Fatimah 3. Lukman Zein 4. Anis Siti Karimah 5. Siti Khomsiati 6. Anas Mufadhol

5. H. Makmuri peputra ;

6. Muslim peputra ;

3. Sanusi Prembun peputra ; 1. Sol 2. Salamah Balingasal Prembun

4. Sugeng peputra ;

5. Dulkodir peputra ;

6.Kyai Tohir Kedungtawon Kutowinangun peputra ;

Kyai Kosim Kedungtawon Kutowinangun peputra ;

KH. Ali Awal kaliyan Garwa II peputra ; 1.KH. Abdullah Ibrahim Kauman ( Pengulu Landrat terakhir ) peputra ; 1. Siti Khotijah / Zaenal Kauman 2. Siti hajatiyah / Mbah Jamaksari Somalangu 3. Ashariyah / Mustofa Banjarnegara 4. Umi Kulsum / Sumbono 5. Maimunah / Ali Siroj ( Purworejo ) 6. Mariyah / Sumbono 7. Hasim 8. Maryatini / Masngudin 9. Johariyah / kagarwa Sururudin, lajeng kagarwa dening Kyai Jamaksari Somalangu 10. Sri Kartini

2.Moh. Soleh peputra ; 1. Yusuf Soleh 2. Taslimah / Daqir Pekeyongan 3. Slamet Soleh 4. Musngidah / Masngud Prembun peputra ; 1. Dalail 5. Makmunah / Tahrir 6.Asyiah / Ngalimun Prembun

3.Siti Khalimah Wanasara / Abdullah sepuh peputra ; 1. Aminah Wanasara peputra ; 1. Muhtar

2. Mutiah Krakal peputra ; 1. Roh

4.H. Ali Tsani Kauman peputra ; Garwa I 1. Siti Khalimah Kauman peputra ; 1. Mutoharoh 2. Chafsoh Pekalongan peputra ; 1. Arifin Pekalongan

Garwa II ( Sayyidah Isti Sangadah binti Sayyid Muh. Fadil bin Sayyid Muh. Zein Solotiang bin Sayyid Muh. Alim Bulus Purworejo ) 1.Mahmud Ali Kauman peputra ; 1. Arif Mustofa

2.Isti Chamidah peputra ; 1. M. Sudjangi 2. Sugeng Assyamsi 3. Abdul Rozak 4. Lukman Hakim 5. Abdus Somad 6. M. Mahfud 7. M. Murtadlo

5.Abdul Wahab peputra ; 1. Moh Alwi Tejasari Kawedusan peputra ; 1. Ikhsan Alwi

2. Syamsi / Isti Chamidah

Khoul KH. Imanadi dipun wontenaken saben tanggal 14 Ruwah wonten ing serambi Masjid Pesucen Wonosari.

Wasana sinigeg semanten kemawon riwayat saha silsilahipun KH. Imanadi. Mugi – mugi handadosaken pepenget saha tuladhanipun khusus dhateng pra dharahipun, dhateng pra kathah umumipun. Amin

Kebumen, 06 Februari 2009 Sayyid R. Muh. Rafi Ananda

http://sayyidmuhammadraffie.blogspot.com/2009/12/pustaka-perdikan-riwayat-kh-imanadi.html
177/5 <10> Raden Mas Martowirono [Hamengku Buwono II]
188/5 <10> Raden Moeljono [Hamengku Buwono II]

6

191/6 <11> R.Ngt.Brahim [Hamengku Buwono]
Hilal Achmar Link
202/6 <11> R. Acmad Wajidi [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
213/6 <11> R. Acmad Jaeli [Hamengku Buwono]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
224/6 <11> R. Ngt. Achsanah [Hamengku Buwono]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
235/6 <12> R. Jayangulama [HBO II]
246/6 <12> R.Ngt.Mashuri [Hamengku Buwono II]
257/6 <12> R.Junaedah [Hamengku Buwono II]
268/6 <13> R. Haji Hasim [Hamengku Buwono II]
279/6 <14> R. Wahab [Hamengku Buwono II]
2810/6 <14> R.Ngt.Daroyah [Hamengku Buwono II]
2911/6 <17> Raden Waloejo [Hamengku Buwono II]
3012/6 <18> Raden Mohammad Sahri [Hamengku Buwono II]
3113/6 <15> R. Ali Musthofa [?]
3214/6 <15> RA. Nyai San Munawar [?]
3315/6 <15> RA. Nyai Musthofa [?]
3416/6 <15> R. Ali Muntaha [?]
3517/6 <15> RA. Nyai Mad Murja [?]
3618/6 <15> RA. Nyai Nawawi [?]
3719/6 <15> R. Mustahal [?]

7

381/7 <19+?> R.Samhudi [HB II: R. Samhudi]
الميلاد: Yogyakarta
الزواج: <2> Rina Anggraina [?]
الزواج: <3> Alm. Siti Aminah [?]
الوفاة: Tegal (Central Java)
482/7 <21> R. Riyo Murtiwandowo [Hamengku Buwono]
الميلاد: فبراير 1933, Yogyakarta
الزواج: <4> Ibu Murtiwandowo [?] م 1932
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
433/7 <20> R. Rustamhaji [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1938, Yogyakarta
الزواج: <5> Indrajati [?] م يونيو 1940
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
444/7 <20> R. Ngt. Djunainah [Hamengku Buwono]
الميلاد: ديسمبر 1938
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
455/7 <20> R. Jawadi [Hamengku Buwono]
الميلاد: ديسمبر 1940
الزواج: Murtiningsih
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
496/7 <21> R. Askandar [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1942, Yogyakarta
الزواج: <6> Alm. Sumiyati [?] م ديسمبر 1945, <7> Murtini [?] م ابريل 1960
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham) Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
467/7 <20> R. Burhanudin [Hamengku Buwono]
الميلاد: نوفمبر 1942, Yogyakarta
الزواج: <8> Mardiyah [?] م مايو 1957
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
508/7 <21> R.Ngt.Isti Alfiah [Hamengku Buwono]
الميلاد: يوليو 1943, Yogyakarta
الزواج: <9> Alm. Nurhaji, Dhs [?]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
479/7 <20> R. Muhammad Kirdiyat [Hamengku Buwono]
الميلاد: يناير 1951, Yogyakarta
الزواج: <10> Rumiyati [?] م October 1955
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
3910/7 <19> R. Ngt. Janah [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
4011/7 <19> Rd. Ngt. Hidayah [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
4112/7 <19> Hj. R.Ngt.Muslimah [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
4213/7 <19> R.Sukamto [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar. Semenjak usia muda, R Sukamto telah meninggalkan Yogyakarta. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Kabarnya beliau pergi merantau ke pulau Sumatra.
5114/7 <22> R.Hardi Ruswanto ? (HB II: R.Hardi Ruswanto) [?]
5215/7 <22> R.Hani Sarsana ? (HB II: R.Hani Sarsana) [?]
5316/7 <28> R.Ngt.Latifah ? (HB II: R.Ngt.Latifah) [?]
5417/7 <27> R. Asip [Hamengku Buwono]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
5518/7 <27> R.Juwahir ? (HB II: R.Juwahir) [?]
5619/7 <27> R. Bahid [Hamengku Buwono]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
5720/7 <23> R.Ngt.Munisah [HBO II]
5821/7 <23> R.Ngt.Jazimah [HBO II]
5922/7 <29> Raden Nganten Fifit Indriastuti [Hamengku Buwono II]
6023/7 <29> Raden Herry Widigdo [Hamengku Buwono II]
6124/7 <30> Raden Surjono [Hamengku Buwono II]
6225/7 <30> Raden Nganten Sri Purwanti [Hamengku Buwono II]
6326/7 <30> Raden Agus Surjanto [Hamengku Buwono II]
6427/7 <31> R. Sastra Werdaya [?]
6528/7 <31> R. Muhson [?]
6629/7 <31> R. Imam Pura [?]
6730/7 <31> R. Sarbini [?]
6831/7 <31> R. Dalail [?]
6932/7 <31> RA. Nyai Muhamad Raja [?]
7033/7 <31> RA. Nyai Habibah [?]
7134/7 <31> RA. Nyai Danadi [?]

8

721/8 <38+3> Ir. H. Hilal Achmar [Hamengku Buwono]
الميلاد: 19 مايو, Jakarta
الزواج: <13> Ir. Hj. RR. Komarwati (R) [Hamengku Buwono]
Note From Official Link:La base de datos alberga 587672 registros individuales de personas, 31233 de ellos han sido añadidos en español. Hay 143213 registros de familias, 8422 de ellos están en español. See at: http://es.rodovid.org/wk/Especial:ChartInventory/354605

(Database berisi catatan individu 587.672 orang, 31.233 di antaranya telah ditambahkan dalam bahasa Spanyol. Ada 143.213 catatan keluarga, 8422 dari mereka yang dalam bahasa Spanyol. Lihat di: http://es.rodovid.org/wk/Especial:ChartInventory/354605)

Hilal Achmar Lineage Study. From: http://hilalachmar.wordpress.com/

Pertama saya mohon izin kepada penulis dalam internet, maupun hard copy, yang saya sebut dan tidak sebut http nya, nama penulisnya, yang saya kutip pendapatnya, dalam rangka pencarian asal usul saya. Saya berharap semua penulis mengizinkan saya untuk mengutip. Saya mengucapkan beribu terima kasih kepada para penulis, yang saya sebut sumbernya, sehingga saya mengetahui asal-usul diri saya. Terima Kasih.

MOHON PERHATIAN: NASAB RASULULLAH DISEPAKATI OLEH PARA ULAMA SAMPAI DENGAN 'ADNAN. TULISAN INI ADALAH STUDY YANG MASIH AKAN BERUBAH MENGENAI URUTAN LINEAGE, TANGGAL DAN TAHUN, TEMPAT KEJADIAN DAN KETERANGANNYA!


Hilal Achmar ( http://hilalachmar.wordpress.com/ )dilahirkan di RS Panti Nugraha, Jalan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Seklatan. Sampai umur 8 tahun bertempat tinggal di rumah neneknya dari fihak ibu di Jalan Senayan No. 61 tepat didepan RS bersalin tempat ia dilahirkan.

Study ini adalah silsilah lengkap pertama mengenai lineage Azmatkhan, yang ditulis dan di upload pada internet mengenai keturunan Rasulullah SAW yang ada di Indonesia lewat lineage Maulana Malik Ibrahim Ibn Zainal Alam Barkat Ibn Jamaluddin Husain Akbar. Study di upload ke internet pada bulan Mei 2010.

Saya tidak mengklaim tulisan saya benar. kritik dan masukan sangat daya hargai. Saya hanya ingin mengetahui, bagaimana pengetahuan tentang lineage menjelaskan sebaran gen di penjuru dunia.


Lineage Ir. H. Hilal Achmar dibagi dalam 5 bagian.

PERINGATAN! Bagian I  : Dari Nabi Adam Alaihi Salam sampai Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Study ini juga belum valid per individunya. Tidak diketahui dengan pasti nama individunya, kecuali Azar, ayah Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Seluruh Rasul dan keterangannya yang berada pada jalur kenabian dari Rasul Adam Alaihi Salam, Ibrahim Alaihi Salam dan seluruh Rasul dari keturunan Ibrahim adalah valid. Diharapkan, pada masa yang akan datang, ditemukan bukti-bukti baru dan riwayat yang terlewati pada saat study ini dibuat, mengenai nama dan keterangan individunya. Yang jelas adalah, seluruh umat manusia yang ada sekarang adalah keturunan Nabi Adam Alaihi Salam dan Ibu Siti Hawa.

Ibnu Abbas berkata, aku mendengar Nabi saw bersabda: “Aku adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muththalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazzar bin Ma’da bin ‘Adnan bin Adda bin Udada bin Hamyasa’ bin Yasyhab bin Nabat bin Jamil bin Qaidar bin Ismail bin Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Asyu’ bin Ar’us bin Faligh bin ‘Abar (Hud) bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lumka bin Mutawasysyalikh bin Akhnukh (Idris) bin Azda bin Qinan bin Anwasy bin Syayts bin Adam (as). http://id.wikipedia.org/wiki/Syechbubakar

001. Adam Rasulullah Alaihi Salam. Prophet No. 1 And Siti Hawa. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372338

002. Shith bin Adam http://id.rodovid.org/wk/Orang:372337

003. Anusha bin Shith. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372336

004. Qainan bin Anusha. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372335

005. Mahla’il bin Qainan. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372334

006. Yarid bin Mahla'il. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372333

007. Nabi Idris Alaihi Salam (Akhnukh) bin Yarid. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372332

008. Mutwashlack bin Nabi Idris Alaihi Salam. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372331

009. Lamik bin Mutwashlack. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372330

010. Nabi Nuh Alaihi Salam bin Lamik. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372329

011. Sam bin Nabi Nuh Alaihi Salam. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372328

012. Arfakhshad bin Sam. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372327

013. Shalikh bin Arfakhshad. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372326

014. Abir bin Shalikh. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372325

015. Falikh bin Abir. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372324

016. Ra‘u bin Falikh. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372323

017. Saru‘ bin Ra'u. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372322

018. Nahur bin Saru'. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372321

019. Tarih (Azar) bin Nahur. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372320

020. Nabi Ibrahim Alaihi Salam Ibn Tarih. http://id.rodovid.org/wk/Orang:336061

[Ibn Hisham 1/2-4; Rahmat-ul-lil'alameen 2/18; Khulasat As-Siyar p.6]. In Ar Raheeq Al Makhtum. The Sealed Nectar By: Saifur Rahman al-Mubarakpuri.

PERINGATAN! Bagian II : Dari Ismail Alaihi Salam sampai Add Study lineage ini belum valid mengenai nama, jumlah individu dan keterangannya. Ada perbedaan pendapat diantara para ulama. Person yang valid pada lineage ini adalah Nabi Ismail Alaihi Salam yang diangkat sebagai Rasul.

021. Nabi Ishmail Alaihi Salam Ibn Nabi Ibrahim Alaihi Salam. http://id.rodovid.org/wk/Orang:321254

022. Qaidar bin Nabi Ishmail Alaihi Salam. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372317

023. Aram bin Qaidar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:321251

024. ‘Awda bin Aram. http://id.rodovid.org/wk/Orang:321248

025. Mazzi bin 'Awda. http://id.rodovid.org/wk/Orang:157388

026. Sami bin Mazzi. http://id.rodovid.org/wk/Orang:157387

027. Zarih bin Mazzi. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372312

028. Nahith bin Zarih. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372311

029. Muksar bin Nahith. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372310

030. Aiham bin Muksar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:372309

031. Afnad bin Aiham . http://id.rodovid.org/wk/Orang:372308

032. Aisar bin http://id.rodovid.org/wk/Orang:372307

033. Deshan bin Aisar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361719

034. Aid bin Deshan. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361717

035. Ar‘awi bin Aid . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361715

036. Yalhan bin http://id.rodovid.org/wk/Orang:361714

037. Yahzin bin Yalhan. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361712

038. Yathrabi Yahzin. bin http://id.rodovid.org/wk/Orang:361737

039. Sanbir bin Yathrabi. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361711

040. Hamdan bin Sanbir http://id.rodovid.org/wk/Orang:361802

041. Ad-Da‘a bin http://id.rodovid.org/wk/Orang:361707

042. ‘Ubaid bin d-Da‘a . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361705

043. ‘Abqar bin ‘Ubaid. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361702

044. Aid bin ‘Abqar . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361701

045. Makhi bin Aid http://id.rodovid.org/wk/Orang:361700

046. Nahish bin Makhi. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361699

047. Jahim bin Nahish . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361697

048. Tabikh bin Jahim. http://id.rodovid.org/wk/Orang:361696

049. Yadlaf bin Tabikh . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361695

050. Bildas bin Yadlaf . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361694

051. Haza bin Bildas . http://id.rodovid.org/wk/Orang:361692

052. Nashid bin Haza . http://id.rodovid.org/wk/Orang:157362

053. ‘Awwam bin http://id.rodovid.org/wk/Orang:157361

054. Obai bin ‘Awwam . http://id.rodovid.org/wk/Orang:157360

055. Qamwal bin Obai . http://id.rodovid.org/wk/Orang:157359

056. Buz bin Qamwal. http://id.rodovid.org/wk/Orang:157358

057. Aws bin Buz. http://id.rodovid.org/wk/Orang:157357

058. Salaman bin Aws. http://id.rodovid.org/wk/Orang:157356

059. Humaisi‘ bin Salaman . http://id.rodovid.org/wk/Orang:103803

060. Add bin Humaisi‘. http://id.rodovid.org/wk/Orang:165278

[Rahmat-ul-lil'alameen 2/14-17]By: In Ar Raheeq Al Makhtum. The Sealed Nectar By: Saifur Rahman al-Mubarakpuri.

Bagian III : Dari 'Adnan. sampai Rasulullah Shalallohu Alaihi Wasalam Sampai saat ini tidak ada Hadist yang bermatan nasab Rasulullah SAW lebih jauh daripada Adnan, yang disabdakan Rasulullah secara lengkap per individu. Menurut Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani, Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Study lineage ini valid sampai dengan Adnan."Allâh selected Ishmael from the sons of Abraham, Kinana from the sons of Ishmael, Quraish from the sons of Kinana, Hashim from the sons of Quraish and He selected me from the sons of Hashim." [Muslim 2/245; Tirmidhi 2/201]

061. ‘Adnan bin Add . http://id.rodovid.org/wk/Orang:103802

062. Ma‘ad bin ‘Adnan. http://id.rodovid.org/wk/Orang:165272

063. Nizar bin Ma‘ad. http://id.rodovid.org/wk/Orang:103801

064. Mudar bin Nizar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:165271

065. Elias bin Mudar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:103800

066. Mudrikah ( ‘Amir) bin Elias. http://id.rodovid.org/wk/Orang:165270

067. Khuzaiman bin Mudrikah. http://id.rodovid.org/wk/Orang:103799

068. bin Khuzaiman . http://id.rodovid.org/wk/Orang:165269

069. An-Nadr (Qais) bin Kinana . http://id.rodovid.org/wk/Orang:103798

070. Malik bin An-Nadr. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28202

071. Fahr (Quraish) bin Malik. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28201

072. Ghalib bin Fahr. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28200

073. Lo’i bin Ghalib . http://id.rodovid.org/wk/Orang:28199

074. Ka‘b bin Lo’i http://id.rodovid.org/wk/Orang:28198

075. Murra bin Ka‘b . http://id.rodovid.org/wk/Orang:28197

076. Kilab bin Murra . http://id.rodovid.org/wk/Orang:28196

077. Qusai (Zaid) bin Kilab. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28195

078. ‘Abd Munaf (Al-Mugheera) bin Qusai. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28194

079. Hashim, (named ‘Amr) bin ‘Abd Munaf. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28192

080. ‘Abdul-Muttalib (Shaiba) bin Hashim. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28191

081. ‘Abdullah bin ‘Abdul-Muttalib. http://id.rodovid.org/wk/Orang:28189

082. Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wa Salam http://id.rodovid.org/wk/Orang:28188

[Ibn Hisham 1/1,2; Talqeeh Fuhoom Ahl Al-Athar, p. 5-6; Rahmat-ul-lil'alameen 2/11-14,52]In Ar Raheeq Al Makhtum. The Sealed Nectar By: Saifur Rahman al-Mubarakpuri.

Bagian IV  : Dari Muhammad Rasulullah Shalallohu 'Alaihi Wassalam sampai Ahmad Jalal Syah. Person pada bagian kedua ini, semuanya tidak pernah bermukim di Indonesia. Jadi sebenarnya, keturunan Azmatkhan di Indonesia, tidak asli Indonesia. Jika dipelajari silsilah lengkap Ir. H. Hilal Achmar, maka akan dapat dibayangkan, lebih banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui, sebenarnya mereka adalah keturunan langsung dari jalur silsilah keturunan Muhammad Shallallohu Alaihi Wasalam.

083. Fatima bint Mohammed(Al Hashimi}http://id.rodovid.org/wk/Orang:70267

084. Husayn(Al Hashimi}http://id.rodovid.org/wk/Orang:70255

085. Ali Zainal Abidin (Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:70251

086. Muhammad Al Baqir(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:70247

087. Ja'afar As-Sodiq(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:70246

088. Ali Al-’Uraidhi (Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359677

089. Muhammad An-Naqib(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359676

090. Isa Ar-Rumi(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359675

091. Ahmad Al Muhajir(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359674

092. Abdullah. http://id.rodovid.org/wk/Orang:3596973

093. Alawi Awwal(Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359672

094. Muhammad Sohibus Saumi'ah (BaAlawi Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359671

095. Alawi Ats-Tsani(BaAlawi Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359670

096. Ali Kholi Qosam(BaAlawi Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359668

097. Muhammad Shohib Mirbath(BaAlawi Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359667

098. Alawi Ammil Al Fagih(BaAlawi Al Husaini). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359658

099. Sayyid Abdul Malik(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359654

100. Abdullah Azmatkhan(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359650

101. Ahmad Jalal Syah(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359646


Bagian V  : Dari Maulana Jamaluddin Husein Akbar sampai Ir. H. Hilal Achmar. Person pada bagian pertama ini, baik selama hidupnya maupun sebagian dari masa hidupnya pernah bermukim di Indonesia. Masing-masing keterangan per individu dapat dilihat pada Hilal Achmar Lineage Study, dari Nabi Adam Alaihi Salam sampai Muhammad Kevyn Reza Pahlevy.

102. Maulana Jamaluddin Husein Akbar(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:359642

103. Zainal Alam Barkat(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354654

104. Maulana Malik Ibrahim(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354655

105. R. Kidang Telangkas(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354656

106. Dewi Nawangsih(Azmatkhan). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354657

107. Ki Ageng Getaspendowo (Majapahit Girindrawardhana). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354658

108. Ki Ageng Selo(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354659

109. Ki Ageng Enis(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354660

110. Ki Ageng Pemanahan(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354661

111. Raden Sutawijaya(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354662

112. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354663

113. Sultan Agung(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354664

114. Sunan Prabu Amangkurat Agung(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354665

115. Susuhunan Pakubuwono I(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354666

116. Prabu Mangkurat IV(Mataram). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354667

117. Pangeran Hario Mangkubumi Hamengku Buwono I (Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354668

118. Kanjeng Sultan Hamengku Buwono II (Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354669

119. 6. BPH Dipawiyana (bph Dipowiyono)(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354671

120. R.Ay. Pangulu Kamaludiningrat(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354671

121. R. Pangulu Kamaludiningrat(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354674

122. R.M.Haji Muh Cholil(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354675

123. R.Ngt.Brahim(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354676

124. R.Samhudi(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354678

125. # Ir. H. Hilal Achmar(Hamengku Buwono). http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605

126. Muhammad Kevyn Reza Pahlevy(Hamengku Buwono)

Pengukuran Validitas individu pada Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study, diambil dari yang tervalid, urutannya bersumber dari: 1. Al Qur’an 2. Hadist 3. Ulama 4. Gene 5. Catatan dari R. Wedana Rio Murtiwandawa, Tepas Darah Kraton Yogyakarta. 6. Keterangan dari Trah Sri Sultan Hamengkubuwana II, Raja Yogyakarta. 7. Individu yang bersangkutan yang menyumbang tulisan. 8. Catatan sejarah dan bukti-bukti peninggalan sejarahnya. 9. Berbagai sumber baik media digital elektronik maupun cetak.


Umum diketahui bahwa, perdebatan tentang apakah benar Rasulullah keturunan Rasul Ismail Alaihi Salam Ibn Rasul Ibrahim Alaihi Salam, tidak pernah mencapai suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tentu saja demikian, sebab Baik yang berpendapat Rasulullah adalah keturunan Ismail AS, dan yang berpendapat bahwa Rasulullah bukan keturunan Ismail AS, masing-masing berdebat tentang hal yang tidak diketahui! Ismail AS hidup sekitar 2.000 tahun sebelum masehi dari saat ini berarti 4.000 tahun yang lalu! Ismail AS ke Muhammad SAW berjarak sekitar 2.500 tahun. Ancestor kita semua, Adam AS dan Ibu Siti Hawa hidup sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Pada Al Qur’an tidak terdapat keterangan yang terperinci tentang lineage Ismail AS sampai dengan Muhammad SAW, tetapi jelas terdapat 25 jalur kerasulan, Mulai dari Adam AS sampai dengan Muhammad SAW. Pada kitab suci lainnya, tidak ada juga yang tegas mengatakan bahwa Muhammad SAW bukan keturunan Ismail AS. Perdebatan Muhammad SAW keturunan Ismail AS adalah sia-sia. Muslim selalu meyakini, bahwa Muhammad SAW adalah keturunan Ismail AS.

Kini, ilmu pengetahuan semakin berkembang, baik ilmu pengetahuan agama maupun berbagai ilmu pengetahuan sosial dan teknologi. Kini, dapat diketahui, apakah memang benar seorang individu berada pada garis silsilah moyangnya yang terpisah jarak ribuan tahun dengannya. Contohnya adalah, dapat dibuktikan secara genotipa, bahwa Rasulullah SAW adalah keturunan Rasul Ismail Alaihi Salam yang terpisah waktu kurang lebih 2.500 tahun!

GARIS KETURUNAN DARI PEREMPUAN DIAKUI DALAM STUDY INI Diakui, memang ada perbedaan pendapat mengenai garis keturunan yang diakui. Ada yang berpendapat bahwa keturunan yang diakui adalah keturunan dari garis pria. Di Indonesia, misalnya, sebagian keturunan dari garis Azmatkhan Al Husaini hanya mengakui keturunan Azmatkhan Al Husaini dari garis pria. Jika konsekwen dengan garis keturunan pria, maka harus mengakui, garis keturunan di atas Husayn adalah Ali – Abi Thalib – Abdul Mutthalib. Jika ingin diakui, nasab bersambung kepada Rasulullah SAW, maka garis keturunan ditempatkan sejajar antara pria dan wanita, karena semua keturunan Rasulullah SAW, berasal dari anak perempuan beliau yang bernama Fatimah Az Zahra.

Cabang lineage Azmatkhan Al Husaini dari Trah Sri Sultan Hamengku Buwono II, mengakui garis keturunan wanita sebagai garis keturunan Azmatkhan Al Husaini, dengan mengakui bahwa dalam masalah garis keturunan, tidak ada keistimewaan antara pria dan wanita. Mengingat: 1. Selain keturunan Nabi Adam AS, semua umat manusia juga keturunan Ibu Siti Hawa. 2. Nabi Yunus AS Ibn Matta, dinasabkan kepada ibundanya yang bernama Matta. 3. Nabi Isa AS Ibn Maryam, dinasabkan kepada ibundanya yang bernama Maryam. 4. Semua keturunan Rasulullah sekarang berasal dari Fatimah Az Zahra Binti Rasulullah SAW.

5. Rasulullah SAW memerintahkan umatnya menghormati Ibu lebih daripada Bapak.
742/8 <38+3> Noor Hasanah Tri Wahyu Wigati [Hamengku Buwono]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study.
753/8 <38+3> Hj. Isminukadar, SH [Hamengku Buwono]
الميلاد: 20 يناير
الزواج: <15> Drs. H. Hasan Syam [?]
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study
1164/8 <38+3> Satya Umi Pratiwi [Hamengku Buwono]
الميلاد: Jakarta
الوفاة: Jakarta
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study
805/8 <44+?> Latifah Hanum [Hamengku Buwono]
الميلاد: مايو 1958, Yogyakarta
الزواج: <16> Aris Moenandar, B.Sc [?] م يونيو 1949
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605
816/8 <44+?> R. Muhammad Herbansyah [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1960, Yogyakarta
الزواج: <17> Rini Astuti [?] م 1962
OOfficial From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
837/8 <44+?> Muhammad Hardik Syahbana [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1964, Jakarta
الزواج: <18> Tum [?] م 1996
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
848/8 <44+?> Yusmiarti Latif [Hamengku Buwono]
الميلاد: سبتمبر 1965, Jakarta
الزواج: <19> Arief Wibowo [?] م نوفمبر 1971
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
1099/8 <48+4> Rini Nurpendah Hanjati, S.Pd [Hamengku Buwono]
الميلاد: ابريل 1966, Yogyakarta
الزواج: <20> Budiman, SE [?] م مارس 1960
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
8710/8 <43+5> Utoyo Sukaton [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1967, Yogyakarta
الزواج: <21> Nurdiah Abiwindari [?] م يناير 1968
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11111/8 <50+9> Amir Makhmud [Hamengku Buwono]
الميلاد: ابريل 1967, Yogyakarta
الزواج:
الزواج: <22> Nevi Widiastuti, S.Pd [?] م نوفمبر 1968
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
8512/8 <44+?> Muhammad Johansyah Arif [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1968, Jakarta
الزواج: <23> Wahidah [?] م ابريل 1975
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11213/8 <50> Abu Muchsin, S.Sos [Hamengku Buwono]
الميلاد: فبراير 1969, Yogyakarta
الزواج: <24> Sri Purwati R, S.Ag [?] م نوفمبر 1968
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11014/8 <48> Kusumastuti [HB II: R.Riyo Murtiwandowo]
الميلاد: أغسطس 1969, Yogyakarta
الزواج: <25> Sugiarto [?] م نوفمبر 1962
8615/8 <44+?> Muhammad Hisam Asyhar , St [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1970, Jakarta
الزواج: <26> Supartinah, A.Md [?] م October 1980
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
8816/8 <43+5> Farida Rustami [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1970, Yogyakarta
الزواج: <27> Juhartono [?] م نوفمبر 1967
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9117/8 <49+6> Brili Masurogo [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1971, Yogyakarta
الزواج: <28> Laminten [?] م يناير 1971
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11318/8 <50> Istiqomah, S.Pd [Hamengku Buwono]
الميلاد: مايو 1972, Yogyakarta
الزواج: <29> Suseno, S.Gz [?]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
8919/8 <43+5> Evi Untari Kumolowati [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1974, Yogyakarta
الزواج: <30> Sarjianto [?] م يناير 1971
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9220/8 <49> Brian Besari Rohmat [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1974, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10321/8 <45> Muhammad Akmal Isnin Ishom [Hamengku Buwono]
الميلاد: يونيو 1974, Yogyakarta
الزواج: Wulan
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10422/8 <45> Rochma Murti Dewi [Hamengku Buwono]
الميلاد: أغسطس 1975, Yogyakarta
الزواج: Wahyu Rohadi Imam Santoso
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9023/8 <43+5> Lutfi Hendarsyah [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1976, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9324/8 <49> Triamon Septi Rokhimah [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1976, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9425/8 <46+8> Machmud Nurcahyo [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1976, Bandung
الزواج: <31> Dwi Purwaningsih [?] م ابريل 1973
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10526/8 <45> Fahmi Fitaroh [Hamengku Buwono]
الميلاد: أغسطس 1977, Yogyakarta
الزواج: Danang Cahyo Wijanarko
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9527/8 <46> Agung Derajat Ansori [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1978, Bandung
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11428/8 <50+9> Latifah, S.Pd [Hamengku Buwono]
الميلاد: يونيو 1978, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11529/8 <49> Teki Nugroho [Hamengku Buwono]
الميلاد: أغسطس 1978, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10630/8 <45> Moh. Jundan Basyir [Hamengku Buwono]
الميلاد: مايو 1980, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9631/8 <46> Dwi Pramono [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1981, Bandung
الزواج: <32> Rika Rosmauli [?] م 1985
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10032/8 <47+10> M. Nain Rivai [Hamengku Buwono]
الميلاد: يناير 1981
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10733/8 <45> Nurul Arbaya Sinta Murti Dewi [Hamengku Buwono]
الميلاد: يونيو 1982, Yogyakarta
الزواج: Kunto Wiyono
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10134/8 <47+10> Norma Agustin Mayasari [Hamengku Buwono]
الميلاد: أغسطس 1983, Yogyakarta
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10835/8 <45> Lucy Astuti Endah Lestari [Hamengku Buwono]
الميلاد: October 1985, Yogyakarta
الزواج: Dody Sulistyo Febrianto
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
10236/8 <47+10> Vera Viviana [Hamengku Buwono]
الميلاد: نوفمبر 1985, Yogyakarta
الزواج: <33> Andis Riyanto [?] م ابريل 1983
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9737/8 <46> Arif Abdulrahman Saleh [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1991, Bandung
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9838/8 <46+8> Aries Rusmono [Hamengku Buwono]
الميلاد: 1994, Bandung
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
7339/8 <38+3> Ernawati [Hamengku Buwono]
الميلاد: 28 ابريل
الوفاة: 2014
Ir. H. Hilal Achmar Lineage Study
7640/8 <38+2> Satya Umi Pratiwi [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
7741/8 <38+2> Dwi Lestari [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
7842/8 <38+2> Muhammad Tri Hastomo [Hamengku Buwono]
Official From Hilal Achmar.
7943/8 <44+?> Moh. Haryono Saputro [HB II: R. Ngt. Djunainah]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
8244/8 <44+?> Muhammad Haris Zulkarnain [Hamengku Buwono]
الزواج: <34> Sri Surani [?] م يونيو 1966
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Orang:354605. Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
9945/8 <40+11> Ashar Hariyanto [Hamengku Buwono]
Official From Ir H Hilal Achmar. http://id.rodovid.org/wk/Ir. H. Hilal Achmar (Hamengku Buwono, b. 19 Mei). Note From R.Riyo Murtiwandowo (R.Mocham), Tepas Dalem Karaton. Ngayogyakarta Hadiningrat.
11746/8 <64> R. Abdul Jalil [?]
11847/8 <64> R. Bakri [?]
11948/8 <64> Ny.Marzuki [?]
12049/8 <64> Ny. Baidah [?]
12150/8 <64> Ny. Suyuti [?]
12251/8 <64> Ny. Chot [?]
12352/8 <64> Ny. Badriyah [?]
Personal tools