Gusti Raden Mas Haryo Nataningprang [Pa.2.8] و 1857 - جرد الجدول

From Rodovid AR

الشّخص:26204
Jump to: navigation, search
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 <?> Gusti Raden Mas Haryo Nataningprang [Pa.2.8] [Paku Alam II]
الوفاة: 1857

2

21/2 <1> Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam IV / Raden Mas Nataningrat (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surya Sasraningrat) [Paku Alam IV]
الميلاد: 25 October 1840, Yogyakarta
الزواج: <1> Gusti Kanjeng Ratu Ayu [Hb.6.10] [Gp.Pa.4.1] [Hamengku Buwono VI]
الزواج: <2> Raden Ayu Pujaningrum [Ga.Pa.4.1] [?]
الزواج: <3> Raden Ayu Pujoretno [Ga.Pa.4.2] [?]
الزواج: <4> Raden Ayu Rengganingsih [Ga.Pa.4.3] [?]
اللقب المميّز: 1 ديسمبر 1864 - 24 ديسمبر 1878, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surya Sasraningrat bergelar Prabu Paku Alam IV
الوفاة: 24 ديسمبر 1878, Yogyakarta
RM Nataningrat dilahirkan 25 Oktober 1841 (versi lain 1840) di Yogyakarta. Ia diperjuangkan GK Ratu Ayu permaisuri PA II untuk menjadi pewaris tahta. Di sini sekali lagi dapat dilihat peranan perempuan dalam mengatur pemerintahan pada zaman kerajaan (bandingkan dengan pengaruh besar ibu Hamengkubuwono III dalam mendudukkan putranya dengan mendongkel kedudukan suaminya).

Pada 1 Desember 1864 RM Nataningrat ditahtakan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surya Sasraningrat menggantikan almahrum pamannya. Masa pemerintahannya ditandai dengan kemunduran Kadipaten Pakualaman. Banyak dari kebijakan Surya Sasraningrat [Paku Alam IV] menimbulkan ketidakpuasan. Selain itu ia tidak begitu mahir dalam hal kesusastraan dan kebudayaan. Di keluarga besar Paku Alam pun terjadi beberapa perubahan yang cenderung kurang baik akibat sering bergaul dengan orang-orang Belanda. Kemewahan dan foya-foya menjadi penyebab kehancuran beberapa anggota keluarga Paku Alam.

Namun disamping itu, dengan perjanjian politik 1870, Kadipaten Pakualaman diperkenankan memiliki setengah batalyon infantri dan satu kompi kavaleri. Legiun ini lebih besar dari angkatan perang yang diperbolehkan pada masa para pendahulunya. Perlu ditambahkan pula, KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam IV] mengirim seorang pegawai laki-lakinya untuk menuntut ilmu di Kweekschool Surakarta dan seorang pegawai perempuannya untuk menuntut ilmu kebidanan di Jakarta. Agaknya inilah yang akan mendorong para Paku Alam selanjutnya untuk menyekolahkan anggota keluarga besar Paku Alam ke sekolah Belanda.

KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam IV] menikah pertama kali dengan Putri Bupati Banyumas yang kemudian diceraikan karena sakit. Perkawinan yang kedua dengan GK Ratu Ayu putri Hamengkubuwono VI. Namun lagi-lagi seperti perkawinan yang pertama ia tidak memperoleh anak. GK Ratu Ayu selanjutnya juga diceraikan. Perlu dicatat GK Ratu Ayu kemudian menikah dengan Bupati Demak dan melahirkan Bupati Jepara, ayah RA Kartini. KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam IV] hanya memiliki 2 putra-putri yang berasal dari selir. Pada 24 September 1878 ia mangkat dan dimakamkan di Kota Gede Yogyakarta.

3

31/3 <2> Bendoro Raden Mas Haryo Notodiningrat [Pa.4.1] [Paku Alam IV]
42/3 <2> Bendoro Raden Ayu Surodiningrat [Pa.4.2] [Paku Alam IV]
53/3 <2> Bendoro Raden Ayu Surodirjo [Pa.4.3] [Paku Alam IV]

4

61/4 <3> Raden Sayu Sukemi [Pa.4.1.4] [Paku Alam IV]
72/4 <3> Raden Ayu Widayatinah [Pa.4.1.3] [Paku Alam IV]
83/4 <3> Raden Ajeng Jumanten [Pa.4.1.1] ? (Raden Ayu Cokrokusumo) [Paku Alam IV]
94/4 <3> Raden Mas Rio Pujowinoto [Pa.4.1.2] [Paku Alam IV]

5

101/5 <8> Raden Ayu Suminten [Pa.4.1.1.1] [Pakualaman]
112/5 <9> Raden Mas Pujosubroto [Pa.4.1.2.1] [Paku Alam IV]
123/5 <9> Raden Ajeng Niwataningsih [Pa.4.1.2.2] (Raden Ayu Himodigdoyo) [Paku Alam IV]
134/5 <9> Raden Ajeng Niwataningsih [Pa.4.1.2.3] (Raden Ayu Sumowinoto) [Paku Alam IV]
145/5 <9> Raden Ayu Sunarti [Pa.4.1.2.4] [Paku Alam IV]

6

151/6 <13> Raden Ajeng Emi Ratih Ag. [Pa.4.1.2.3.1] (Raden Ayu Urip Sujud) [Pakualaman]
162/6 <13> Raden Ajeng Daruningsih [Pa.4.1.2.3.2] (Raden Ayu Dyan Wiratmoko) [Pakualaman]
173/6 <13> Raden Ajeng Christian [Pa.4.1.2.3.3] (Raden Ayu Sukartaji) [Pakualaman]
184/6 <12> Raden Mas Bambang Satmoko [Pa.4.1.2.2.9] [Pakualaman]
195/6 <12> Raden Mas Kawindroputro [Pa.4.1.2.2.8] [Pakualaman]
206/6 <12> Raden Ajeng Yayuk Sri Rahayu [Pa.4.1.2.2.7] [Pakualaman]
217/6 <12> Raden Ajeng Widyastuti [Pa.4.1.2.2.6] (Raden Ayu Hardoyo) [Pakualaman]
228/6 <12> Raden Mas Himawan Wibowo [Pa.4.1.2.2.5] [Pakualaman]
239/6 <12> Raden Mas Andono Heru Yudoyoko [Pa.4.1.2.2.4] [Pakualaman]
2410/6 <12> Raden Mas Kastowo Basuki Himodigdoyo [Pa.4.1.2.2.3] [Pakualaman]
2511/6 <12> Raden Ajeng Sri Andewi [Pa.4.1.2.2.2] (Raden Ayu A. Malik) [Pakualaman]
2612/6 <12> Raden Mas Suyudono Pramonoputro [Pa.4.1.2.2.1] [Pakualaman]
Personal tools