From Rodovid AR
الشّخص:189900
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
1
1/1 <
?>
♂ Menak Werdati / Menak Lampor [
Brawijaya V]
الميلاد:
NB: Eyang dari Raden Paku Sunan Giri.
PANCER Trah Dermoyudoاللقب المميّز:
Jumeneng Bupati Blambangan الزواج:
Trah Keturunan Brawijaya V, jumeneng Adipati di Blambangan.
Leluhur Kasepuan Kanoman Surabaya dan Kromodjayan
NB: Menak Werdati adalah eyang dari Raden Paku Sunan Giri Gresik (pancer isteri).
Saat pemerintahan Adipati Menak Werdati Kadipaten Blambangan dipecah menjadi 2(dua)
Referensi Silsilah : B.8
2
2
1/2 <
1>
♂ 1. Sunan Rebut Payung / Menak Beduyu [
Brawijaya V]
الميلاد: Leluhur/nenek moyang dari Trah Kasepuan - Kanoman
اللقب المميّز: Blambangan, Adipati Blambangan Timur bergelar Pangeran Rebut Payung
Pangeran Rebut Payung sebagai nenek moyang Trah Keturunan Kasepuan-Kanoman Surabaya
3
2/2 <
1>
♂ 2. Menak Lapat [
Brawijaya V]
الميلاد: Leluhur dari Trah Dermoyudo, ataupun Kromodjayan
اللقب المميّز: Lumajang, Adipati Blambangan Kulon (Barat) bergelar Adipati Lumajang
Menak Lapat adalah nenek moyang Trah Keturunan Kromodjayan
4
3/2 <
1>
♀ Nyai Lurah Sutodjayan [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: Peneleh Surabaya
5
4/2 <
1>
♀ Nyai Wongsosuto [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: Surabaya
6
5/2 <
1>
Ψ Kyai Lanang Glangsing [
Lanang Glangsing]
اللقب المميّز: -1686, Pasuruan, Tumenggung Pasuruan
3
7
1/3 <
2>
♂ Pangeran Kedawung [
Brawijaya V]
اللقب المميّز: Blambangan Timur, Kasatriya
Pangeran Kedawung di Blambangan Wetan(timur) = Banyuwangi; dikenal sebagai kasatria yang tangguh
8
2/3 <
3>
♂ Menak Lumpat [
Brawijaya V]
اللقب المميّز: Kasatriya tangguh (sakti) di Grogolan Jawa Timur
9
3/3 <
2>
♂ Sunan Tawang Alun [
Brawijaya V]
اللقب المميّز: 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
Kekuasaan pemerintahan dibawah Kerajaan Buleleng-Bali 1596 ms pada saat itu.
( De Jounge : De onsluimige groof Gouveneur Tawangalun van Blambangan onder denvost van Buleleng Bali).Kejadian ini Tahun 1596, ketika Belanda pertama kali masuk Pulau Jawa.
4
11
1/4 <
8>
♂ Menak Koncar [
Brawijaya V]
اللقب المميّز: Kasatriya tangguh (sakti) di Lumajang Tengah
12
2/4 <
9>
♀ R Ayu Sunan Amangkurat I ((garwa ampean)) [
Brawijaya V]
اللقب المميّز: Mataram, dipersunting Sunan Amangkurat I Raja Mataram di Tegalarum
10
3/4 <
7>
♂ Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran [
Brawijaya V]
الميلاد:
Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa.
Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya.
Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong.
Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya
Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo.
Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu.
Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala.
Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran.
Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut :
Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih).
Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya.
Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso.
Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya.
Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke :
Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863
Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906
Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).اللقب المميّز: Surabaya,
Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau
Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ; الزواج: <
1>
♀ Nyai Ageng Brondong [
Ki Bimotjili]
الوفاة: 1638
==
Ki Ageng Brondong, Boto Putih Sruroboyo ==
Dalam melestarikan warisan leluhur kami unggah ke website Rodovid tentang Silsilah keluarga yang berkaitan dengan Trah Botoputih, dengan pancer leluhur Ki Ageng Brondong, untuk itu disini kami sajikan sedikit cerita Ki Ageng Brondong, nama gelar lainnya adalah Pangeran Lanang Dangiran di Ampel Surabaya. Serta perkembangan Trah sebagai penerus generasi.
Konon dituturkan bahwasanya Pangeran Kedawung atau disebut juga Sunan Tawangalun adalah nama gelar saat menjadi Raja di Blambangan ( sekarang wilayah Banyuwangi-Jawa Timur), berputra sebanyak 5(lima) anak diantaranya Pangeran Lanang Dangiran atau dikenal dengan nama Kyai Brondong.
Dalam usia 18 tahun beliau melakukan bertapa, dengan menghanyutkan diri diatas sebuah papan kayu dan sebuah bronjong (alat penangkap ikan terbuat dari anyaman bambu ) di sungai. Dalam bertapanya tersebut dihanyutkan sampai dipantai utara Jawa. Gelombang dan arus air laut mengehempaskannya, dan akhirnya terdampar ditepi pantai dekat Sedayu - Lamongan dalam keadaan tidak sadar. Keadaan seluruh badannya dilekati oleh berbagai binatang laut seperti kerang,remis dlsb. Sehingga terlihat kulit tubuhnya seperti diselimuti butiran jagung bakar (bhs jawa = brondong ).
Pangeran Lanang Dangiran saat terdampar tersebut ditemukan oleh Kyai Kendil Wesi, dan dirawatnya dan dibawa pulang , sampai sehat seperti sedia kala.
Selang beberapa waktu lamanya, Kyai Kendil Wesi mengetahui asal-usul Pangeran Lanang Dangiran, yang tidak lain masih satu keturunan dengan Kyai Kendil Wesi, yaitu keturnan dari raja-raja Blambangan, yang mana Kyai Kendil Wesi dari Trah Menak Soemende.
Didalam asuhan Kyai kendil Wesi terhadap Pangeran Lanang Dangiran dianggap sebagai anak sendiri, dan ketika dewasa beliau memeluk/masuk agama Islam, dan sampai menjadi guru agama.
Berselang dewasa Pangeran Lanang Dangiran menikah dengan puteri dari Ki Bimo Tjili, berasal dari Panembahan di Cirebon. Dan kemudian dikenal Kyai Brondong.
Kyai Kendil Wesi mengetahui bahwa kelak kemudian hari puteranya akan hidupnya mulia, serta menjadi pemuka agama, maka disarankan agar Pangeran Lanang Dangiran untuk meluaskan ajaran Agama Islam, ke wilayah Ampel Dento di Surabaya.
Akhirnya pada tahun 1595, Kyai Brondong dengan keluarga menetap di Surabaya, tepatnya diseberang Timur Sungai/kali Pegirikan, dekat Ampel disebut padukuhan Botoputih. Disinilah di awal penyembar Agama Islam tepatnya di Ampel Surabaya. Pada waktu itu Kadipaten Surabaya masih merdeka, tidak dibawah kekuasaan Mataram, dan saat itu yang memegang kekuasaan adalah Pangeran Pekik.
Dalam perjalanan sejaran Surabaya pada tahun 1625, akhirnya dikuasai / dalakekuasaan Mataram. Pangeran Pekik masih ditetapkan sebagai Adipati di Surabaya dibawah kekuasaan pemerintahan Amangkurat I.
Kyai Brondong / Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran wafat pada tahun 1638 dalam usia 70 tahun, dimakamkan di makam Sentono Botoputih Kasepuan Surabaya. Meninggalkan putera sebanyak 7(tujuh)orang, diantaranya putera laki-lakinya adalah :
Setelah Pangeran Pekik wafat karena dibunuh oleh Amangkurat I, Onggowongso ditetapkan menjadi Tumenggung di Surabaya, sedangkan Onggodjoyo sebagai Tumenggung di Pasuruan sebagai penghargaan jasa-jasanya dalam Peperangan Pemberontakan Trunodjoyo.
Beliau adalah Nenek moyang (cikal bakal) pakem Sejarah seperti halnya: trah Boto Putih, trah Kasepuhan Surabaya, trah Kanoman Surabaya, trah Kasepuhan Sidoarjo, trah Sambongan,trah Nitidingrat_Pasuruan, trah Notodiningrat_Bangil Pasuruan, trah Bustaman_Semarang, trah Puspunegoro Gresik, Han Dinasti, trah Tjitrosoma Tuban, trah Batoro Katong_Ponorogo, trah Suryowinoto Gresik. Untuk melestarikan warisan leluhur beberapa pencinta Genealogy Family Tree sebagai pendahulu telah meninggalkan hasil karyanya, beliau sebagai pengamat, peneliti, serta penyusun Silsilah / Asal Silah adalah Raden Adipati Arya Nitidiningrat Bupati Suroboyo, Raden Ngabei Tjokro Hadiwikromo (Onder Colleteur Kendal), Raden Panji Makmoer (Ketua Paguyuban Sentono Botoputih Surabaya), Raden Tumenggung Arya Noto Adikusumo (Zainal Fattah = Bupati Pamekasan), Raden Bagus Yasin / Raden Ngabei Kromodjoyoadirono ( Asisten Wedana Ngebel Ponorogo ) dan masih banyak lagi.
Catatan :
Jenjang susunan pada Silsilah Keluarga atau Genealogy Diagram dibuat / dimulai dari atas yaitu yang tertua kebawah s/d. keturunan termuda, ini menganut pakem budaya Jawa Kasunanan Surakarta Hadiningrat khususnya dan pada umumnya, atau dikenal dengan nama Trah = Keturunan. Penulisan silsilah dibuat rentang jenjang setiap /sampai ke 10(sepuluh) level / graad). Dibuat berdasarkan petujuk membuat silsilah dalam buku "Serat Piagem Sentana “ (gebookteakte) ngrewat sala-silahing ing Kasunanan Surakarta Adiningrat (Paku Buwana)", yaitu dimulai dari:
Pancer …………… = Trah adalah nama nenek moyang/leluhur yang dijadikan pedoman cikal bakal
Level/urutan 1 = Anak / putera
Level/urutan 2 = Cucu
Level/urutan 3 = Buyut
Level/urutan 4 = Canggah
Level/urutan 5 = Wareng
Level/urutan 6 = Udeg-udeg
Level/urutan 7 = Gantung Siwur
Level/urutan 8 = Gropak senthe
Level/urutan 9 = Debog bosok
Level/urutan 10 = Galih Asem.
Urutan penulisan dimulai dari Pancer, misal yang dianut pancer laki-laki (patrinial), yang kemudian sampai rentang keturunan kesepuluh (Galih Asem), dan yang kemudian akan menjadi “Pancer” Trah/Keturunan berikutnya.
Dengan adanya vasilitas dari genealogical chart di website http://id.rodovid.org/wk/...., maka 10(sepuluh) level / graad oleh penulis diterapkan. Sedangkan dalam hardcopy penyusun gunakan dalam bentuk simbul-simbul yang nampak pada pembagian kelompok level (dapat dilihat samping kiri & di kiri bawah lembar silsilah).
Dapatlah kami sampaikan bahwa silsilah ini (Family Tree) pancer Laki-laki terbentuk dan akan berakhir jika keturunan berstatus perempuan. Artinya dari keturunan seorang Ibu yang semula dari marga A, anak keturunannya akan ikut pada suaminya misal marga B. Hal ini tidak mengubah makna apapun, ini hanyalah ilustrasi susunan keluarga walaupun menganut garis perempuan (matrinial) kesemuanya dibuat menganut petunjuk cara menulis silsilah yang benar.
5
14
1/5 <
10+
1>
♀ 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno [
Ki Ageng Brondong]
Nyai Lurah Sutodjoyo menurunkan Trah Demang Sutodjoyo bertempat tinggal di Peneleh Surabaya
Silsilah C.3menurunkan Trah Sutodjayan
15
2/5 <
10+
1>
♀ 4. Nyai Setro / Astro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
17
3/5 <
10+
1>
♀ 3. Nyai Danoe Singopoero [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Menurunkan Trah Singopredaton
18
4/5 <
10+
1>
♀ 7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
20
5/5 <
11>
♂ Arya Panji Malang / Raden Tumenggung Brodjonolo [
Brawijaya V]
النزوح: pindahan dari Krapyak
21
6/5 <
12>
♂ Untung Suropati ? (Raden Adipati Wiroguno) [
Brawijaya V]
الميلاد: 1644
العمل: 1686, Pasuruan, Raja di Pasuruan
Kyai Onggodjoyo kemudian harus menyerahkan kekuasaanya kepada Untung Suropati. Untung Suropati adalah seorang budak belian yang berjuang menentang Belanda, pada saat itu Untung Suropati sedang berada di Mataram setelah berhasil membunuh Kapten Tack. Untuk menghindari kecurigaan Belanda, pada tanggal 8 Februari 1686, Pangeran Nerangkusuma yang telah mendapat restu dari Amangkurat I (Mataram) memerintahkan Untung Suropati berangkat ke Pasuruan untuk menjadi adipati (raja) dengan menguasai daerah Pasuruan dan sekitarnya. Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro Th.1686 –1706, Selama 20 tahun pemerintahannya 1686-1706
Pasuruan. Belum diketahui secara pasti dimana letak makam Untung Suropati, namun dapat ditemui sebuah petilasan berupa gua tempat persembunyiannya pada saat dikejar oleh tentara Belanda di Pedukuhan Mancilan, Kota Pasuruan.
Sepeninggal Untung Suropati kendali kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rakhmad yang meneruskan perjuangan sampai ke timur dan akhirnya gugur di medan pertempuran (1707).
19
7/5 <
10+
1>
♂ Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso) [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
اللقب المميّز: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
الوفاة: ديسمبر 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
Menjabat Panglima Perang dalam pemerintahan Sunan Amangkurat I, Tegalarum Mataram, dalam konflik melawan R.Trunodjoyo.
Wafat 26-02-1709 /(1678 ms) dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya.
Index Silsilah No:C.3
13
8/5 <
10+
1>
♂ 1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono) [
Ki Ageng Brondong]
العمل: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
الوفاة: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
Jumeneng Bupati di Pasuruan nama gelar: Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Senioritas satu angkatan dengan Amangkurat (Mataram)
Pada tahun 1686 di Pasuruan konflik dengan UNTUNG SUROPATI, dan minta perlindungan keponakannya Kyai Adipati Djangrono II di Surabaya.
Pulang ke Surabaya dan wafat dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
Mulai Keturunan pertama dari Ki Tumenggung Honggodjojo tsb. mendapatkan tanda/tetenger KASEPUHAN Surabaya;
Nama isteri-istri tidak tercatat, yang menurunkan 14 putera/puteri (ver Botoputih = hal 52); 15 putera/p
16
9/5 <
10+
1>
♀ 6. Nyai Udju / Nyai Lundu [
Ki Ageng Brondong]
Menurunkan Trah Sutokromo Petunjungan
6
31
1/6 <
13>
♂ Raden Panji Tjondro Adinegoro [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: Pekalongan, Patih
38
2/6 <
13>
♂ Kyai Onggodjoyo II [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
44
3/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Rana / Rangga [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
45
4/6 <
13>
♂ Ki Onggodjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
46
5/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng nDalem Notopraduto [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
47
6/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Notoprono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
48
7/6 <
13>
♂ Kyai Onggodjoyo Djagir [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
49
8/6 <
13>
♂ Kyai Sutaprana [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
50
9/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Sumoyudo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
51
10/6 <
13>
♂ Kyai Dipomenggolo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
52
11/6 <
13>
♀ Nyai Onggodiwongso [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
53
12/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Wirodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
54
13/6 <
13>
♂ Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
55
14/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Kinjeng [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد:
level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama:
TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO;
Nyai Ajeng Kinjeng dimakالزواج: <
5>
♂ Han Bwee Koe / Han Bwee Kong [
HAN dinasti - China]
57
15/6 <
19>
♂ R. Arya Djoyopuspito R. Adipati Djangrono Panotogomo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
العمل: Surabaya, Bupati Kasepuan Surabaya (Bupati Surabaya ke 15);
Melakukan perlawanan terhadap Mataram dan Belanda Th 1710 di kenal Peperangan Surabaya, (ver K5 bergelar Adipati Djangrono Panotogomo = Kyai Tumenggung Djangrono Panotogomo), sebagai balas dendam kematian
58
16/6 <
19>
♂ Kyai Wirodirdjo / Ki Tumenggung Djangrono III / Kyai Ngabei Wirosroyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera No:3 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
59
17/6 <
19>
♂ Raden Panji Srenggono / Adipati Notopuro / Raden Panji Surengrono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:4 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
العمل: Lamongan, Bupati Lamongan th 1723-1750, sebagai Adipati Notopuro /Adipati Lamongan,
الوفاة: gugur dalam perang melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I di Surabaya
Riwayat jumeneng :
Mengganti kedudukan / jabatan ayahnya sebagai Bupati Kanoman Surabaya SAWUNGGALING.
Magang dari Kartosuro - Solo,
60
18/6 <
20>
♂ Arya Pamucang / Raden Wesibageno (Kyai Ageng Gribik) [
Brawijaya V]
الدفن: Malang, Dimakamkan di Pesarean Gribik Malang
61
19/6 <
13>
♂ Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
العمل: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 )
Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
62
20/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Galih Wirokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
63
21/6 <
13>
♂ Kyai Onggodimedjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
65
22/6 <
19>
♂ Ki Demang Kertoyudo / Panji Sosronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:6 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
الوفاة: Ki Demang Kertoyudo juga berperan dalam peperangan melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I, dikenal keberaniannya.
Gugur, dimakamkan di Japanan - Mojokerto
66
23/6 <
19>
♀ Raden Ayu Kaliwungu [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau puteri no 7 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini.
67
24/6 <
19>
♀ Raden Ayu Djaleka Tjakraningrat [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau Puteri no: 8 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
26
25/6 <
13>
♂ Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
23
26/6 <
13>
♂ Raden Panji Djayengrono [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
56
27/6 <
19>
♂ Kyai Adipati Tumenggung Djangrono I / Djoko Tangkeban [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
العمل: Surabaya, Mengangkat dirinya sebagai Bupati Surabaya dengan nama gelar Tumenggung Djangrono-I
Djoko Tangkeban juga melakukan perlawanan terhadap Kompeni Belanda, menguatkan perlawanan Arya Djoyopuspito (Djangrono III).
Ver Botoputih: Djoko Tangkeban sebagai pute
الوفاة: 1678, Surabaya
Wafat Pebruari 1709 di Kartosuro, dimakamkan di Laweyan - Surakarta/Solo
64
28/6 <
19>
♂ 1. Surodrono / Surodirono (Kyai Adipati Djangrono II) [
Ki Ageng Brondong]
الزواج: <
6>
♀ Nyai Adipati Djangrono II [
Mangun Oneng]
الوفاة: 20 فبراير 1709, Mataram Kartosuro,
Wafat pada hari Kamis 17 Besar 1632 Jawa atau 18 Dzulhidjah 1120 Hijrah jam 09.00 pagi di gapuro Kemandungan Keraton Kartosuro. Dimakamkan di Sentono Laweyan-Solo. 34
29/6 <
13>
♂ Kyai Tumenggung Onggowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
اللقب المميّز: Lamongan, Bupati Lamongan
اللقب المميّز: 1808, Pati, Bupati Pati
22
30/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Surodipuro [
Ki Ageng Brondong]
24
31/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Surowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
25
32/6 <
13>
♂ Kyai Wanengpati [
Ki Ageng Brondong]
27
33/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Ronggolawe [
Ki Ageng Brondong]
28
34/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Wiryokusumo [
Ki Ageng Brondong]
29
35/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Wirosroyo [
Ki Ageng Brondong]
30
36/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Wiryodipuro [
Ki Ageng Brondong]
32
37/6 <
13>
♀ Ratu Lor Djoyodiningrat [
Ki Ageng Brondong]
33
38/6 <
13>
♂ Mas Ngabei Tjondrowijoyo [
Ki Ageng Brondong]
35
39/6 <
13>
♂ Mas Ngabei Kertoyudo [
Ki Ageng Brondong]
36
40/6 <
13>
♀ Raden Ayu Galuh [
Ki Ageng Brondong]
37
41/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Djangrono [
Ki Ageng Brondong]
39
42/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Wangsengsari [
Ki Ageng Brondong]
40
43/6 <
13>
♂ Mas Ngabei Sutondo [
Ki Ageng Brondong]
41
44/6 <
13>
♂ Mas Ngabei Niloperbongso [
Ki Ageng Brondong]
42
45/6 <
13>
♂ Mas Ngabei Mangkuyudo [
Ki Ageng Brondong]
43
46/6 <
13>
♀ Nyai Ajeng Tambak Haji [
Ki Ageng Brondong]
68
47/6 <
21>
♀ Raden Ayu Susilowati Suropati [
?]
7
69
1/7 <
54+
4>
♀ Raden Ayu Galuh [
Ki Ageng Brondong]
70
2/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Suronegoro [
Ki Ageng Brondong]
71
3/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Surengrono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2, dari KYai Tumenggung Djimat TjondronegoroBupati
العمل: Bupati Surabaya
72
4/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Surodipuro [
Ki Ageng Brondong]
73
5/7 <
54+
4>
♂ Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro) [
Ki Ageng Brondong]
Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P Tjokronegoro ) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare, yang memiliki konotasi kurang bagus diubah menjadi Kabupaten Sidoarjo.
Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro mendapat pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.
74
6/7 <
54>
♀ Nyai Ajeng Surowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
75
7/7 <
54>
♂ Kyai Panji Wanengpati [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ : Kyai wanengpati ( natapura ) Patih dalem Surabaya
77
8/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Ronggolawe [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro.
http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ NB tempat tinggal terakhir di Malang
Menikah dengan Tumenggung Ronggolawe - Malang.
78
9/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Wiryokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
79
10/7 <
54>
♀ Nyai Ajeng Wirosroyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro.
80
11/7 <
54>
♀ Nyai Ajeng Maespati [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
81
12/7 <
54>
♀ Nyai Ajeng Wiryodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
82
13/7 <
54>
♂ Ki Tjondro Adinegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
العمل: Menjabat Patih Pekalongan;
83
14/7 <
54>
♀ Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat [
Ki Ageng Brondong]
Putero mantu Panembahan Bangkalan - Madura.
84
15/7 <
54>
♂ Mas Ngabei Tjondrowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
86
16/7 <
54+
4>
♂ Mas Ngabei Kertoyudo / Kyai Mayor Kertoyudo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
87
17/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Djangrono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
88
18/7 <
54+
4>
♂ Kyai Tjondronegoro / Kyai Panji Onggowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
العمل: Surabaya, Bupati Mojokerto 1827 - 1850
89
19/7 <
54>
♀ Nyai Ajeng Wangsengsari [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
90
20/7 <
54+
4>
♂ Ngabei Sutoyudo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
91
21/7 <
54+
4>
♀ Nyai Mangkuyudo [
Ki Ageng Brondong]
92
22/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Tambakhadji Angger [ Ngampel Ali Kubro] [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
93
23/7 <
60>
♂ Arya Pegantenan [
Menak Werdati]
الميلاد: Level 6 = Udeg-udeg dari Menak Werdati.;
Tempat kelahiran di Pegantenan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pamekasan , Provinsi Jawa Timur , Indonesia . Daerah ini terletak di Pulau Madura
الدفن: Malang, dimakamkan di sentono Gribik
94
24/7 <
61>
♂ Mas Adipati Djoyodirono II [
Ki Ageng Brondong]
95
25/7 <
61>
♀ Raden Ayu Adipati Soemodirono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
العمل: Bupati Pekalongan
96
26/7 <
61>
♂ Kyai Panji Singosari [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
97
27/7 <
61>
♂ Nyai Ajeng Mangkoediredjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
98
28/7 <
61>
♀ Nyai Ajeng Soemodirono = Nyai Ajeng Soemoyoedo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
99
29/7 <
61>
♀ Nyai Ajeng Tjtetjek Kromodjaya [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:6 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
العمل: Patih Kanoman di Surabaya, kemudian jumeneng/menjabat Bupati Surabaya nama gelar Kromodjoyo.
100
30/7 <
57>
♂ Raden Arya Sindhuwongso [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut Ki Ageng Brondong, atau putera pertama Raden Arya Djoyopuspito /=Ki Onggowongso /=Kyai Tumenggung Djangrono II.
101
31/7 <
57>
♂ Raden Panji Puspokusumo /= Kyai Djenggot. [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Arya Djoyopuspito.
102
32/7 <
59>
♂ Raden Mas Banding Notopuro = Sawunggaling [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera pertama dari Panji Srenggono / Adipati Notopuro.
العمل: Surabaya, Bupati Surabaya, diangkat oleh Belanda (VOC), Gubernur jendral BARON VAN INHOOF, di Betawi
104
33/7 <
54+
4>
♂ Mas Ngabei Niloperbongso [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
105
34/7 <
54+
4>
♂ Ki Mangkudipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
106
35/7 <
54+
4>
♂ Ki Mangkukusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
107
36/7 <
54+
4>
♀ Raden Ayu Uningan Kaliungu [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
108
37/7 <
54+
4>
♀ Nyai Ajeng Trodjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
109
38/7 <
55+
5>
♂ Han Pek Long [
HAN dinasti - China]
الميلاد: Level 3 = Buyut dari Han Siong Kong; Atau putera ke 1 dari Han Liong Kong
76
40/7 <
54+
4>
♂ Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro [
Ki Ageng Brondong]
Kyai Tumenggung Djoyonegoro / Kanjeng Djimat Probolinggo, adalah Komandan Bataliyon Infantri VOC, berpangkat Mayor di Surabaya. Bertempat tinggal bersama dengan mertuanya Kyai Adipati Nitiadiningrat I, Bupati Pasuruan Th.1751-1799.
Dalam sejarah diriwayatkan mereka menaklukkan Kerajaan Jawa-Hindu yaitu Blambangan Wetan dibawah pemerintah Adipati Wirogoeno. Blambanagn Wetan kalah, kemudian putra Kyai Adipati Nitiadiningrat I diberi kekuasaan/jabatan kepala pemerintahan di Puger-Jember, dengan pusat kota pemerintahan di Klatak, wilayah pesisir pantai laut selatan Jawa. Jumeneng nama gelar Raden Tumenggung Prawiroadiningrat.
Kyai Tumenggung Djoyonegoro diangkat menjadi Bupati di Probolinggo, menggantikan Tumenggung Djoyolelono setalah wafat.
Dalam sejarah diatas diriwayatkan ada seseorang cantrik/murid Kyai Patih Alus asal Besuki, bernama Raden Asrah yang dapat mengalahkan komandan tentara Blambangan Wetan bernama Aryo Gledak. Raden Asrah diangkat menjadi Ronggo / Patih Onder Regent di Bondowoso dengan nama gelar Kyai Ronggo Kertonegoro. Dalam riwayat dikenal sebagai cikal bakal Babad Bondowoso, sampai menjadi negeri/kota Bondowoso. Dalam masyarkat Bondowoso dikenal dengan gelar "Patih Rana atau Patih Ronggo" . Wafat di makamkan di Pesarean Sekarputih Kota Bondowoso.
Radel Asral sebagai leluhur dari Trah Raden Tumenggung Soendjataningrat, Bupati Bangil. Raden Asrah adalah keturunan Raden Tumenggung Arya Dikoro dikenal "Bupati Sedo Bulangan" di Pamekasan. Gelar ini berkaitan dengan gugurnya beliau dalam membasmi pembrontak bernama Pak Lesap, asal desa Kalimohok-Bangkalan. Yang kemudian P Lesap dapat dibunuh oleh Patih Lentangmoesti dari Sumenep-Madura pada th 1740. ( Saat itu dalam Pemerintahan Gouvernur Generaal BAron van Imhoff ).
NB: Di Probolinngo ada makam Djoyolelono, ini adalah dikenal dengan nama Djolonokendang adalah Bupati Pejarakan-Probolinggo Th 1682 (sebelum jaman Oentoeng Soeropati raja Pasuruan Th 1686-1706). Sehingga jangan sampai keliru dalam menentukan makam Djoyolelono Bupati probolinggo.
85
41/7 <
54>
♂ Raden Tjondronegoro II (Pati) / Kyai Tumenggung Onggowidjoyo (Lamongan) [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Wafat di makamkan di Desa Puri Pati
اللقب المميّز: 1812 - 1839, Pekalongan, Bupati Pekalongan = Kyai Tumenggung Onggowidjoyo;
103
42/7 <
64+
6>
♀ 1. Putri Djangrono II [
Ki Ageng Brondong]
8
111
1/8 <
94+
16>
♂ R Adipati Panji Arya Prawirodirdjo / Panji Dongke [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Surabaya,
level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 1 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.العمل:
Bupati Japan (Mojokerto);الزواج:
R Adipati Panji Arya Prawirodirdjo adalah putera pertama dari Mas Adipati Djoyodirono II, dari 21 putera; Gelar yang dikenal adalah [[Kanjeng Mayor]] dan juga dikenal dengan nama gelar [[Kanjeng Mergoyoso]] Th 1829. Sebab setelah paripurna jabatan Bupati Japan (Mojokerto), bertempat tinggal di Mergoyoso Surabaya; Jabatan Bupati waktu itu Th 1810 menggantikan Kyai Tumenggung Soetonegoro ( Trah dari Tjinde_amoh, Probolinggo ), karena jabatannya ditarik kembali ke Kasunanan Surakarta, sehubungan dengan wilayah Surabaya dimasukkan dalam wilayah Gouverment Belanda. R Adipati Panji Arya Prawirodirdjo diberhetikan dari jabatannya oleh Gouverment Belanda, terindikasi memnyokong perjuangan Pangeran Diponegoro (Java Oorlog Th 1825, dalam peristiwa perang di Kartosuro, yang tertulis dalam sejarah R Tumenggung Djoyodirono III / Tumenggung Singkalan, pada halaman 47 sub IX nomor 2.
112
2/8 <
73+
12>
♂ Kyai Demang Urawan [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
113
3/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Wangsengsari [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:2 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
114
4/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Onggodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RP Djayengrana / RP Tjokronegoro I
العمل: Bupati Surabaya 1763 - 1783
115
5/8 <
73>
♂ Raden Adipati Panji Tjokronegoro II / Raden Panji Notokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dayengrono / RAP Tjokronegoro I
العمل: Surabaya, Bupati Kasepuhan Surabaya 1785-1818 dan
Bupati Sidoardjo 1863-1883
116
6/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Mangkudjoyo = Mangkuyudo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
117
7/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Sastrodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6,
العمل: Patih Dalem (lebet=dalam) Kabupaten Kasepuhan Surabaya
118
8/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Surodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 7 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Dalam buku Silsilah tercatat ada yang menamakan Surodipuro, atau Surowidjoyo.
119
9/8 <
73>
♂ Mas Ngabei Notowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canngah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 8 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
120
10/8 <
73>
♂ Raden Rio Tjondrokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
121
11/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Sosrowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 10 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
122
12/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Mulyokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 11 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
123
13/8 <
73>
♂ Ngabei Onggowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 12 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I:
Sebutan nama lain: Ngabei Onggodirdjo; Ngabei Onggokusumo.
Patih dalem Kabupaten Kudus
124
14/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Setjodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 13 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
125
15/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Djoyosupeno [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 14 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
126
16/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Kertoyudo II [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 15 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
العمل: Surabaya, Mantri Kabupaten
Mantri Kabupaten Surabaya
127
17/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Kromodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:16,
128
18/8 <
73>
♀ Raden Ayu Sarikusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:17,
Menikah dengan Bupati Bawean
129
19/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Sumoredjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putura No: 19,
130
20/8 <
73>
♀ Raden Ayu Adipati Tjondronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No: 20, Menikah dengan Bupati Kudus
131
21/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Wiryodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:21,
132
22/8 <
73>
♂ Ngabei Priambodo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No: 22,berkediaman terakhir di Solo.
Bertempat tinggal di Surakarta/Solo
133
23/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Mertodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri nO;23,
134
24/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Kertodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:24,
135
25/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Mangkudiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:25,
Bekel Jenggal III
136
26/8 <
73>
♀ Raden Ayu Suryokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:26,
137
27/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Singosari [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:27,
138
28/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Onggodirono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:28,
139
29/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Dutowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:29.
140
30/8 <
73>
♂ Raden Ngabei Tjondrodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:30, Berkediaman di Kranggan, Surabaya (saat itu)
Bertempat tinggal di Kranggan Surabaya
141
31/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Surodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:31,
142
32/8 <
73>
♂ Djoko Tangan [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:32,
143
33/8 <
73>
♂ Djoyo Sumitro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:33,
العمل: Porong, Menjabat Wedana
144
34/8 <
93>
♂ Kyai Ageng Dermoyudo I [
Menak Werdati]
الميلاد: Level 7 = Gantung Siwur dari Menak Werdati. PANCER Trah DERMOYUDO
العمل: Pasuruan, Panglima Perang Sultan Agung di Kasunanan Mataram Th.1613-1646.
Menaklukan Ki Gede Kapulungan, raja mirenggo (penguasa) sebelumnya di Pasuruan.
اللقب المميّز: Kyai Ageng DERMOYUDO I atau disebut juga Ki Gede Dermoyudo I, semula adalah Senopati / Panglima perang dari SULTAN AGUNG Mataram Tahun 1613 – 1646: dengan gelar Raden Tumenggung, kemudian jumeneng penguasa wilayah Pasuruan (raja) nama gelar : Ki Gede /
الدفن: Wafat dimakamkan di Pesarean Mancilan - Pasuruan.
145
35/8 <
94>
♂ Raden Bei Sepuh Djoyoadikoesoemo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 2 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
الدفن: dibuang ( internier/= diasingkan ) ke pulau Ambon oleh pemerintah Belanda
146
36/8 <
94>
♂ R Bei Djoyoadiwinoto [
Ki Agang Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.3 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
148
37/8 <
100>
♂ Raden Honggodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong, atau putera pertama R Arya Sindhuwongso.
tempat tinggal di Kediri
149
38/8 <
101>
♂ Raden Panji Wongsodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera pertama dari Raden Panji Puspokusumo / Kyai Djonggot.
150
39/8 <
102>
♀ Raden Ayu Panji Notopuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 1 dari RM Banding Notopuro / Sawunggaling.
151
40/8 <
102>
♂ Raden Panji Djangrono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari RM Banding Notopuro = Sawunggaling.
152
41/8 <
102>
♂ Raden Panji Bujung [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari RM Banding Notopuro = Sawunggaling
153
42/8 <
70+
10>
♂ Mas Bei Djoyodirdjo [
Kyai Suronegoro]
الميلاد: putera no: 1
154
43/8 <
70+
10>
♀ Mas Ajeng Wirodirdjo [
Kyai Suronegoro]
الميلاد: puteri no: 2
155
44/8 <
72+
11>
♂ Mas Bei Surodipuro [
Kyai Surodipuro]
الميلاد: Putera No:1
156
45/8 <
72+
11>
♂ Mas Bei Ronodipuro [
Kyai Surodipuro]
الميلاد: Putera No: 2,
157
46/8 <
72+
11>
♀ Mas Ajeng Ronggowidjoyo [
Kyai Surodipuro]
الميلاد: Puteri No: 3,
158
47/8 <
73>
♂ Djoko Maridin [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No:18,
159
48/8 <
73>
♀ Nyai Ajeng Tjodirono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Puteri No:32, ver: Raden Panji Moh.Lurus
160
49/8 <
73>
♂ Raden Bei Notodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Putera No: 33, ver: Raden Panji Moh.Lurus.
العمل: Wedana Porong, (Investigasi mencatat: dalam sejarah Kawedanan(distric) Porong, pada waktu/ itu belum ada.
161
50/8 <
74>
♀ Mas Ajeng Demang Urawan [
Suronegoro Semarang]
الميلاد: Putera No:1
162
51/8 <
74>
♀ Mas Ajeng Setjodirono [
Suronegoro Semarang]
الميلاد: Puteri No:2,
163
52/8 <
74>
♀ Mas Ajeng Tosari [
Suronegoro-Semarang]
الميلاد: Puteri No:3,
164
53/8 <
75>
♀ Mas Ajeng Gondowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Kyai Panji Wanengpati
165
54/8 <
75>
♀ Mas Ajeng Panji Tjokronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Kyai Panji Wanengpati
166
55/8 <
76+
21>
♀ Raden Ajeng Mertokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
167
56/8 <
76>
♂ Raden Ranamedjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
168
57/8 <
76+
21>
♂ Raden Purbokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
169
58/8 <
76+
21>
♀ Raden Ajeng Sumodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
170
59/8 <
76+
21>
♂ Raden Sumonegoro / Mas Bei Sumonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
171
60/8 <
76>
♂ Raden Djoyoatmodjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
172
61/8 <
76>
♂ Raden Tumenggung Tjondronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
العمل: Bupati Probolinggo
173
62/8 <
76>
♀ Raden Ayu Mloyodiningrat [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:8 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
174
63/8 <
76>
♂ Raden Prawirodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
175
64/8 <
76>
♂ Raden Panji Djoyosupeno [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
176
65/8 <
76>
♂ Raden Purbonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
العمل: Patih Banger (nama sekarang Probolinggo)
177
66/8 <
76>
♀ Raden Ayu Mangkukusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
178
67/8 <
76>
♂ Raden Niloperbongso [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
179
68/8 <
76>
♂ Raden Adinegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
180
69/8 <
76+
21>
♀ Raden Ronokusumo / Mas Bei Ronokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:15 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
181
70/8 <
76>
♀ Raden Ajeng Surodiwiryo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
182
71/8 <
76>
♂ Raden Prawirokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
183
72/8 <
76>
♀ Raden Ajeng Djoyodikromo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:18 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
184
73/8 <
76>
♀ Raden Ajeng Singosari / =Raden Ajeng Singonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
185
74/8 <
76>
♀ Raden Ajeng Priambodo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:20 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
186
75/8 <
76>
♀ Raden Ayu Djoyokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro,
187
76/8 <
77>
♀ Ibu dari Rara Mariyah [
Ronggolawe]
الميلاد: Puteri No: 1 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
188
77/8 <
77>
♀ Mas Ajeng Rono [
Ronggolawe]
الميلاد: Level 1 = Puteri ke 2 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
189
78/8 <
77>
♀ Mas Ajeng Mertokusumo [
Ronggolawe]
الميلاد: Level 3 = Puteri ke 3 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
190
79/8 <
78>
♂ Mas Bei Mangkudirdjo [
Wiryokusumo]
الميلاد: Level 1 = piutera ke 1 dari Raden Ajeng Wiryokusumo
191
80/8 <
78>
♂ Mas Bei Mamgkukusumo [
Wiryolusumo]
الميلاد: Level 1 = Putera ke 2 dari Raden Ajeng Wiryolusumo
192
81/8 <
86>
♀ Bindara Rara Garem [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 1 Kyai Mayor Kertoyudo.
193
82/8 <
86>
♀ Bindara Rara Gaminah [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 2 Kyai Mayor Kertoyudo.
195
83/8 <
88>
♀ Raden Ayu Suronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba/luar Kabupaten Surabaya).
اللقب المميّز: Menikah dengan Bupati Magetan
196
84/8 <
88>
♀ Raden Ayu Purwo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
197
85/8 <
88>
♀ Raden Ayu Maospati [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
198
86/8 <
88>
♀ Raden Ayu Ronokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
199
87/8 <
88>
♀ Raden Ayu Resodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 6 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
200
88/8 <
88>
♂ Raden Ngabei Tjokrokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 7 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
201
89/8 <
88>
♂ Raden Ngabei Tjitrokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 8 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
202
90/8 <
88>
♀ Raden Ajeng Mangku [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 9 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
203
91/8 <
88>
♂ Raden Ngabei Gapuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 10 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
204
92/8 <
88>
♀ Raden Ajeng Anglingkusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 11 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
205
93/8 <
88>
♂ Raden Onggodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 12 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
206
94/8 <
88>
♀ Raden Ajeng Tirtodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 13 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
207
95/8 <
88>
♂ Raden Brotodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 14 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
208
96/8 <
88>
♀ Raden Ajeng Nitikusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 15 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya
209
97/8 <
88>
♀ Raden Ajeng Tirtowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 16 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
210
98/8 <
88>
♂ Raden Nagbei Onggopuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 17 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
211
99/8 <
91>
♀ Mas Ajeng Djemerut [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
212
100/8 <
91>
♀ Mas Ajeng Ronggodi . . . . (tdk terbaca) [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
213
101/8 <
91>
♀ Mas Ajeng Singosari [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
214
102/8 <
91>
♀ Bokor Tjotom [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
215
103/8 <
91>
♂ Mas Bei Mangkuyudo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
216
104/8 <
92>
♂ Mas Bei Djoyowikromo [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Nyai Ajeng Tambakhadji
217
105/8 <
92>
♂ Mas Bei Wangsengsari [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong Nyai atau putera ke 2 Nyai Ajeng Tambakhadji,
العمل: Pengulu di desa Gedeg Kab. Mojokerto
218
106/8 <
92>
♂ Djoko Grude [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Nyai Ajeng Tambakhadji
219
107/8 <
92>
♂ Mas Bei Tambakhadji Ngampel [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Nyai Ajeng Tambakhadji
220
108/8 <
92>
♀ Mas Ajeng Sumodilogo / Mas Bei Djoyokusumo [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Nyai Ajeng Tambakhadji
221
109/8 <
92>
♀ Nama tdk tercatat (menantu Patih Ireng) [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 6 Nyai Ajeng Tambakhadji
اللقب المميّز: Patih Ireng tidak terdapat catatan asal usul diri & jabatan, dan keturunannya yang sd 2009 pun tidak mengetahui. Dipetik dari Pakem Raden Ngabei Tjokrohadiwinoto, Semarang, didapat keterangan sbb.: Mas Tumenggung Yudonegoro, Patih Semarang, saat menjabat/
222
110/8 <
92>
♂ Mas Aruman [
Ali Kubro]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 7 Nyai Ajeng Tambakhadji
223
111/8 <
105>
♀ Mas Ajeng Mertokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Ki Mangkudipuro
224
112/8 <
105>
♂ Mas Bei Purbokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Ki Mangkudipuro
225
113/8 <
105>
♀ Raden Ajeng Ario Pati [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 KI Mangkudipuro
226
114/8 <
109>
♂ Han Eng Liong [
HAN dinasti - China]
الميلاد: Level 4 = Canggah dari Han Siong Kong; Atau putera ke 1 dari Han Liong Kong
العمل: Kapiten China di .. (tdk ada catatan)
227
115/8 <
94+
16>
♂ Mas T. Djoyodirono III /Tumenggung Singkalan [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 5 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Diambil menantu Patih Kanoman Kromowidjoyo I, Surabaya dengan putrinya Raden Rara Tjetjek.
العمل: Wedana Bendungan, Singkalan-Sidoarjo (= Sidokare)
الوفاة: RT Djodirono III, Th.1827 turut serta dalam peperangan melawan Kyai T. Kertowiryo/bupatinya P.Dipenogoro (Java Oorlog 1825-1830) di Kertosono, mengalami kekalahan. Wafat dimakamkan di Ds Kramattumenggung (pinggit sungai Brantas/jl besar, 5 Km dari Mojoker
228
116/8 <
94+
16>
♀ Nyai Ajeng Surodiwiryo . [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.6 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
229
117/8 <
94+
16>
♂ Mas Bei Sumodirdjo / Mas Tumenggung Sumodirdjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.7 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Patih Kanoman - Surabaya
230
118/8 <
94+
16>
♀ Nyai Ajeng Ronodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 8 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
231
119/8 <
94+
16>
♂ Mas Bei Tirtoredjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.9 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Wedana Jenggala I - Sidoarjo ( NB:seharusnya Sidokare )
232
120/8 <
94+
16>
♂ Mas Bei Kertoredjo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.10 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
234
121/8 <
83+
14>
♂ Raden Tumenggung Djoyodiningrat I [
Panembahan - Tjokronegoro]
الميلاد: Kebunan - Bangkalan;
اللقب المميّز: Mayor.
235
122/8 <
94>
♀ R Ayu Adipati Kromodjoyodirono / Kanjeng Perment = Gouverment [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.11 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
236
123/8 <
94>
♂ Mas Bei Tjokromangkudirono / Mas Bei Mangkudirono [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: ., level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.12 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Wedana Lengkir - Lamongan.
237
124/8 <
94>
♂ Mas Bei Mertowidjoyo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.13 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Wedana Porong.
238
125/8 <
94>
♂ Mas Bei Niloperbongso [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.14 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
239
126/8 <
94>
♂ Mas Bei Kertonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.15 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
240
127/8 <
94>
♂ Mas Bei Sumonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.16 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Mantri Gede = Mantr Kabupaten
241
128/8 <
94>
♂ Mas Bei Kertodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.17 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
242
129/8 <
94>
♀ Mas Ayu Tirtonegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.18 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
243
130/8 <
94>
♂ Mas Bei Djoyomangkudirdjo / Djaid Mangkudirjo / Bunyamin [
Ki Agemng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.19 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
244
131/8 <
94>
♀ Mas Rara Ejok / Deplok [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.20 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
245
132/8 <
94>
♂ R Tumenggung Kertokusumo [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.21 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
العمل: Bupati Mojokerto
246
133/8 <
85>
♂ Raden Mas Adipati Haryo Hadiningrat / Pangeran Ario Tjondronegoro IV [
Demak]
247
134/8 <
85>
♀ Raden Ayu Tjondronegoro III [
Tjondronegoro II]
الميلاد: Bupati Kudus 1830-1835
248
135/8 <
85>
♂ PA Tjondronegoro IV [
?]
الميلاد: Bupati DEmak
Bupati Brebes 1885-1908
194
136/8 <
88>
♂ Raden Tumenggung Panji Tjondronegoro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: Level 4 = Wareng dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 1 Kyai Panji Onggowidjoyo
العمل: < 1850, Surabaya, Patih Jaba (luar) Kabupaten Surabaya
العمل: 1850 - 1881, Mojokerto, Bupati Mojokerto
147
137/8 <
94>
♂ R Bei Tjokrodipuro [
Ki Ageng Brondong]
الميلاد: 11 October 1981, Malang, level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.4 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
233
138/8 <
74>
♀ Mas Ajeng Suronegoro [
Surowijoyo]
249
139/8 <
85>
Ψ TRah TJONDRONEGORO-pantura Lamongan, Kudus,brebes [
Lamongan, Kudus,brebes]
250
140/8 <
110+
17>
♂ Kyai Mursodo ? (Raden Mas Mursodo) [
Pakubuwono I]
251
141/8 <
110+
17>
♂ Kyai Ageng Karang Besari [
Pakubuwono I]
252
142/8 <
110+
17>
♂ Kyai Hasan Besari ? (Chasan Bisri) [
Pakubuwono I]
253
143/8 <
110+
18>
♂ Kyai Salim / Kyai Sahid (Raden Mas Salim) [
Pakubuwono I]
254
144/8 <
110+
17>
♂ Raden Mas Nawawi [
Pakubuwono I]
255
145/8 <
110+
17>
♂ Raden Mas Syafangatun [
Pakubuwono I]
256
146/8 <
110+
17>
♂ Raden Mas Taptojani ? (Kyai Kedu) [
Pakubuwono I]
257
147/8 <
110+
17>
♀ Raden Ayu Cholifah [
Pakubuwono I]
258
148/8 <
110+
17>
♀ Raden Ayu Muhammad [
Pakubuwono I]
259
149/8 <
110+
17>
♀ Raden Ayu Nurfakih ? (Murfakiyyah) [
Pakubuwono I]
260
150/8 <
110+
17>
♀ Raden Ayu Muso [
Pakubuwono I]
261
151/8 <
110+
17>
♀ Raden Ayu Mursilah Ngabdul Karim [
Pakubuwono I]
262
152/8 <
110+
18>
♀ Raden Ayu Muhammad Soleh [
Pakubuwono I]
263
153/8 <
110+
18>
♀ Raden Ayu Jaelani [
Pakubuwono I]