Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo
From Rodovid AR
الشّخص:1603069
سلالة | Pakubuwono V |
الجنس | ذكر |
الإسم الكامل | Raden Mas Ngabehi Kartoprodjo |
الأولياء
♂ Bendara Kanjeng Pangeran Tumenggung Brotokusumo [Pakubuwono V] |
الأحداث
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soetati Siswodihardjo [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soejati Pranowosastro [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soeminah Wongsodikoro [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soemami Sindoesawarno [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soemarni Moertiningdiah [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soenarti Atmodiprodjo [Pakubuwono V]
ولادة الطفل: ♀ Raden Ayu Soetarti Sastrodiningrat [Pakubuwono V]
من الأجداد إلى الأحفاد
الأجداد

الميلاد: 26 ابريل 1807, Surakarta
الزواج: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
الزواج: ♀ Ratansari
اللقب المميّز: 15 سبتمبر 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
الوفاة: 2 يونيو 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
الزواج: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
الزواج: ♀ Ratansari
اللقب المميّز: 15 سبتمبر 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
الوفاة: 2 يونيو 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
الأجداد
الأولياء
الأولياء
== 3 ==
== 3 ==
الأطفال
الأطفال
الأحفاد
الأحفاد