Raden Ajeng Sukamsiyah (R. A. Singoprono)
From Rodovid AR
الشّخص:1343227
سلالة | Pakubuwono V |
الجنس | أنثى |
الإسم الكامل | Raden Ajeng Sukamsiyah |
ألقاب أخرى | R. A. Singoprono |
الأولياء
♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat) [Pakubuwono V] |
الأحداث
الزواج: ♂ Raden Mas Ngabehi Singoprono [Singoprono]
الدفن: Pajang, Laweyan, Surakarta
من الأجداد إلى الأحفاد
الأجداد

الميلاد: 26 ابريل 1807, Surakarta
الزواج: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
الزواج: ♀ Ratansari
اللقب المميّز: 15 سبتمبر 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
الوفاة: 2 يونيو 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
الزواج: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Ageng
الزواج: ♀ Ratansari
اللقب المميّز: 15 سبتمبر 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
الوفاة: 2 يونيو 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
الأجداد
الأولياء
♀ Gusti Raden Ajeng Sapariyem (Gusti Raden Ayu Cokrodiningrat)
الزواج: ♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat)
الوفاة: 1882, Surakarta
الوفاة: 1882, Surakarta
الأولياء
== 3 ==
♂ Raden Mas Syarif Saparkun Ali Muntoho (Raden Mas Djojosapoetro)
الزواج: ♀ R. A. Djojosapoetro
الزواج: ♀ Raden Nganten Setijoningsih
الدفن: Astana Turiloyo, Surakarta
الزواج: ♀ Raden Nganten Setijoningsih
الدفن: Astana Turiloyo, Surakarta
== 3 ==